Ibu Diduga Aniaya Anak di Ogan Ilir
Siswi SD di Ogan Ilir Pergi Sekolah dengan Tubuh Banyak Luka,Berujung Ibunya Dibawa ke Kantor Polisi
Seorang siswi SD usia 7 tahun di Desa Seri Bandung Ogan Ilir pergi sekolah dengan kondisi tubuh banyak luka. Berujung ibunya dibawa ke kantor polisi.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA -- Warga Desa Seri Bandung, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, dihebohkan dengan kabar seorang siswi SD berusia 7 tahun di kawasan tersebut yang diduga menjadi korban penganiayaan.
Dugaan itu mencul sebab sang bocah pergi ke sekolah dengan tubuh banyak luka.
Informasi ini berawal ketika beberapa guru SD yang curiga dengan perubahan sikap bocah bernama P itu dan menemukan ada bekas penganiayaan di tubuhnya.
Diantaranya ada darah beku di mata kanan, memar di kedua pipi dan bekas luka bakar di perut.
Video P yang diperiksa gurunya itu beredar luas di media sosial.
Kapolsek Tanjung Batu Iptu Yusri Meriansyah, melalui Kanit Reskrim Ipda Fitra Hadi menerangkan, ibunda P berinisial S diserahkan oleh Pemdes Seri Bandung.
"Iya, kemarin ibunya itu diserahkan ke Mapolsek Tanjung Batu," kata Fitra dihubungi via telepon, Jumat (30/8/2024).
Fitra menjelaskan, Polsek Tanjung Batu belum menerima laporan penganiayaan ini.
"Jadi kami kemarin itu bukan menangkap ibunya P. Tapi yang bersangkutan diserahkan oleh warga," jelas Fitra.
Polisi lalu memeriksa S, ayah P dan guru SD yang memvideokan bocah tersebut.
Hasil pemeriksaan, ada bekas luka bakar di perut dan kaki P.
"Bahwa yang katanya luka akibat disiram (air panas di) perutnya P, kakinya. Menurut keterangan (ayah P), itu kejadian waktu P masih kecil itu, kesiram air panas masakan ibunya," terang Fitra.
"Terus matanya yang merah itu karena (P terlibat kontak fisik) berebut mainan sama adiknya," jelas Fitra.
Setelah pemeriksaan, ibunda P dipersilakan pulang dan perangkat desa yang membawanya ingin berunding secara kekeluargaan terlebih dahulu.
"KataPemdesnya mau rembukan dulu. Kami tidak bisa menahannya (ibunda P) pulang karena belum ada laporan," jelas Fitra.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp chttps://www.whatsapp.com/channel/0029VaGvbMhHltYFYkHzan0k
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.