Bocah Dibunuh Ibu Tiri

Pengakuan Ibu Tiri Aniaya Bocah 6 Tahun Hingga Tewas, Dendam Terpendam, Cemburu Suami Sayang ke Anak

IF (24) ibu tiri yang tega menganiaya hingga tewas anak suaminya di Pontianak.

youtube/Tribun Bengkulu
IF (24) ibu tiri yang tega menganiaya hingga tewas anak suaminya di Pontianak. 

"Karena tidak bisa juga setiap waktu videocall Nizam, jadi biasanya saya buat janji dulu dengan Ibu Tirinya. Misalnya saya mau videocall Nizam nanti malam jadi dari kemarin saya sudah bilang ke Ibu Tirinya itu," jelasnya.

Tiwi menerangkan komunikasi dengan Ibu Tiri Nizam juga baik-baik saja. Terakhir Tiwi berkomunikasi dengan anaknya, ia mengatakan sekitar minggu-minggu kemarin dan terakhir sang anak minta dibelikan meja belajar.

"Terakhir kali komunikasi, mungkin minggu kemarin. Terakhir kali Nizam minta beliin meja belajar," ungkap Tiwi.

Direncanakan, bila seluruh proses otopsi telah selesai putranya itu akan dimakamkan di Palembang, di kampung halaman sang mantan suami.

Tiwi pun berharap penegak hukum dapat memberi hukuman yang setimpal kepada pelaku.

"Saya ingin Nizam mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya dan saya juga mohon kepada media serta semuanya untuk bisa mengkawal kasus ini. Supaya diproses lebih baik dan terang menderang dan setransparan mungkin," pungkasnya.

Dianiaya Sebelum Tewas

Sebelum ditemukan tewas, Nizam ternyata sempat dianiaya oleh ibu tirinya tersebut dan akhirnya meninggal karena lemas kelaparan.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombespol Raden Petit Wijaya mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah mengamankan dan menetapkan tersangka IF selaku ibu tiri korban.

Polisi memeriksa IF, terkuat bahwa korban sempat dikunci di luar rumah dalam keadaan hujan deras dan tidak diberi makan.

IF mengakui perbuatannya ini bermula saat korban pulang sekolah dalam keadaan hujan dan sempat dimarahi. 

Lalu IF mengunci korban di halaman belakang rumah dan tidak boleh masuk serta makan semalaman.

Keesokannya, Selasa (20/8/2024), IF melihat korban dalam keadaan lemas di halaman belakang, kemudian menyuruhnya masuk dan mandi. 

"Saat melihat korban berjalan dalam keadaan lemas dan sempoyongan, pelaku tidak sabar dan mendorong korban di depan kamar mandi, hingga korban terjatuh dan kepala korban terbentur ubin lantai kamar mandi," ungkap Petit. Dikutip Dari Kompas.com

Setelah itu korban disuruh duduk di ruang TV, hanya diberi minum sambil terus dimarahi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved