Bocah Dibunuh Ibu Tiri

Motif IF Ibu Tiri Tega Bunuh Bocah 6 Tahun di Pontianak, Sejak Awal Ogah Urus Anak Suami

Terungkap motif IF (24) ibu Tiri di Pontianak yang tega menghabisi nyawa bocah 6 tahun gegara ogah urusi anak tiri.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNPONTIANAK/Ferryanto
Terungkap motif IF (24) ibu Tiri di Pontianak yang tega menghabisi nyawa bocah 6 tahun. 

Ahmad Nizam Alfahri (6) di Pontianak ditemukan meninggal dengan kondisi memprihatinkan di Jalan Purnama Agung 7, Kota Pontianak pada, Kamis (22/8/2024) malam WIB.

Jasad Korban ditemukan di dalam karung di samping rumahnya oleh ayahnya sendiri.

Diduga korban dibunuh oleh ibu tiri.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombespol Raden Petit Wijaya mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah mengamankan IF selaku ibu tiri korban.

Polisi memeriksa IF, terkuat bahwa korban sempat dikunci di luar rumah dalam keadaan hujan deras dan tidak diberi makan.

IF mengakui perbuatannya ini bermula saat korban pulang sekolah dalam keadaan hujan dan sempat dimarahi. 

Lalu IF mengunci korban di halaman belakang rumah dan tidak boleh masuk serta makan semalaman.

Keesokannya, Selasa (20/8/2024), IF melihat korban dalam keadaan lemas di halaman belakang, kemudian menyuruhnya masuk dan mandi. 

"Saat melihat korban berjalan dalam keadaan lemas dan sempoyongan, pelaku tidak sabar dan mendorong korban di depan kamar mandi, hingga korban terjatuh dan kepala korban terbentur ubin lantai kamar mandi," ungkap Petit. Dikutip Dari Kompas.com

Setelah itu korban disuruh duduk di ruang TV, hanya diberi minum sambil terus dimarahi.

Korban yang dalam keadaan lemas mengalami susah bernapas, kemudian IF mencoba melakukan bantuan pernapasan. 

Namun korban masih susah bernapas dan tersengal-sengal hingga akhirnya pelaku mendapati AN tidak bernyawa lagi. 

IF sempat mengecek detak jantung korban berhenti, dia panik kemudian pergi ke halaman belakang rumah mencari plastik sampah. 

"Saat IF menyeret korban ke halaman belakang rumah dekat kompor dan mencari plastik sampah. Lalu setelah mendapatkan palstik dan karung, IF langsung membungkus tubuh korban dengan beberapa plastik dan kemudian memasukkan tubuh korban ke dalam karung yang sudah dipersiapkan, serta menyeret dan mendorong tubuh korban ke dalam celah antara dinding rumah pelaku dan tetangga sebelah/dinding rumah orang lain," ungkap Petit.

Kasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya dan akhirnya menemukan korban tewas dalam karung di belakang rumahnya. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved