Berita Viral

Sosok Yitno Suprapto Dulu Penjual Cilok di Jember Untuk Biaya Sekolah Jadi Peneliti Sukses di Jerman

Mengenal sosok Yitno Suprapto, pria asal Jember Jawa Timur dulunya penjual cilok kini menjadi peneliti di Jerman. Banyak membantu para petani udang

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ig/santosoim
Mengenal sosok Yitno Suprapto, pria asal Jember Jawa Timur dulunya penjual cilok kini menjadi peneliti di Jerman. Banyak membantu para petani udang 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Yitno Suprapto, pria asal Jember Jawa Timur dulunya penjual cilok kini menjadi peneliti di Jerman.

Adapun kisah Yitno Suprapto viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @santosoim melalui kolase foto, Rabu (28/8/2024).

Diketahui, Yitno Suprapto merupakan anak dari seorang ayah buruh harian, dan ibunya seorang pedagang sayur keliling.

Baca juga: Viral Aksi 3 Guru Maki-maki Siswa SD di Bengkulu Selatan diduga Demi Konten, Terancam Disanksi

Kisah menginspiratif datang dari Yitno Suprapto, pria yang hidup sederhana kini jadi peneliti di Jerman, dulu penjual cilok.
Kisah menginspiratif datang dari Yitno Suprapto, pria yang hidup sederhana kini jadi peneliti di Jerman, dulu penjual cilok. (ig/santosoim)

Ditengah kesederhanaan itu, Yitno Suprapto tetap gigih dan semangat untuk melanjutkan pendidikannya.

Diketahui, Yitno mengenyam pendidikan di SMAN Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Yitno pun disebut sebagai orang yang berjuang melakukan berbagai usaha.

Demi membantu orang tuanya, ia pun jualan cilok hingga menjaga warnet.

"Sejak SMA Yitno jualan cilok dan jaga warnet, bantu orang tuanya cari nafkah untuk biaya sekolah," lanjut Imam.

Saat SMA, Yitno menceritakan cita-citanya kepada kampus impiannya, Institut Teknologi Bandung (ITB).

Yitno menuliskan mimpinya melalui essay untuk tes masuk ITB.

Ia pun menunjukkan essay yang saat itu ditulis kepada Imam Santoso.

"Ini impian Yitno yang ia sampaikan ke ITB dan aku, 14 tahun lalu pas masih SMA," kata Imam.

Tulisan yang dibuat Yitno pun begitu panjang.

Baca juga: Kisah Yitno Pria asal Jember Jatim Dulu Jual Cilok untuk Biaya Sekolah, Kini Jadi Peneliti di Jerman

Ia menceritakan sejumlah pengalamannya saat SMA dan mendapatkan berbagai penghargaan. 

Dalam essay itu pun tertuliskan target yang ingin dicapainya.

Yitno bermimpi pada tahun 2011 ingin menjadi mahasiswa ITB.

Tak disangka, imipiannya yang ia tulis itu telah berhasil di raih dan dirinya dinyatakan lulus sebagai mahasiswa ITB.

"Tahun 2011 benar-benar keterima ITB," tulis Imam Santoso.

Yitno pun ingin melanjutkan pendidikannya setelah dari ITB ke Belanda.

Kemudian, pada 2015 ia menargetkan bisa lulus dari kampus yang diimpikannya tersebut.

Mimpi keduanya pun tercapai, ia berhasil lulus dari ITB.

Senyum Yitno merekah saat berfoto menggunakan toga wisuda ITB dengan ijazahnya.

"Dan benar-benar lulus S-2 dari Belanda," tulis Imam.

Yitno mendapatkan beasiswa LPDP untuk melanjutkan kuliah di negeri tersebut.

Dalam foto kolase itu terlihat Yitno tengah berfoto dengan temannya di sebuah tempat semacam proyek.

Ada juga foto terlihat Yitno menggendong seorang perempuan tengah berada di negara Kincir Angin.

Kini, Yitno pun berhasil menjadi orang sukses.

Ia menjadi seorang peneliti di Jerman.

"Ia sekarang jadi peneliti di Jerman. Meneliti dampak iklim pada udang," sambungnya.

Sepulang dari Belanda, Yitno pun banyak membantu para petani udang.

Meski orang tuanya dari keluarga sederhana, Yitno mampu merubah nasib keluarganya.

"Ibu Yitno adalah pedagang sayur 'mlijo' keliling di desa. Dan ayahnya adalah buruh harian. Penghasilan sebulan gak sampai Rp 500 ribu," kata Imam.

Lebih lanjut, Imam mengatakan bahwa pendidikan dapat mengubah seseorang.

Banyak beasiswa yang bisa diraih untuk mengenyam pendidikan lebih tinggi.

"Pendidikan mengubahmu. Jangan takut bermimpi tinggi. Banyak beasiswa menanti. Selamat berjuang," pungkasnya. 

"Ajaib!! Tiga mimpi besar anak SMA ini, anak pedagang sayur, benar-benar jadi nyata. Bahkan sekarang jadi peneliti di Jerman," tulis Imam Santoso.

Unggahan Imam Santoso pun langsung mendapatkan respons positif dari warganet.

 

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved