Kisah Pilu Remaja Putri di Lampung Utara Divonis Kanker Tulang, Berawal Kaki Retak usai Kecelakaan 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang remaja putri di Lampung Utara, Lampung, bernama Enisa Napasia (14) divonis mengidap kanker tulang.

Enisa mengidap kanker tulang pada kaki kirinya pasca mengalami kecelakaan lalu lintas sekitar enam bulan lalu. 

Akibatnya siswa kelas tiga SMP yang tinggal di Desa Bunglai Tengah, Kecamatan Hulu Sungkai, Lampung Utara ini tak bisa beraktifitas.

Menurut sang ayah, Abdurrahman, putri sulungnya ini mengalami kecelakaan saat belajar mengendarai motor setengah tahun lalu. 

Ketika itu Enisa terjatuh dari motor dan mengalami patah pada kaki kirinya. 

Pada saat dirontgen, terlihat ada retak pada bagian kaki sebelah kiri. 

Namun, kata Abdurrahman, Enisa takut dengan jarum suntik. 

Pada akhirnya, kakinya hanya ditangani oleh tukang urut tradisional.

"Anak kami ini tidak mau disuntik. Tapi satu bulan setelah diurut nggak sembuh juga," kata Abdurrahman kepada Tribun Lampung, Senin (2/9/2024) kemarin.

Namun meski sebulan sudah berlalu, luka di bagian kaki Enisa tak kunjung sembuh. 

Ia mengalami rasa sakit yang luar biasa karena mengalami pembengkakan.

Setelah dibawa ke RS Handayani, Kotabumi, Lampung Utara, dokter memvonis Enisa mengalami kanker tulang. 

"Dokter telah memvonis anak saya mengalami kanker tulang," terang Abdurrahman. 

Berbagai upaya sudah dilakukan keluarga untuk mengobati kaki Enisa. 

Selain RS Handayani, Enisa juga pernah dibawa ke RS Urip Sumoharjo, Bandar Lampung dan RS Dr Mohammad Hoesin, Palembang, Sumatera Selatan.

Enisa dua kali dibawa ke RS Mohammad Hosein. 

Namun, Abdurrahman mengaku kehabisan biaya selama berada di Palembang. 

Ia pun memutuskan membawa Enisa pulang. 

Abdurrahman mengatakan, anaknya saat ini sudah dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung. 

Rencananya, Enisa bakal menjalani operasi untuk mengangkat kanker di kaki kirinya.

"Setelah kondisinya baikan akan dilakukan operasi di RSUDAM. Saat ini masih di ruang bedah wanita nomor 128 lantai 1," tambahnya. 

Untuk itu, ia membutuhkan uluran tangan dermawan untuk membiayai operasi Enisa. 

Ia sangat berharap ada perhatian dari pemerintah demi kesembuhan sang putri. 

Abdurrahman mengaku keputusannya membawa Enisa ke RSUDAM berkat bantuan Pemkab Lampung Utara. 

Pj Bupati Lampung Utara Aswarodi mengaku telah meminta Kepala Dinas Kesehatan untuk merujuk Enisa ke RSUDAM. 

"Pemerintah berkewajiban memberikan pelayanan, terutama bidang kesehatan, kepada warganya," kata Aswarodi. 

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News