Berita Muratara
Sempat Ditangkap Polisi, Mantan Kades di Muratara Ancam Tembak Pemborong Tak Ditahan, Alasan Sakit
Tersangka Amir (40 tahun), mantan Kepala Desa (Kades) Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), ternyata tidak ditahan.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Tersangka Amir (40 tahun), mantan Kepala Desa (Kades) Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), ternyata tidak ditahan.
Sebelumnya, Amir ditangkap polisi karena mengancam hendak menembak pemborong proyek menggunakan senjata api laras pendek jenis revolver atau pistol.
Setelah dilakukan penangkapan dan pemeriksaan oleh penyidik Satreskrim Polres Muratara, tersangka tidak dimasukkan ke dalam sel tahanan.
"Iya betul (tidak ditahan), yang bersangkutan dibantarkan di Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau," kata Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani kepada wartawan, Kamis (22/8/2024).
Tersangka tidak ditahan atas pertimbangan dari Dokter RSUD Rupit terkait kondisi kesehatannya.
Diketahui, tersangka tengah mengidap penyakit stroke dan diabetes, serta tensi darah tinggi.
Alhasil tersangka dibantarkan ke RS AR Bunda Lubuklinggau dan menjalani rawat inap di sana.
Sebelumnya diberitakan, Amir (40), mantan Kades Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara ditangkap polisi.
Amir ditangkap karena hendak menembak pemborong proyek menggunakan senjata api laras pendek jenis revolver.
Kejadiannya pada Selasa (20/8/2024) sekira pukul 13.02 WIB.
"Yang bersangkutan ditangkap atas tindak pidana pengancaman dengan menggunakan senjata api laras pendek," kata Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani, Rabu (21/8/2024).
"Yang bersangkutan sudah dimintai keterangan, dan dari hasil pemeriksaan statusnya ditingkatkan ke proses sidik dan ditetapkan tersangka," sambung Kapolres.
Informasi dihimpun, kronologi kejadian berawal dari tersangka mendatangi lokasi kejadian di dekat Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Muratara di Desa Karang Anyar.
Saat itu, di lokasi tersebut, sedang ada kegiatan pengukuran tanah untuk pembangunan sebuah gedung milik Pemdes Karang Anyar.
Di sana ada pemborong bernama Hamsi selaku pemenang tender proyek pembangunan gedung tersebut, beserta sejumlah perangkat Desa Karang Anyar.
Tersangka Amir mendatangi lokasi kejadian mengendarai mobil dan langsung menabrak alat meteran yang digunakan untuk mengukur tanah tersebut.
"Tersangka turun dari mobil dia bilang tidak boleh titik nol hari ini, terus terjadilah cekcok mulut," ujar Alex, saksi mata yang melihat kejadian.
Di tengah cekcok itu, tersangka kemudian membuka tas selempang yang dibawanya, lalu menggeluarkan pistol.
Tersangka mengarahkan senjata api tersebut ke arah perut Hamsi dengan jarak sekira 2 meter sembari mengatakan "ku tembak kau, ku tembak”.
Saksi Alex yang hanya berjarak 1 meter dengan tersangka langsung merampas senjata api tersebut dari tangan kiri tersangka.
Saksi Alex juga merebut tas selempang milik tersangka, karena khawatir masih ada senjata di dalamnya.
"Terus saya langsung ke Polres Muratara karena kebetulan dekat sini, saya langsung melapor kejadian itu ke polisi," katanya.
Dari kejadian tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api laras pendek 6 selinder jenis revolver warna silver bergagang kayu coklat, nomor Seri MOD 10-9.
Polisi juga mendapati empat butir peluru timah warna kuning dengan rincian 3 butir peluru kaliber 38 PIN dan satu butir peluru kaliber 38 SPL.
Tersangka disangkakan melanggar pasal menggunakan senjata api dan atau tanpa hak dan bukan profesinya menyimpan, memiliki dan menguasai senjata api dan peluru sebagaimana dimaksud dalam rumusan: Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dan atau Pasal 335 KUHPidana.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Sedang Beli Rokok, Petani di Muratara Dibacok Tetangganya Sendiri, Pelaku Langsung Kabur |
![]() |
---|
Mobil Ambulans Partai NasDem Kecelakaan dengan Motor Pelajar di Muratara, Terbalik dan Ringsek |
![]() |
---|
Tak Kuat Menajak, Truk Mundur Karena Rem Blong, Tabrak Pemotor di Muratara, 2 Orang Luka Serius |
![]() |
---|
Selidiki Tambang Emas Ilegal di Muratara, Polisi Temukan Alat Penambang yang Ditinggalkan |
![]() |
---|
Saat Warga Tertidur Lelap, 1 Rumah di Muratara di Hangus Terbakar, Kerugian Ratusan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.