Arti Wama Indallahi Khair, Ajakan Agar Manusia Lebih Bersyukur atas Ketetapan Allah Jauhi Iri Dengki

TRIBUNSUMSEL.COM – Kalimat Wama Indallahi Khair memiliki arti : Apa yang ada di sisi Allah lebih baik".
Dengan kata lain wama indaalhi khair adalah apa yang menjadi ketetapan Allah adalah yang terbaik.

Kalimat Wama indallahi khair sering dijadikan motivasi mengajak manusia menjadi lebih bersyukur kepada Allah SWT.

Dikutip dari tribunbengkulu.com, Ustadz Hanan Attaki dalam tausiahnya di platform media sosial mengatakan bahwa kalimat Wama indallahi khair ini memiliki manfaat menghilangkan penyakit hati.

Seringkali manusia melihat orang sekitarnya yang memiliki barang yang dirinya ingin atau melihat orang yang lebih tampan atau cantik darinya.

Atau bisa juga melihat lebih kaya, lebih beruntung dan sebagainya. Manusia cemburu dengan apa yang dimiliki orang lain. 

 Ustad Hanan Attaki pun menyarankan teruslah sebut Wama indallahi khair berulang kali.

"Wama indallahi khair menjadi penyembuh dan bisa terhindar dari rasa iri terhadap manusia sekitar," katanya.

Dan dari Wama indallahi khair memahami bahwa Allah itu telah memberikan dirimu yang terbaik, maka dari itu kuncinya adalah sabar.

"Ketika melihat orang lain mendapatkan apa yang dirinya inginkan, maka dari kalimat Wama indallahi khair mengingatkan manusia untuk selalu bersyukur."

Kemudian, kalimat Wama indallahi khair membuat dirinya yang tadi insecure, tidak lagi insecure karena memahami bahwa teruslah berusaha sampai menjadi apa yang diinginkan, tentunya dengan seizin Allah SWT atau terus melibatkan Allah.

Lebih lanjut Ustad Hanan Attaki mengatakan dengan Wama indallahi khair, manusia lebih memaknai dengan terus berusaha dan berdoa kepada Allah tentang yang ia inginkan.

Motivasi-motivasi seperti inilah yang membantunya menjadi lebih baik dan bisa memahami maknanya berusaha.

Allah mungkin ingin melihat manusia lebih berusaha lagi dari apa yang diinginkan dan Allah ingin memberikan pelajaran berharga baginya.

Jadi, Allah sedang ingin melihat bagaimana ketabahan dan kesabaran yang dimiliki oleh hamba-Nya itu.

Maka dari itu, seringkali menguji manusia dengan memperlihatkan dunia manusia lainnya yang kerap diinginkan dirinya.