Bocah Dibunuh Ibu Tiri

Kejamnya IF Ibu Tiri Bunuh Bocah 6 Tahun di Pontianak Ngaku Menganiaya, Terancam Penjara 15 Tahun 

Nasib pilu Ahmad Nizam Alfahri (6) bocah ditemukan ayahnya tewas di dalam karung dibunuh ibu tirinya.

Ig@redaksipontianak
Nasib pilu Ahmad Nizam Alfahri (6) bocah ditemukan ayahnya tewas di dalam karung dibunuh ibu tirinya. 

Jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar untuk proses otopsi.

Motif Pelaku

Adapun motif ibu tiri tega menghabisi nyawa bocah 6 tahun ternyata menolak untuk mengurus anak tiri.

Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya mengungkapkan, tersangka sudah menolak untuk mengurus anak tirinya sejak sebelum menikah. 

"Motif awalnya, pelaku ini dari awal sudah tidak mau mengurus anak tirinya," ujar Petit pada Sabtu (24/8/2024). Dikutip dari Kompas.com

Akibat perbuatannya, tersangka bisa dijerat dengan hukuman 15 tahun penjara. 

Ibu Tiri Sempat Karang Cerita Korban Hilang

Dikutip dari TribunPontianak, ibu tiri almarhum Ahmad Nizam Alfahri (6) berinisial IF (24) yang juga tersangka kasus temuan jasad dalam karung, sempat mengarang cerita untuk menutupi perbuatannya.

Berdasarkan pemeriksaan polisi terhadap tersangka dan keterangan sejumlah saksi, IF mengarang cerita bahwa anak tirinya itu dijemput dua orang tidak dikenal suruhan ibu kandungnya.

Bahkan IF sempat ikut datang ke Polda Kalbar bersama suaminya untuk melaporkan bahwa korban Ahmad Nizam Alfahri hilang.

Kabid Humas Polda Kalbar, Kombespol Raden Petit Wijaya mengungkapkan, pada Rabu 21 Agustus 2024, ayah korban bernama Ichan pulang bekerja dari Kabupaten Sintang.

Saat itu Ichan tidak menemukan putranya, karena biasanya sang putralah yang selalu membukakan pintu.

Ketika menanyai, IF mengaku bahwa Nizam sudah diberikan kepada dua orang laki-laki yang mengaku disuruh oleh ibu kandung Nizam untuk menjemput korban.

Namun, setelah Ichan mengonfirmasi kepada mantan istri, ternyata sang mantan istri mengatakan tidak pernah memerintahkan hal itu.

Saat itu Ichan dan mantan istrinya sempat percaya, dan menganggap bahwa korban telah diculik oleh orang.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved