Seputar Islam

Cara Sujud yang Benar Saat Sholat, Benarkah Antara Laki-laki dan Perempuan Berbeda? Penjelasan Ulama

hadits  Nabi  “Shalatlah kalian sebagaimana kamu melihat aku shalat, perintah shalat tersebut berlaku untuk umum baik laki-laki maupun perempuan

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Cara sujud yang benar saat sholat, Benarkah Antara Laki-laki dan Perempuan Berbeda, berikut penjelasan ulama. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah SAW berkata : 

صلوا كما رأيتموني أصلي

Artinya: 
“Shalatlah kalian sebagaimana kamu melihat aku shalat,” (H.R. Bukhari).

Perintah sholat berlaku untuk semua muslim baik laki-laki maupun perempuan. termasuk dalam rukun dan syarat sah shalatnya.

Berikut tuntunan dari Nabi Muhammad SAW tentang sujud saat shalat sebagai berikut, dikutip dari laman muhammadiyah.or.id

1. Posisi Tangan

Saat sujud, kedua telapak tangan menempel pada tempat salat dan mengangkat kedua siku, sehingga tidak bersentuhan dengan tempat salat.

Mengenai hal ini, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila kamu sujud, letakkan kedua telapak tanganmu (pada tempat salat) dan angkatlah kedua sikumu (dari tempat salat),” (H.R. Muslim).


2. Posisi Wajah

Posisi hidung dan kening harus bersentuhan dengan tempat salat, dan tangan direnggangkan dari rusuk, kemudian meletakkan telapak tangan sejajar dengan bahu.

Hal ini didasarkan pada hadis:

“Bahwasanya Nabi SAW apabila sujud menyentuhkan hidung dan dahinya di tanah (tempat salat) dan merenggangkan kedua tangannya dari rusuknya dan meletakkan kedua telapak tangannya setentang bahunya,” (H.R. Abu Dawud dan Tarmidzi).

3. Posisi Jari

Rasulullah SAW memerintahkan untuk merapatkan atau tidak mengepalkan jari tangan, dan meluruskan ujung jari kaki ke arah kiblat.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

“(Nabi SAW) apabila ia sujud meletakkan kedua (telapak) tangannya dengan tidak merenggangkan jari-jarinya, serta tidak mengepalkannya dan menghadapkan ujung jari kedua kakiknya ke arah kiblat,” (H.R. Bukhari).

4. Posisi Badan

Saat bersujud diharuskan posisi tersebut pas dengan ke tujuh tulang, yaitu dahi dan dua telapak tangan, dua lutut, dan dua ujung kaki ikut bersujud dengan tepat.

Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW: “Aku perintahkan untuk sujud dengan tujuh tulang: dahi, dua (telapak) tangan, dua lutut, dan dua ujung (jari) kaki,” (H.R. Bukhari dan Muslim).


Sujudnya Perempuan dalam Sholat

Ada dua pendapat ulama tentang sujud perempuan dalam sholat

Pendapat pertama

Sebagian ulama yang mengatakan bahwa meski syarat sujud antara lelaki dan wanita sama, namun terdapat perbedaan mengenai tata cara pelaksanaan sujud di antara keduanya.

Sujud yang benar untuk wanita menurut pendapat ulama ini, yakni dengan kedua sikunya dipertemukan dan dirapatkan dengan kedua lambung dan perutnya dipertemukan dan dirapatkan dengan kedua pahanya.

Ketika sujud, perempuan juga tidak dianjurkan merenggangkan kedua siku dan kedua pahanya, melainkan dirapatkan. Ini dimaksudkan agar auratnya lebih tertutup.

Dasar sujud perempuan ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu:

يسن للمرأة مخالفة الرجل في ستة أمور ذكرها الشافعية: أولاً ـ تضم بعضها إلى بعض في السجود، بأن تضم مرفقيها إلى جنبيها وتلصق بطنها بفخذيها، أما الرجل فيباعد مرفقيه عن جنبيه، ويرفع بطنه عن فخذيه

Artinya: “Disunahkan bagi perempuan menyelisihi shalat laki-laki dalam enam perkara.

Pertama adalah mengumpulkan anggota tubuh satu dengan lainnya saat sujud dengan cara kedua sikunya dipertemukan dengan kedua lambungnya dan perutnya dipertemukan dengan kedua pahanya.

Sedangkan untuk laki-laki, maka dianjurkan menjauhkan kedua sikunya dari kedua lambungnya dan merenggangkan perutnya dari kedua pahanya.”

Salah satu hadis yang sering digunakan untuk memperkuat pendapat ini adalah hadis riwayat Imam Al-Baihaqi dari Yazid bin Abi Habib, dia berkata: 


أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
 اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ عَلَى امْرَأَتَيْنِ تُصَلِّيَانِ فَقَالَ : إِذَا سَجَدْتُمَا فَضُمَّا بَعْضَ اللَّحْمِ إِلَى الْأَرْضِ فَإِنَّ الْمَرْأَةَ لَيْسَتْ فِي ذَلِكَ كَالرَّجُلِ


Artinya: 
“Sesungguhnya Rasulullah SAW melewati dua perempuan yang sedang salat, lalu beliau berkata; ‘Jika kalian berdua sedang sujud, maka dekatkanlah sebagian tubuh kalian ke tanah, karena seorang perempuan tidaklah sama dengan laki-laki dalam masalah ini.”

Pendapat Kedua

Ulama lainnya di antaranya yakni  Syeikh Muhammad bin Utsaimin berkata bahwa pendapat para ahli fikih tentang posisi sujud yang berbeda antara laki-laki dan perempuan,  hanya sebatas saran.

Sesungguhnya, cara sujud yang benar untuk wanita dan laki-laki dalam salat tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

 Baik laki-laki dan perempuan melakukan sujud dengan menekuk lutut dan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut, serta kedua kaki pada lantai.

Cara sujud yang benar untuk wanita di mana yang telah disebutkan di atas lebih berupa saran, terutama posisi lutut saat sujud di mana sebaiknya perempuan menjaga posisi lutut tetap rapat agar tidak terbuka terlalu lebar saat sujud.

Hal ini dikarenakan posisi sujud yang terbuka terlalu lebar dapat memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya ditutupi, ketika misalnya sholat di masjid atau di luar rumahnya sendiri.

 Namun, tentunya aurat perempuan selama shalat juga tertutup oleh mukena.

Mempedomani hadits  Nabi  “Shalatlah kalian sebagaimana kamu melihat aku salat, 
perintah shalat tersebut berlaku untuk umum baik laki-laki maupun perempuan, termasuk dalam rukun dan syarat sah salatnya.

“Seorang wanita melaksanakan shalat sama dengan laki-laki dalam semua gerakan. Baik dalam hal mengangkat tangan atau menjauhkan jarak sujud.

 Memanjangkan punggung pada saat ruku, menjauhkan perutnya dari kedua pahanya, menjauhkan kedua pahanya dari kedua lengannya pada saat sujud.

Dari penjelasan tersebut, maka muslimah ikut yang mana? Silakan saja meyakini di antara pendapat tersebut, jangan menjadi halangan untuk tetap melaksanakan sholat.

Demikian penjelasan tentang cara sujud yang benar saat sholat, Benarkah Antara Laki-laki dan Perempuan Berbeda?

(lis/berbagai sumber)

Baca juga: Kumpulan Hadits dan Quote Bahasa Arab Tentang Keutamaan Sholat, Jangan Sampai Meremehkan Sholat

Baca juga: Hal-hal yang Makruh atau Jangan Sampai Dilakukan Saat Sholat dan Dalil, Bisa Membatalkan Ibadah 

Baca juga: Hukum Berpindah Tempat Sujud ketika Sholat Fardu dan Sunnah di Masjid atau Musala, Penjelasan UAS

Baca juga: Tata Cara Melaksanakan Sujud Sahwi Pengganti Doa Qunut atau Ketika Lupa & Ragu Jumlah Rakaat Sholat

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved