Bocah Dibunuh Ibu Tiri
Skenario IF Ibu Tiri Bunuh Bocah 6 Tahun Buang Jasad Dalam Karung, Sempat Fitnah Diculik Ibu Kandung
Terungkap skenario keji IF, ibu tiri bunuh bocah 6 tahun, sempat sebut anak tiri dijemput orang tidak dikenal suruhan ibu kandung padahal dibunuh..
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Ketua RT 002 di lokasi sekitar, Yana menjelaskan, saat itu korban ditemukan sekira pukul 19:00 WIB.
"Ditemukannya habis magrib gitu lah di samping rumah dan sudah agak bau dan bengkak," katanya kepada tribunpontianak.co.id.
Ia juga menjelaskan posisi korban saat itu sudah berada di dalam karung.
"Posisinya dalam karung, terus ditutup mengunakan jas hujan, terus ditutup lagi dengan pakaian kotor, dan terakhir ditutup lagi menggunakan keramik," jelasnya.
Sebelumnya, korban sempat dilaporkan hilang oleh orangtuanya ke kepolisian.
Saat ini, terduga pelaku sudah diamankan pihak kepolisian untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.
Sementara itu, pihak KPAD Pontianak juga belum bisa memberikan komentar.
"Kami masih berkoordinasi," kata Ketua KPAD Kota Pontianak, Niyah Nuryati.
Kata Kepala Sekolah
Sementara, berdasarkan keterangan dari Kepala Sekolah SDN 12 Pontianak Selatan, Eni Setyawati menerangkan sosok Ahmad Nizam, warga Jalan Purnama Agung 7 Pontianak Selatan ditemukan meninggal tebungkus karung dikenal sebagai anak yang baik, pintar dan penurut.
"Yang kami kenal, Ahmad Nisam ini anaknya baik-baik saja, pintar anaknya nurut," ucapnya kepada Tribun Pontianak pada Jumat siang 23 Agustus 2024 di ruang Kepala Sekolah.
Kemudian Wali Kelas 1 SDN 12 Pontianak Selatan, Nur Asniah menambahkan tepat di hari Senin 19 Agustus Ahmad Nizam sempat izin ke toilet mengeluhkan sakit perut disaat pembelajaran berlangsung.
Lalu kebesokan harinya di Selasa 20 Agustus 2024 Ibu Tiri korban menghubungi Wali Kelas, untuk meminta izin bahwa korban tidak masuk sekolah.
"Kami pikir, karena di hari Senin itu, Ahmad Nizam ke toilet sakit perut jadi mungkin besoknya masih sakit perut," ucap Nur.
Nur mengatakan Ahmad Nizam izin sekolah selama dua hari. Kemudian di hari Kamis 22 Agustus 2024 berdasarkan kesaksian dari Guru Agama yang melihat postingan di media sosial Facebook yang beredar kabar hilangnya Ahmad Nizam, sehingga Wali Kelas segera mengkonfirmasi hal tersebut ke Ibu Tiri Korban dan lalu sekitar pukul 07.30 WIB segera mendatangi rumah korban pada Kamis pagi itu.
Baca juga: Alasan Nenek Sumiyati Berikan Surat Tanah ke Tetangga Hingga Rumah Pindah Tangan, Kenal dari Kecil
"Awalnya saya telepon Ibu sambung Ahmad Nizam dulu untuk konfirmasi kabar hilangnya Ahmad Nizam. Kemudian saya dan Guru Agama minta izin ke Kepala Sekolah untuk ke rumah Ibu Tiri Korban di Kamis pagi," jelasnya.
Menurut Nur, disaat pihak sekolah mendatangi rumah korban. Ibu Tiri Ahmad Nizam memberikan kesaksian yang sama seperti yang beredar di media sosial yakni ada dua orang pria mengaku sebagai pacar Ibu Kandung Ahmad Nizam untuk menjemput AN untuk dibawa ke Jakarta.
"Ibu Tiri Ahmad Nizam cerita ke saya seperti itu. Saya tidak curiga apapun ketika Ibu Tirinya cerita begitu ke saya. Bahkan dihari kejadian, saya masih berkomuniasi dengannya untuk menanyakan Ahmad Nizam," ungkapnya.
Mendengar kesaksian dari Ibu Tiri korban, Nur mengaku tidak melihat adanya kejanggalan yang terjadi di rumah tersebut.
Bahkan Kepala Sekolah SDN 12 Pontianak Selatan, Eny Setyawati juga mengatakan sosok Ibu Tiri korban ini terlihat baik dan komunikatif.
Sehingga tidak menyangka bahwa dugaan atas hilang dan meninggalnya korban merupakan perbuatan dari Ibu Tiri.
Selanjutnya dari pihak sekolah, dikatakan Eny di hari Jumat pagi 23 Agustus 2024 tadi menggelar doa bersama dengan seluruh orang tua murid untuk hadir mendoakan almarhum.
"Dengan kasus ini kami sudah mengumpulkan seluruh orangtua siswa dan tadi pagi kita langsung lakukan doa bersama," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut pula, Eny menyampaikan kepada seluruh orang tua murid lainnya bahwa kejadian tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan sekolah.
"Serta kami juga mengkonfirmasi ke semua orangtua murid yang hadir bahwa kejahatan itu bukan hanya dibidang internal, dan kami sudah jaga agar tidak terjadi di lingkungan sekolah. Namun takdir berkata lain, kejahatan terjadi di lingkungan external sekolah bahkan kejahatan itu berasal dari orang terdekat," ungkapnya.
"Kami juga mengkonfirmasi anak ini selama di sekolah aman," pungkasnya.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
'Liat di Belakang, Nizam di Karung' Ungkap Ortu Iftahurrahmah, Ibu Tiri yang Bunuh Anak di Pontianak |
![]() |
---|
Isi Percakapan Iftahurrahmah Ibu Tiri Bunuh Nizam dengan Dukun, Minta Saran Tapi Takut Lapor Polisi |
![]() |
---|
Respon Ibu Nizam Dituding Tak Sedih Anak Dibunuh Ibu Tiri: Saya Berjuang, Pelaku Harus Divonis Mati |
![]() |
---|
Nasib Rumah Tangga Iftahurrahmah Ibu Tiri Bunuh Nizam, Terancam Ditalak Hingga Masuk Penjara |
![]() |
---|
Tangis Ichan, Ayah Nizam Ngaku Terpukul Temukan Jasad Anak Dalam Karung Dibunuh Istri: Ya Allah Nak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.