Berita Palembang
BMKG Sebut Sejumlah Wilayah di Sumsel Berpotensi Hujan Hingga Banjir Pada Awal September 2024
BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Sumatera Selatan berpeluang lebih dari 60 persen terjadi curah hujan rendah atau kurang dari 50 mm
Penulis: Hartati | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Wilayah Sumatera Selatan kini tengah memasuki musim kemarau.
Hal tersebut ditandai dengan turunnya intensitas hujan sehingga perlu waspada pada muncul hotspot.
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Selatan, Wandayantolis mengatakan meski curah hujan turun namun tetap ada peluang hujan bahwa bisa menyebabkan becana hidrometreologi basah atau banjir yang diprediksi terjadi pada dasarian 1 September atau 10 hari pertama September.
BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Sumatera Selatan berpeluang lebih dari 60 persen terjadi curah hujan rendah atau kurang dari 50 mm kecuali wilayah sebagian kecil wilayah Musi Banyuasin.
Sementara itu Sumsel bagian selatan yakni Musi Rawas Utara, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam dan Muara Enim diprediksi berpeluang hingga 60 persen terjadi curah hujan menengah.
"Dasarian 1 September memang semua Sumsel kemarau tapi tetap ada peluang hujan," kata Wandayantolis, Senin (2/9/2024).
Baca juga: Musim Kemarau Masih Berlanjut di Empat Lawang, Sudah 3 Kali Terjadi Kebakaran Lahan
Baca juga: Dampak Kemarau, Rumput Lapangan Gelora Serame Lahat Mengering, Jadi Sorotan Anggota DPRD
Sementara itu Monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut menunjukkan sebagian besar wilayah Sumatera Selatan mengalami mengalami HTH dengan kategori pendek yakni 1-5 hari yang terjadi di sebagian kecil Muara Enim, sebagian kecil Lahat, sebagian kecil OKU.
Sementara itu sebagian kecil OKU Selatan mengalami HTH dengan kategori sangat pendek 6-10 hari.
Sementara itu sebagian Lubuk Linggau, sebagian kecil Empat Lawang, sebagian kecil Lahat, sebagian kecil OKU Selatan, sebagian OKU Timur, sebagian kecil OKU, sebagian Muara enim, sebagian PALI, sebagian Ogan Ilir, sebagian kecil OKI, sebagian kecil Palembang, sebagian kecil Banyuasin, dan sebagian Musi Banyuasin mengalami HTH dengan kategori menengah yakni 11-20 hari.
Sementara itu sebagian kecil Musi Rawas, sebagian kecil Empat Lawang, sebagian kecil Lahat, sebagian kecil OKU Selatan, sebagian kecil OKU Timur, sebagian Prabumulih, sebagian kecil Muara Enim, sebagian kecil Ogan Ilir, sebagian kecil OKI, sebagian Palembang, sebagian Banyuasin, dan sebagian Musi Banyuasin mengalami HTH dengan kategori panjang 31-60 hari.
HTH dengan kategori sangat panjang yakni 31-60 hari terjadi sebagian kecil Musi Rawas dan sebagian kecil Musi Rawas Utara.
"HTH terpanjang terukur di Pos Hujan Muara Kelingi, Musi Rawas selama 53 hari," tutupnya.
Baca berita Tribunsumsel,com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Ratu Dewa Ngaku Sehari Bisa Dapat 15 Undangan di Palembang, Namun Hanya Bisa Datangi 8 Diantaranya |
![]() |
---|
Spesifikasi CCTV Baru yang Dipasang di Jembatan Ampera Palembang, Kualitas Lebih Jernih, Profesional |
![]() |
---|
Warga Resah, Sungai Karang Panjang 12 Ulu Palembang Dipenuhi Sampah dan Sedimentasi, Minta Dikeruk |
![]() |
---|
Pencuri di Palembang Babak Belur Diamuk Massa, Kepergok Pembeli Curi HP Karyawan Toko Kue |
![]() |
---|
Hanya Karena Susu Kotak, Wanita di Palembang Nyaris Dibunuh Oleh Adik Kandungnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.