Seputar Islam

Bacaan Doa Setelah Adan dan Doa Antara Azan dan Iqamah, Waktu Mustajab Berdoa Bagi Umat Muslim

Waktu antara adzan dan iqamah merupakan waktu yang penuh kebaikan atau keberkahan. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita memperbanyak ibadah sunnah.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Bacaan Doa Setelah Adan dan Doa Antara Azan dan Iqamah, Waktu Mustajab Berdoa Bagi Umat Muslim 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Berikut ini adalah bacaan doa setelah azan.

اَللّٰهُمَّ رَبَّ هٰذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ سَيِّدَنَـا مُحَمَّـدًا ࣙالْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا ࣙالَّذِيْ وَعَدْتَهُ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ


Arab latin:
Allâhumma Rabba hâdzihid-da‘watit-tâmmati, wash-shalâtil-qâimati, âti sayyidanâ Muḫammada nil-washilata wal fadlîlata, wad-darajatar rafî’ata wab‘atshu maqâman maḫmûdani-lladzî wa‘adtah, innaka lâ tukhliful-mî‘âd(a)


Artinya:

“Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan shalat yang tetap didirikan, karuniailah Nabi Muhammad wasilah (tempat yang luhur) dan kelebihan serta kemuliaan dan derajat yang tinggi dan tempatkanlah dia pada kependudukan yang terpuji yang telah Kaujanjikan, sesungguhnya Engkau tiada menyalahi janji, wahai dzat yang paling Penyayang.”

Doa antara azan dan iqamah

Setelah kumandang azan dan kita telah membaca doa setelah azan, manfaatkanlah waktu di antara azan dan iqamah

Waktu antara adzan dan iqamah merupakan waktu yang penuh kebaikan atau keberkahan. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita memperbanyak ibadah sunnah.

Seperti misalnya shalat Tahiyatul Masjid, berdzikir, berdoa, membaca al Qur’an, bermunajat, dan bersholawat. Sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam suatu hadits seperti di bawah ini:

“Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqamah, maka berdoalah.” (HR. Ahmad)

Muazin dan siapa pun yang mendengar adzan, dianjurkan untuk berdoa. Doa papun yang menjadi hajat, baik dalam bahasa Arab maupun bahasa Indonesia. 

Hadits ini mempunyai tafsir mutlak, sehingga doa apapun yang ingin dipanjatkan dibolehkan dengan niat yang tulus.
 
Doa setelah Iqomah

اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةْ وَالصَّلاةِ القَائِمَةْصَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأٰتِهِ سُؤْلَهُ يَوْمَ الْقِيَا مَةِ

Allahumma rabba hadzihid da'watit tammah, washshalatil qa-imah, shalli wa sallim ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa aa tihi su’lahu yaumal qiyaa mati.

Artinya, “Wahai Tuhanku, yang memiliki seruan sempurna ini serta shalat yang segera akan dilaksanakan, curahkanlah rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad Saw, dan berilah/kabulkanlah segala permohonannya pada hari kiamat.”

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved