Gadis Tewas di Padang Pariaman

Nia, Gadis Penjual Gorengan Sempat Melawan Sebelum 6 Menit Disekap Indra hingga Tak Sadarkan Diri

Peristiwa ini berawal saat Nia menjalankan rutinitasnya berjualan gorengan mulai pukul 16.00 WIB di Nagari Guguak, 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman

Editor: Weni Wahyuny
Youtube TribunSumsel
Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan semasa hidup. Sebelum tewas, ia sempat melawan Indra. 

Setengah jam kemudian, ia kembali ke warung tempat terakhir ia melihat Nia.

Upaya pencarian korban dilakukan pada pukul 23.00 WIB oleh tim gabungan bersama keluarga.

Dua hari kemudian, pada Minggu (8/9/2024), korban ditemukan dalam kondisi terkubur tanpa busana, hanya beberapa ratus meter dari lokasi terakhir korban terlihat.

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, memastikan bahwa berdasarkan pengakuan tersangka, Nia dikuburkan pada hari yang sama saat ia dinyatakan hilang.

"Jadi tersangka ini sehabis melakukan penyekapan dan pemerkosaan, tersangka langsung menguburkan korban," ujarnya saat jumpa pers di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9/2024).

Baca juga: Modus Licik Indra Septiarman Kelabui Nia Gadis Penjual Gorengan,Sudah Siapkan Tali Rafia Ikat Korban

Penguburan dilakukan dalam kondisi korban sudah tidak sadarkan diri akibat penyekapan selama enam menit. 

Hasil forensik yang diterima kepolisian menunjukkan dugaan kuat bahwa korban sudah tidak bernyawa saat dikuburkan.

"Dari tim forensik disampaikan bahwa tidak ada bukti tenggorokan kotor atau udara masuk di  paru-paru korban," ujarnya saat pers rilis di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9/2024).

Meskipun tersangka mengaku tidak mengetahui apakah korban masih hidup saat dikuburkan, polisi menduga korban sudah meninggal pada saat itu. 

Hasil autopsi akan memberikan kepastian lebih lanjut terkait hal ini. 

3 Kali Incar Nia

Terungkap pengakuan Indra Septiarman alias IS, tersangka pembunuhan Nia, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Tak hanya dibunuh, namun Indra juga merudapaksa korban lalu menguburkan jasadnya tanpa busana.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menuturkan jika tersangka IS mengakui telah merudapaksa dan menghabisi nyawa korban.

"Pemeriksaan yang kami lakukan terhadap tersangka sudah mengakui bahwa tersangka melakukan pembunuhan dengan disertai pemerkosaan," katanya, dari YouTube Metrotvnews. Dikutip dari Tribunnewsbogor.com

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved