Seputar Islam

Contoh Teks Khutbah Jumat Terbaru Bulan Rabiul Awal Edisi 13 September 2024, Khidmat dan Berkesan

Berikut ini akan disajikan contoh teks Khutbah Jumat bulan Rabiul Awal yang penuh khidmat dan berkesan untuk dibagikan kepada sesame muslim, edisi ter

TRIBUNSUMSEL.COM
Contoh Teks Khutbah Jumat Terbaru Bulan Rabiul Awal Edisi 13 September 2024, Khidmat dan Berkesan 

Cara mengqadha’ shalat jika yang lupa lebih dari satu shalat, bisa dengan petunjuk dari Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di berikut ketika beliau mengatakan dalam Manhajus Salikin,

وَمَنْ فَاتَتْهُ صَلَاةٌ وَجَبَ عَلَيْهِ قَضَاؤُهَا فَوْرًا مُرَتِّبًا

“Siapa yang luput dari shalat, wajib baginya untuk mengqadha’nya segera secara berurutan.” Berarti jika lupa beberapa shalat misalnya shalat Zhuhur dan Ashar dan ingatnya di waktu Maghrib, maka dikerjakan kedua shalat tersebut segera, lalu mengurutkan shalat Zhuhur kemudian Ashar, lalu mengerjakan shalat Maghrib di waktunya.

Adapun keutamaan shalat lima waktu di antaranya adalah orang yang mengerjakan shalat di hari kiamat akan mendapatkan cahaya. Dalam hadits disebutkan,

بَشِّرِ الْمَشَّائِينَ فِى الظُّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berilah kabar gembira bagi orang yang berjalan ke masjid dalam keadaan gelap bahwasanya kelak ia akan mendapatkan cahaya sempurna pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud, no. 561 dan Tirmidzi, no. 223. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini sahih).

Ingat, jika orang menjaga shalat dengan baik, maka urusan lainnya juga pasti baik. Maka standar menilai seseorang itu baik dilihat dari perhatian ia pada shalat lima waktu.

Umar bin Al-Khatthab radhiyallahu ‘anhu pernah menuliskan surat ke berbagai daerah kekuasaan beliau, isinya adalah,

إِنَّ مِنْ أَهَمِّ أُمُوْرِكُمْ عِنْدِي الصَّلاَةُ, فَمَنْ حَفِظَهَا حَفِظَ دِيْنَهُ , وَمَنْ ضَيَّعَهَا فَهُوَ لِمَنْ سِوَاهَا أَضْيَعُ , وَلاَ حَظَّ فِي الإِسْلاَمِ لِمَنْ تَرَكَ الصَّلاَةَ

“Sesungguhnya perkara paling penting menurut penilaianku adalah shalat. Siapa saja yang menjaga shalat, maka ia telah menjaga agamanya. Siapa saja yang melalaikan shalat, maka untuk perkara lainnya ia lebih mengabaikan. Tidak ada bagian dalam Islam bagi orang yang meninggalkan shalat.” (Ash-Shalah wa Hukmu Taarikihaa, hlm. 12).

Jika shalat baik, maka puasa, zakat, hingga haji pun akan ikut baik. Jika shalat jelek, untuk urusan lainnya, sampai pun masalah ia sering bermaksiat, dapat dinilai dari shalat dia yang tidak beres. Maka, jika ada yang punya masalah rumah tangga dengan istri, suami, atau anak, coba perhatikan apakah shalatnya sudah benar ataukah belum.

Ada anjuran juga untuk melaksanakan shalat berjamaah terutama bagi pria. Dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

صَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِي بُيُوتِكُمْ ، فَإنَّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ صَلاَةُ المَرْءِ في بَيْتِهِ إِلاَّ المَكْتُوبَةَ

“Shalatlah kalian, wahai manusia, di rumah-rumah kalian, karena sebaik-baiknya shalat adalah shalat seseorang di rumahnya, kecuali shalat wajib.” (Muttafaqun ‘alaih, HR. Bukhari, no. 731 dan Muslim, no. 781).

Alasan shalat berjamaah yang afdal adalah di masjid, yaitu; (1) masjid adalah tempat yang mulia dan suci, (2)  shalat di masjid berarti menampakkan syiar Islam dan banyak jamaah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved