Bocah Dibunuh Ibu Tiri

Hasil Autopsi Nizam Bocah 6 SD Dibunuh Ibu Tiri di Pontianak, Korban Alami Pembengkakan di Otak

Polda Kalimantan Barat mengungkap fakta baru terkait kasus pembunuhan Ahmad Nizam Alfahri(6) dibunuh ibu tirinya Ifturrahmah (24) di Pontianak, Kalbar

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO
Konferensi pers kasus dugaan pembunuhan terhadap anak SD, Ahmad Nizam Alfahri (6) dengan tersangka ibu tiri inisial IF, di Polda Kalbar, Selasa 27 Agustus 2024. Dari hasil otopsi, Ahmad Nizam meninggal akibat benturan berulang di bagian kepala hingga gagal nafas. 

Sebelum diizinkan masuk dalam rumah, tersangka memandikan korban di halaman belakang menggunakan air dari selang.

Kemudian, tersangka meminta korban masuk ke dalam.

Melihat korban berjalan lemas sempoyongan, pelaku lantas emosi dan kembali mendorong kuat korban hingga terjatuh dan untuk ke sekian kalinya kepala kembali membentur lantai.

Akibat hal itu korban tidak sadarkan diri.

Sempat Berikan Air Zam Zam

Saat itu, tersangka sempat memberikan minum air zamzam kepada korban, namun air yang diberikan hanya dua tutup botol kecil.

Korban sempat menelan air itu, dan tersangka lalu meninggalkannya.

Tidak lama kemudian, tersangka kembali mengecek kondisi korban, namun korban sudah tidak sadarkan diri.

Tersangka sempat meniupkan nafas melalui mulut, namun ternyata detak jantung korban dan nadi sudah tidak bergerak.

 Kepada polisi, tersangka mengaku nekat menganiaya korban karena kesal kepada suaminya yang lebih sayang kepada Ahmad Nizam dibandingkan anaknya yang masih bayi.

Inilah sosok Ifturrahmah(24), tersangka pembunuhan Ahmad Nizam Alfahri(6) anak tirinya sendiri di Pontianak, Kalimantan Barat, pelaku mendorong korban hingga kepala terbentur ke ubin lantai
Inilah sosok Ifturrahmah(24), tersangka pembunuhan Ahmad Nizam Alfahri(6) anak tirinya sendiri di Pontianak, Kalimantan Barat, pelaku mendorong korban hingga kepala terbentur ke ubin lantai (facebook/Betty Herbet)

Diketahui, Ifturrahmah merupakan istri muda Ichan (37) setelah bercerai dari istri pertamanya.

Sebelumnya sang putra tinggal bersama ibu kandungnya di jakarta. 
 
 Awal Mula Terungkap

Sebelumnya, pada Rabu 21 Agustus 2024, ayah korban bernama Ichan pulang bekerja dari Kabupaten Sintang.

Saat itu Ichan tidak menemukan putranya, karena biasanya sang putralah yang selalu membukakan pintu.

Ketika menanyai, pelaku mengaku bahwa Nizam sudah dibawa oleh dua orang laki-laki yang mengaku disuruh oleh ibu kandung Nizam untuk menjemput korban.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved