Gadis Tewas di Padang Pariaman
Nia, Gadis Penjual Gorengan Sempat Melawan Sebelum 6 Menit Disekap Indra hingga Tak Sadarkan Diri
Peristiwa ini berawal saat Nia menjalankan rutinitasnya berjualan gorengan mulai pukul 16.00 WIB di Nagari Guguak, 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman
TRIBUNSUMSEL.COM, PADANG PARIAMAN – Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat, sempat berjuang melawan dari kejamnya sosok Indra Septiarman (31).
Namun pelaku menyekap Nia selama enam menit hingga ia tidak sadarkan diri.
Saat tak sadarkan diri itulah, Nia menjadi korban kebejatan Indra.
Indra pula segera menguburkan Nia yang diduga sudah tak bernyawa kala itu.
Proses penguburan ini terjadi pada Jumat (6/9/2024), sekitar pukul 19.30 WIB.
Peristiwa ini berawal saat Nia menjalankan rutinitasnya berjualan gorengan mulai pukul 16.00 WIB di Nagari Guguak, 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman.
Baca juga: Indra Ternyata Sudah 3 Kali Mengincar Nia Gadis Penjual Gorengan, Korban Dalam Kondisi Tak Fit
Sekitar pukul 17.00 WIB, empat pemuda yang sedang duduk di warung melihat Nia dari kejauhan.
Tiga dari mereka mendekati Nia untuk membeli gorengannya. Salah satu dari keempat pemuda tersebut adalah IS, yang kini telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, menyampaikan bahwa proses pembelian gorengan oleh para pemuda itu berlangsung hingga pukul 17.10 WIB.
Saat hujan lebat, setelah membeli gorengan, IS mulai merencanakan pemerkosaan terhadap Nia.
Sekitar pukul 18.25 WIB, tersangka melihat Nia di Pasar Gelombang saat ia berjalan menuju rumah.
Baca juga: Indra Septiarman Cegat Nia 200 Meter dari Lokasi Beli Gorengan Korban, Ternyata Sudah Siapkan Tali
IS kemudian berpisah dari rombongan dan mulai mengikuti korban. Pada pukul 18.30 WIB, IS menghadang Nia dan menyekapnya.
Saat itu, IS sudah menyiapkan tali rafia merah untuk mengikat korban dan melancarkan aksinya.
"Awalnya, IS hanya berniat memperkosa korban, tidak untuk membunuhnya," ujar Kapolda Sumbar.
Setelah melakukan aksinya, IS kembali ke rumah sekitar pukul 20.00 WIB untuk mengganti pakaian yang basah kuyup akibat hujan.
Setengah jam kemudian, ia kembali ke warung tempat terakhir ia melihat Nia.
Upaya pencarian korban dilakukan pada pukul 23.00 WIB oleh tim gabungan bersama keluarga.
Dua hari kemudian, pada Minggu (8/9/2024), korban ditemukan dalam kondisi terkubur tanpa busana, hanya beberapa ratus meter dari lokasi terakhir korban terlihat.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, memastikan bahwa berdasarkan pengakuan tersangka, Nia dikuburkan pada hari yang sama saat ia dinyatakan hilang.
"Jadi tersangka ini sehabis melakukan penyekapan dan pemerkosaan, tersangka langsung menguburkan korban," ujarnya saat jumpa pers di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9/2024).
Baca juga: Modus Licik Indra Septiarman Kelabui Nia Gadis Penjual Gorengan,Sudah Siapkan Tali Rafia Ikat Korban
Penguburan dilakukan dalam kondisi korban sudah tidak sadarkan diri akibat penyekapan selama enam menit.
Hasil forensik yang diterima kepolisian menunjukkan dugaan kuat bahwa korban sudah tidak bernyawa saat dikuburkan.
"Dari tim forensik disampaikan bahwa tidak ada bukti tenggorokan kotor atau udara masuk di paru-paru korban," ujarnya saat pers rilis di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9/2024).
Meskipun tersangka mengaku tidak mengetahui apakah korban masih hidup saat dikuburkan, polisi menduga korban sudah meninggal pada saat itu.
Hasil autopsi akan memberikan kepastian lebih lanjut terkait hal ini.
3 Kali Incar Nia
Terungkap pengakuan Indra Septiarman alias IS, tersangka pembunuhan Nia, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Tak hanya dibunuh, namun Indra juga merudapaksa korban lalu menguburkan jasadnya tanpa busana.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menuturkan jika tersangka IS mengakui telah merudapaksa dan menghabisi nyawa korban.
"Pemeriksaan yang kami lakukan terhadap tersangka sudah mengakui bahwa tersangka melakukan pembunuhan dengan disertai pemerkosaan," katanya, dari YouTube Metrotvnews. Dikutip dari Tribunnewsbogor.com
Berdasarkan keterangan tersangka, kata Kapolres, ia terlebih dahulu memperkosa korban lalu membunuhnya.
"Pengakuan dari tersangka bahwa dilakukan pemerkosaan dulu baru dibunuh, gitu," terangnya.
Menurutnya, tersangka IS sudah lama ingin memperkosa sang gadis penjual gorengan.
Bahkan, ia sudah tiga kali berniat menjalankan aksi biadabnya tersebut.
Korban pun berhasil dicegat pada 6 September 2024.
Pelaku diduga sengaja mengincar korban saat lengah.
Meski dikenal memiliki keahlian bela diri, namun saat kejadian Nia Kurnia Sari fisiknya sedang dalam kondisi tidak prima alias kurang sehat.
Sebab, berdasarkan penuturan keluarga korban, saat hari terakhir korban berjualan itu Nia mengaku sedang tidak enak badan.
"Tersangka sudah ada niatan sebanyak tiga kali berdasarkan pengakuan sementara terhadap korban. Dan tepat di tanggal 6 September, di hari Jumat itu baru melakukan aksinya," tuturnya.
Ia menyebut, tak menutup kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus pembunuhan tersebut.
"Kemungkinan ada (tersangka lain) dan kami kembangkan dalam pemeriksaan," terangnya.
Saat diamankan IS tidak melakukan perlawanan dan pasrah pada pihak kepolisian.
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mendalami motif kejahatan tersangka kasus gadis penjual gorengan.
Saat ini tersangka terlihat masih berada di ruang Satreskrim Polres Padang Pariaman, pelaku baru datang ke Mapolres sekitar satu jam yang lalu.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan, tersangka saat ini masih dimintai keterangan untuk mendalami motif kejahatan yang dilakukan pelaku.
"Sekarang sedang kami BAP, semoga pelaku bisa bekerja sama agar motif kejahatan ini bisa segera kami bongkar," ujarnya.
Diketahui, Indra akhirnya ditangkap pihak kepolisian di Korong Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman pada Kamis (19/9/2024), setelah menjadi buronan 11 hari.
Detik-detik Ditangkap
Dalam video yang beredar salah satu Instagram @sumbarkitaid, Kamis (19/9/2024), memperlihatkan detik-detik Indra ditangkap saat bersembunyi di rumah warga.
Dalam video tersebut, tersangka di kepung warga saat mencoba bersembunyi di loteng rumah warga.
Warga pun dengan sigap memegang kaki Indra yang menaiki loteng rumah warga.
IS terlihat tidak mengenakan baju, hanya memakai celana berwarna hijau.
Saat berhasil ditangkap polisi, Indra nyaris diamuk warga.
Terlihat warga yang teriak ingin memukul tersangka namun pihak kepolisian berhasil mengamankannya.
Selain itu, saat proses penangkapan itu juga terdengar suara tembakan di sekitar lokasi penangkapan Indra Septiarman.
Ratusan Warga Datangi Mapolres Padang Pariaman
Di Mapolres Padang Pariaman tampak didatangi ratusan warga yang berteriak meminta pihak kepolisian memperlihatkan IS yang merupakan tersangka kasus gadis penjual gorengan.
Ratusan warga ini hanya berdiri di balik pagar.
Mereka tidak masuk ke dalam halaman Mapolres karena pihak kepolisian sudah melakukan penjagaan.
"Kaulah lah ang In, caliakan sabanta pak. Kalau lah ang woi, (keluarkan kamu sebentar, lihatkan pelaku sebentar pak), " terdengar sorakan masyarakat berulang-ulang dari balik pagar. Dikutip dari Tribunpadang.com, Kamis (19/9/2024).
Seorang warga menyebut datang untuk menyaksikan langsung wajah IS yang berhasil mengelabui polisi selama beberapa hari terakhir.
Hanya saja sampai pukul 16.53 WIB pihak kepolisian belum membawa IS keluar dari ruang Satreskrim Polres Padang Pariaman untuk melakukan penyelidikan.
Pihak kepolisian bersama masyarakat berhasil menangkap tersangka kasus gadis penjual gorengan berinisial IS (28), Kamis (19/9/2024) sore.
Sementara penangkapan ini dibenarkan Kapolres Padang Pariaman AKBP Faisol Amir.
"Alhamdulillah sudah tertangkap tadi," kata kapolres Padang Pariaman AKBP Faisol Amir.
Polisi juga memastikan pelaku yang ditangkap sesuai dengan foto dan fakta yang didapat.
"Sudah kami pastikan sesuai foto, data dan fakta yang kami miliki bahwa yang kami amankan adalah IS," ujar Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, di halaman Mapolres, Kamis sore. Dikutip dari Tribunpadang.com
AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan, pelaku ditangkap sekitar pukul 14.30 WIB oleh tim gabungan Polres Padang Pariaman dan Polda Sumbar.
Baca berita lainnya di Google News
Indra Septiarman
Padang Pariaman
Gadis Penjual Gorengan
Nia Kurnia Sari
Kapolda Sumbar
Irjen Pol Suharyono
| 'In Dragon Dihukum Mati, Nak', Tangis Ibu Gadis Penjual Gorengan yang Anaknya Tewas Dibunuh Indra |
|
|---|
| Akhir Nasib Indra Septiarman Pembunuh NKS Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Divonis Mati |
|
|---|
| Hancur Hati Ayah NKS, Penjual Gorengan Tewas di Padang Pariaman, Makam Anaknya Dipakai Syuting |
|
|---|
| Kejamnya Indra Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan, Korban Sempat Diseret ke Jurang 20 Meter |
|
|---|
| Rekontruksi Kasus Gadis Penjual Gorengan Padang Pariaman, Jasad NKS Dihanyutkan Indra ke Sungai |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.