Polisi Buru Begal di Palembang Viral Rampas Motor Suami Istri, Tak Segan Tindak Tegas Pelaku

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Begal bersenjata tajam yang merampas sepeda motor sepasang suami istri di Palembang kini diburu polisi. 

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan, laporan korban telah diterima oleh Polsek Sukarami dan kini sedang diselidiki oleh anggota.

"Hari Jumat kami menerima pengaduan masyarakat tentang tindak pidana begal yang dialami sepasang suami istri kendaraan dibawa lari. Saat ini sedang kami selidiki tindak pidana tersebut, sedang pengumpulan data di lapangan untuk mendalami pelakunya," ujar Harryo saat di Polda Sumsel, Senin (30/9/2024).

Tidak menutup kemungkinan pelaku akan diberi tindakan tegas terukur oleh aparat karena perbuatannya meresahkan dan mengancam jiwa korban.

"Mohon doanya kami segera ungkap kasus tersebut, pada saatnya akan diberikan tindakan tegas terukur kepada pelaku tentunya dengan hal-hal yang sesuai SOP," katanya.

Pihaknya masih menyelidiki kasus pembegalan tersebut dan belum meyakini kalau modus begal ada kaitannya dengan aksi tawuran.

"Saya sudah dapat laporan dari Polsek Sukarami, kalau melihat TKP-nya tidak begitu ramai. Tentunya dengan data-data dilapangan kami akan melakukan penyelidikan semaksimal mungkin," katanya.

Baca juga: Detik-detik Suami Istri Jadi Korban Begal di Palembang, Pasrah Motor Dirampas oleh Pelaku Bersajam

Diberitakan sebelumnya, peristiwa pembegalan terjadi di Jalan Sukabangun II, Kelurahan Suka Jaya, Kecamatan Sukarami, Palembang pada Jumat (27/9/2024) dinihari sekutar pukul 01:38 WIB.

Korbannya sepasang suami istri, Ahmad Korik (48) dan istrinya Yuli Heryani warga Jalan Sosial KM 5 Keduanya baru pulang dari rumah keluarga dan bertemu tiga orang pelaku begal yang berboncengan sepeda motor.

Karena tak mampu melawan pelaku yang menggunakan senjata tajam, korban harus merelakan sepeda motor Beat Deluxe BG 3220 ADS dirampas pelaku.

Ahmad Korik menceritakan mulanya ia sedang dalam perjalanan pulang ke rumah bersama istrinya sehabis dari tempat keluarga. Kemudian di jalan salah satu pelaku menendang motornya hingga terjatuh.

"Saya awalnya pulang dua motor 2 sama anak, tapi dia duluan. Saya tidak noleh kanan kiri tiba-tiba di depan ruko-ruko Sukabangun II ada pelaku boncengan tiga yang ngancam, motor saya ditendang hampir jatuh," katanya, Minggu (29/9/2024).