Berita Viral

Sosok Kakek Husen Penjual Sapu Lidi di Bogor Alami Stroke, Usianya Sudah 60 Tahun

nilah sosok kakek Husen, penjual sapu lidi di Bogor yang kerja meski alami stroke, sedih jualan sepi dan hanya dapat untung 5 ribu per dagangan..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Instagram/partners_in_goodness
Sosok Kakek Husen Penjual Sapu Lidi di Bogor Alami Stroke, Pilu Hanya Dapat Untung Dagang 5 Ribu 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok kakek Husen, penjual sapu lidi di Bogor, Jawa Barat yang tetap mencari nafkah meski alami stroke.

Usia kakek Husen kini 60 tahun.

Kakek Husen setiap hari berkeliling sejauh 25 km untuk menjajakan dagangannya.

Baca juga: Kisah Pilu Kakek Husen Penjual Sapu Lidi di Bogor Alami Stroke, Kadang hanya Makan Sehari Sekali

Kakek Husen sendiri tinggal di Tanah Baru, Kota Bogor, Jawa Barat.

Sedihnya, meski bersusah payah jalan dengan kondisi pincang, dagangan kakek Husen sepi pembeli.

Kakek Husen merasa jika penampilannya yang kumal membuat orang enggan mendekat.

“Kakek bercerita ‘mungkin dengan penampilan saya yang kumal membuat sapu saya tidak laku karena orang risih dengan kondisi saya seperti ini’,” tulis narasi video.

Kisah Pilu Kakek Husen Penjual Sapu Lidi di Bogor Alami Stroke, Makan Sehari Sekali Tak Ada Pembeli
Kisah Pilu Kakek Husen Penjual Sapu Lidi di Bogor Alami Stroke, Makan Sehari Sekali Tak Ada Pembeli (Instagram/partners_in_goodness)

Kakek Husen sendiri tak memikirkan penampilannya yang lusuh lantaran sibuk berpikir bagaimana cara bertahan hidup sehari hari.

Perjuangan kakek Husen tak hanya itu, ia juga menerima keadaan jika hujan datang ia tak bisa berjualan.

Ia sedih karena sapu yang dipukulnya menjadi berat dengan badan yang basah sehingga dagangannya pun tidak laku.

Hal yang memilukannya lagi, ternyata semua sapu-sapu yang dijualnya itu ia ambil dari agen.

Ia hanya mendapatkan keuntungan Rp 5 ribu per sapu.

Namun untuk menjual satu saja dia mengalami kesulitan karena dagangannya itu sulit laku.

Sehingga tak jarang ia hanya bisa pulang dengan mendapat sedikit uang yang hanya cukup untuk makan sekali dalam sehari.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved