Ibu Bunuh 2 Anak Kandung di Kediri

Kondisi 2 Anak Tewas Dibunuh Ibu Kandung di Kediri, Alami Luka Sabetan di Bagian Kepala

Polisi mengungkapkan kondiri terakhir MB(14) serta BN(7), dua anak di Kediri tewas dibunuh ibu kandung, IN (50). mengalami luka parah di bagian kepala

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
(KOMPAS.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM)
Polisi berjaga di rumah yang menjadi lokasi pembunuhan ibu terhadap dua anaknya di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (3/9/2024). adapun kondiri terakhir MB(14) serta BN(7), dua anak di Kediri tewas dibunuh ibu kandung, IN (50). mengalami luka parah di bagian kepala 

TRIBUNSUMSEL.COM- Polisi mengungkapkan kondiri terakhir MB (14) serta BN (7), dua anak di Kediri tewas dibunuh ibu kandung, IN (50).

Diketahui, peristiwa ini menggegerkan warga yang tinggal di sekitar rumah pelaku di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri, Selasa (3/8/2024) dini hari.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kediri Kota Inspektur Satu (Iptu) Fathur Rozikin menuturkan kedua anak terduga pelaku mengalami luka parah di bagian kepala masing-masing. 

Baca juga: Ibu Bunuh 2 Anak Kandung di Kediri, Korban Berusia 14 dan 7 Tahun

Polisi berjaga di rumah yang menjadi lokasi pembunuhan ibu terhadap dua anaknya di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (3/9/2024).
Polisi berjaga di rumah yang menjadi lokasi pembunuhan ibu terhadap dua anaknya di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (3/9/2024). ((KOMPAS.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM))

Fathur Rozikin mengatakan, dari pemeriksaan menyampaikan kondisi korban mengalami luka sabetan akibat terkena senjata tajam.

“Korban luka di kepala,” ujar Iptu Fathur Rozikin di lokasi kejadian, Selasa (3/9/2024), dilansir dari Kompas.com

Luka tersebut diduga akibat sabetan senjata tajam jenis parang yang dilakukan oleh pelaku. 

Parang tersebut kini telah diamankan sebagai barang bukti. 

Ada pun kondisi di lokasi, polisi telah mengangkat jasad dua bocah MB yang masih duduk kelas II SMP serta NH, seiring selesainya olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Jenazah tersebut dibawa petugas menggunakan kantong mayat dari rumah mereka menuju ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk diotopsi. 

Selain itu, petugas juga nampak mengamankan sejumlah kantong plastik maupun kantong kertas dari lokasi kejadian. 

Sedangkan pelaku sendiri, saat ini sudah diamankan petugas dan tengah menjalani pemeriksaan di kantor polisi. 

Baca juga: VIDEO Detik-detik Paspampres Jatuh Tersungkur dari Motor saat Kawal Presiden Jokowi

Ibu Kandung Diduga Alami Depresi

Sutarmanto selaku Ketua RT/RW 01/06 di kediaman korban mengatakan, kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh warga pada dirinya.

"Saya subuh tadi dapat laporan. Saat kami mendatangi lokasi, kedua anak tersebut sudah dalam kondisi meninggal berlumuran darah. 

Kasus ini kemudian kami laporkan ke pihak kelurahan setempat dan diteruskan ke kepolisian," kata Sutarmanto, dilansir Tribunjatim.com.

Ia mengatakan, ibu korban diduga mengalami depresi karena sempat mengamuk dan menganiaya anaknya hingga meninggal dunia.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu Fathur Rozikin mengaku pihaknya telah mengamankan kedua orangtua korban.

"Korban dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan autopsi guna menentukan penyebab pasti kematian mereka. Betul korbannya ada dua dan masih di bawah umur," terang Iptu Fathur.

Sementara itu, Kepala Satreskrim Iptu Fathur menyebut pihaknya belum bisa memastikan apakah ibu korban benar-benar mengalami gangguan jiwa, karena masih perlu pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami akan terus melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan semua aspek dari kasus ini terungkap," ungkapnya.

Iptu Fathur menegaskan, seluruh proses penyidikan akan terus dipantau untuk mengungkap latar belakang kejadian ini dengan jelas.

Pantauan di lokasi, sejumlah petugas kepolisian nampak lalu lalang mengamankan tempat kejadian perkara (TKP). Termasuk petugas dari Indonesia automatic fingerprint identification system (INAFIS).

Petugas juga telah memasang memasang garis polisi di rumah yang menjadi TKP tersebut.

Lokasi rumah berada di gang sempit dan berjarak sekitar 50 meter dari jalan raya.

Suasana lokasi kejadian juga mulai dipadati oleh masyarakat yang ingin mengetahui peristiwa tersebut lebih dekat. 

(*)

Baca berita lainnya di Google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved