Demo Ojol dan Kurir

'Kami Mau Uang", Curhat Driver Ojol Ikut Aksi Demo Ngaku Sering Disanksi Jika Orderan Tak Sesuai

Salah satu driver ojek online (ojol) wanita yang mengikuti aksi unjuk rasa mengeluh sering mendapatkan sanksi hingga tarif rendah dari mitra aplikasi.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Wartakotalive/Miftahul Munir
Melisa Pardede salah satu driver ojol aplikasi oranye ikut aksi demo, keluhkan sering disuspen saat demo di depan Patun Kuda, Kamis (29/8/2024). 

"Kami bangga jadi mitra, tapi Shoopee harus bisa lebih baik lagi," imbuhnya.

Baca juga: Penjelasan Grab Indonesia Ribuan Ojol Gelar Demo, Sebut Tak Potong Pendapatan Mitra Pengemudi

Sebelumnya diberitakan, sekitar 500-1.000 pengemudi ojol dan kurir se-Jabodetabek dijadwalkan menggelar demonstrasi pada Kamis pukul 12.00 WIB. 

Aksi ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait kondisi yang mereka anggap tidak adil. 

“Para pengemudi ojol makin tertekan oleh perusahaan aplikasi, sedangkan pihak pemerintah juga belum dapat berbuat banyak untuk memenuhi rasa keadilan dan para mitra perusahaan aplikasi. Hingga saat ini, status hukum ojek online ini kami nilai masih ilegal tanpa adanya legal standing berupa undang-undang,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Garda Indonesia Igun Wicaksono.

Mereka menuntut perlindungan hukum berupa undang-undang agar perusahaan tidak semena-mena terhadap pengemudi ojol dan kurir yang berstatus sebagai mitra. 

"Dengan belum adanya legal standing bagi para pengemudi ojol, maka perusahaan aplikasi bisa berbuat sewenang-wenang tanpa ada solusi dari platform dan tanpa dapat diberikan sanksi tegas oleh pemerintah," ujar Igun. 

Igun juga menegaskan bahwa aksi akan dilakukan secara damai tanpa provokasi.

Ia berharap perusahaan dan pemerintah menghormati serta menerima aspirasi pengemudi ojol dan kurir.

"Harapan kami perusahaan aplikasi juga menghormati penyampaian pendapat dari para mitranya sebagai bentuk masukan yang perlu diperhatikan dan pemerintah dapat menyimpulkan permasalahan yang terus berulang di ekosistem transportasi online ini," tutur Igun.

Gojek Klaim Driver-nya Tetap Beroperasi

Sementara disisi lain, Rosel Lavina, Head of Corporate Affairs Gojek, dalam keterangan resminya mengatakan, operasional Gojek akan tetap berjalan normal dan konsumen dapat tetap menggunakan layanan Gojek seperti biasa.

Kami juga mengimbau kepada mitra driver agar tidak terprovokasi dan tetap beroperasi seperti biasa.

Gojek akan menindak tegas oknum-oknum yang melakukan tindakan yang merugikan terhadap pelanggan maupun mitra kami," ujar 

Rosel bilang, pihaknya sangat terbuka terkait aspirasi para mitra ojol terkait tarif.

Namun hal itu dapat dilakukan dengan komunikasi yang baik dan tidak kontraproduktif.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved