Gadis Tewas di Padang Pariaman

Alasan Keluarga Minta IS, Tersangka Pembunuhan Nia Penjual Gorengan Serahkan Diri,Takut Diamuk Massa

Takut diamuk massa, Keluarga tersangka pembunuhan Nia gadis gorengan di Pariaman siap membantu pihak berwajib untuk mendampingi IS menyerahkan diri

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Penyelidikan kasus gadis penjual gorengan yang tewas dikubur di Padang Pariaman, Selasa (10/9/2024) lalu. Takut diamuk massa, Keluarga tersangka pembunuhan Nia gadis gorengan di Pariaman siap membantu pihak berwajib untuk mendampingi IS menyerahkan diri 

IS ini berlari ke arah jurang dan melipir melewati sawah, lalu menghilang dibalik semak-semak.

Selain itu, IS juga terlihat tak mengenaakan baju namun memakai celana berwarna hitam.

"Kondisinya pelaku ini tidak menggunakan baju, tapi masih memakai celana warna hitam," ujarnya.

Ia mengaku melihat pelaku saat siang hari, sewaktu melakukan pengejaran dengan pihak kepolisian.

Masdianto yang melihatnya mengaku langsung melapor pada ketua tim pencarian, untuk menyisir ke lokasi tempat korban lari dan menghilang.  

Pemerintah Minta Aktifkan Poskamling

Sementara Pemerintah Nagari Guguak, 2×11 Enam Lingkung, Padang Pariaman meminta masyarakat untuk mengaktifkan poskamling guna membantu pencarian tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari (18). 

Langkah ini diambil sebagai upaya kolaborasi antara masyarakat dan pihak kepolisian dalam mengejar pelaku berinisial IS serta menjaga keamanan lingkungan.

Wali Nagari Guguak, Ahmad Yuni Kamil, mengatakan pihaknya sudah meminta pemuda dan pemudi untuk mengaktifkan poskamling dan menjaga disetiap simpang-simpang.

"Soalnya situasi tersangka yang masih belum tertangkap, menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat. Makanya perlu adanya peran masyarakat untuk mengamankan kampungnya masing-masing," ujarnya, Rabu (18/9/2024).

Selain poskamling, Ahmad Yuni Kamil, menyebut, selain melalui poskamling, masyarakat secara sukarela juga turut membantu pihak kepolisian memudahkan pengejaran tersangka.

Alasan masyarakat turut serta dalam pengejaran ini, katanya karena ada kegeraman di tengah masyarakat atas tindakan pelaku dan kesedihan yang dialami oleh keluarga pelaku.

Keluarga Korban Resah

Disisi lain, keluarga mendiang Nia juga resah tau IS, tersangka pembunuh masih buron.

Menurut keluarga Nia, mereka merasa terancam dengan keberadaan IS yang tak diketahui hingga dirasa bisa mencelakai.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved