Pelajar Tinggal di Perbatasan 2 Negara
Kisah Norlichan Amoy Siswa SMA Tinggal di Perbatasan 2 Negara, Harus Pulang Cepat Bak Cinderella
Inilah kisah seorang pelajar SMA, Norlichan Amoy yang memiliki kisah unik lantaran tinggal di perbatasan dua negara, pulang bak Cinderella...
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Meski demikian, Norlichan mengaku pernah tiba di PLBN Jagoi Babang pada 16.10 WIB, atau 10 menit setelah layanan lintas negara ditutup.
Saat itu, ia dan teman sekolahnya harus mengerjakan pakaian fashion show untuk salah satu mata pelaaran.
"Pernah (telat), ini ada kelompok ngerjain baju fashion show. Pulangnya tuh sekitar pukul 16.10 WIB," jelas Norlichan.
"Untung abang-abangnya (penjaga perbatasan) tuh enggak marah gitu. Jadi adalah alasan buat bisa masuk (melintas)," lanjutnya.
Ketekunan Norlichan untuk pulang tepat waktu juga didorong oleh harapan orangtuanya agar dirinya bisa belajar dengan baik di Indonesia.
"Kesan-kesannya sih tetap semangat pergi sekolahnya, pulang sekolahnya. Terus ada lagi harapan orangtua suruh kita sekolah yang benar," ujar Norlichan.
Baca juga: Kisah Pilu Kakek Sabarudin Jual Jasa Isi Korek Gas di Magelang Bayar Seikhlasnya, Pernah Ditipu
Baca juga: Alasan Nenek Sumiyati Berikan Surat Tanah ke Tetangga Hingga Rumah Pindah Tangan, Kenal dari Kecil
Rutinitas lintas negara yang sudah dijalani Norlichan selama 12 tahun ini mulanya dari keputusan ibunya yang merasa lebih nyaman dengan sistem pendidikan di Indonesia.
"Lalu mama mikir-mikir lagi, mending sekolah di Indonesia saja, lebih senang (mudah) surat-menyuratnya (administrasinya) kan," tutur Norlichan.
Sejak saat itu, Norlichan menikmati perjalanannya setiap hari melintasi perbatasan Jagoi Babang-Serikin.
Ia tidak merasa terbebani harus bangun lebih awal setiap pagi.
"Bangunnya kisaran 05.00-05.20 WIB. Itu saya dapat bersiap-siap dari seragam saya, buku-buku saya, terus belum lagi sarapan pagi lah kadang-kadang," ungkap Norlichan.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.