Seputar Islam

Pengertian dan Makna Takziah, Wajibkah bagi Umat Islam? Berikut Penjelasan Dalil, Hukum & Tujuannya

Siapa saja yang bertakziah kepada orang yang terkena musibah, maka dia akan mendapat pahala seperti orang yang mendapat musibah tersebut

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Pengertian dan Makna Takziah, Wajibkah bagi Umat Islam? Berikut Penjelasan Dalil, Hukum & Tujuannya. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kata takziah dan ziarah sama-sama berasal dari bahasa Arab dan telah menjadi kata serapan dalam Bahasa Indonesia.

Pengertian takziah dan maknanya

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takziah adalah kunjungan (ucapan) untuk menyatakan turut berdukacita atau belasungkawa.

Ketika ada keluarga, kerabat, teman atau tetangga yang meninggal dunia, kita tentunya akan datang untuk bertakziah. 
turut berdukacita atau belasungkawa. 
Takziah adalah menghibur hati orang yang mendapat musibah. Kehadiran orang-orang yang bertakziah diharapkan dapat menguatkan hati pihak yang sedang berduka, agar lebih bersabar, tawakal, dan merasa tidak sendiri dalam menghadapi kesedihan tersebut. 

Makna ta’ziah adalah menghibur, yaitu mengunjungi dan menghibur keluarga yang ditinggalkan sebelum jenazah dikuburkan
atau dalam waktu tiga hari sesudahnya.

Terkait dengan waktu, Islam menggariskan rentang waktu ta’ziah cukup 3 hari, hal ini bertujuan bukan sekadar tidak berlama-lama menanggung kesedihan, tetapi juga memberikan semangat untuk meneruskan hidup secara normal bagi keluarga yang ditinggalkan.


Hukum ta’ziah adalah sunnah
Hukum takziah berbeda dengan mengurus jenazah yang hukumnya fardhu kifayah. 
Artinya, walau jenazah sudah ada yang mengurus, takziah tetap disunnahkan.  

Dasarnya adalah saling menolong antara sesama muslim dalam kebaikan dan ketakwaan, sebagaimana firman berikut:

  وَتَعاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوى وَلا تَعاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوانِ  

Artinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran (QS Al-Maidah [5]: 2). 

Berikut tujuan takziah  dikutip dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI SMA/SMK

a) Memberikan bantuan moril dan materil untuk mengurangi kesulitan dan kesedihan bagi ahli keluarga yang ditinggalkan.
b) Menemani, ikut bersimpati dan berempati, memberi juga hiburan dan nasehat, agar ahli keluarga yang ditinggalkan menerima musibah ini dengan sabar dan tabah.
c) Mendoakan yang meninggal agar diampuni segala khilaf dan salah, dilimpahkan segala rahmat, mendapatkan nikmat kubur, dan diteguhkan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir, serta segala cita dan harapan yang lain.
d) Menjadikan sebagai ibrah (pelajaran) bersama, muhasabah diri (introspeksi diri), bahwa setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati (Q.S. Ali Imrān/3: 185).
 

Dalil tentang takziah

Adapun keutamaan bertakziah dapat kita lihat dalam beberapa hadits Rasulullah saw,

di antaranya hadits yang diriwayatkan Abdullah ibn Mas‘ud berikut:

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved