Suami Bunuh Istri di Jaksel

Awal Mula Suami Bunuh Istri Depan Anak di Jaksel, Tetangga Dengar Teriakan, Syok Pelaku Pegang Pisau

Terkuak detik detik setelah aksi AS (30) bunuh istrinya, FF (26) depan anak di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dilihat tetangga sedang pegang pisau..

Tribunsumsel.com
Ilustrasi Garis Polisi 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terkuak detik detik setelah AS (30)  membunuh istrinya, FF (26) depan anak mereka di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh seorang saksi sekaligus tetangga pelaku berinisial N. 

Menurut pengakuan N, kala itu dirinya baru pulang bekerja sebagai tukang ojek.

Baca juga: Suami Bunuh Istri Depan Anak di Jaksel, Tikam Korban Dendam Tak Diurus Saat Sakit dan Diminta Cerai

Saat itulah N tak sengaja mendengar suara teriakan dari dalam rumah kontrakan yang ditempati pelaku dan korban.

N yang merasa penasaran kemudian menggedor pintu kontrakan pelaku.

"Saksi juga membuka hordeng jendela, dikarenakan keadaan dalam kontrakan gelap, lampu dimatikan dari dalam. Setelah itu pelaku langsung membuka pintu kontrakan," ujar Ade Ary.

Ketika itu, sambung Ade Ary, N melihat pelaku tengah memegang pisau yang berlumuran darah. 

Pelaku pun langsung membuang pisau tersebut ke lantai.

"Kemudian saksi langsung masuk ke dalam kontrakan untuk mengamankan pelaku," ucap mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

Ilustrasi pembunuhan. Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela mengungkap motif dibalik pembunuhan FF (26), seorang istri tewas di tangan suaminya sendiri, AS (30)
Ilustrasi pembunuhan. Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela mengungkap motif dibalik pembunuhan FF (26), seorang istri tewas di tangan suaminya sendiri, AS (30) (iStockphoto/Artem_Furman)

Setelahnya, N menolong korban yang sudah terkapar di kasur dan berlumur darah akibat luka tusuk. N juga melaporkan peristiwa itu ke Ketua RT setempat.

"Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Pasar Minggu, ternyata nyawa korban sudah tidak bisa tertolong dan meninggal dunia," ungkap Ade Ary.

Tak hanya itu saja, AF membunuh istrinya  di hadapan anaknya yang masih berusia lima tahun.

"Yang umur lima tahun, keterangannya masih menyaksikan. Karena gelap, tapi memang pertengkaran, cekcok sudah didengar sama dia," ungkap kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi.

Atas peristiwa keji itu FF tewas mengalami enam luka tusuk di tubuhnya. Lima luka tusuk di antaranya berada di bagian perut korban.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi di rumah kontrakan yang ditempati pelaku dan korban di Jalan Sepat, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2024) dini hari sekitar pukul 00.05 WIB.

"Dari perut lima tusukan, kemudian satu tusukan di paha," ujarnya.


Motif Penusukan

AS rupanya menikam korban karena dendam tak diurus saat sakit dan malah diminta cerai oleh istrinya itu.

"Pelaku kesal karena pengakuannya tidak diurus waktu lagi sakit, akhirnya cekcok," kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Plumpang, Sopir Truk Alami Serangan Jantung Tabrak Pengendara Lain

Baca juga: 5 Daftar Nama Korban Tewas dan 7 Korban Selamat Kecelakaan Beruntun di Plumpang

Anggiat mengungkapkan, pelaku semakin emosi ketika korban meminta cerai. 

Sehingga pelaku yang emosi langsung berpikir untuk menghambisi nyawa FF.

AS keluar kontrakan dengan dalih membeli es. Padahal, saat itu ia mengambil pisau untuk menikam korban.

"Korban juga menyebut ada kata kata ingin cerai, sehingga pelaku kesal. Pelaku membanting handpone miliknya," ungkap Kapolsek.

"Akibat pernyataan itu, pelaku jadi sakit hati dan marah kepada korban. Pelaku keluar kontrakan berpura-pura beli es, padahal mengambil sebilah pisau," imbuh dia.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved