Seputar Islam

Tata Cara Melaksanakan Sujud Sahwi Pengganti Doa Qunut atau Ketika Lupa & Ragu Jumlah Rakaat Sholat

Sujud sahwi dilakukan, diantaranya Tidak melakukan salah satu sunnah muakkad dalam sholat. Contoh lupa mengerjakan tasyahud awal dan doa qunut subuh

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Tata Cara Melaksanakan Sujud Sahwi Pengganti Doa Qunut atau Ketika Lupa & Ragu Jumlah Rakaat Sholat 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan bila seorang muslim merasa ada kekurangan atau kelebihan dalam sholat tanpa harus mengulanginya.

Dikutip dari laman nu online, latar belakang dilaksanakannya sujud sahwi menurut mazhab Syafi'i ada enam sebab:

- Tidak melakukan salah satu sunnah muakkad (sunnah ab'adh) dalam sholat. Contoh lupa mengerjakan tasyahud awal dan doa qunut subuh.

- Muncul keraguan mengenai jumlah rakaat yang telah dilakukan saat sholat. Dalam hal ini dianjurkan untuk menambah satu rakaat lagi dan diakhiri dengan sujud sahwi sebelum salam.

- Tidak sengaja melakukan sesuatu yang dapat membatalkan sholat. Misalnya seseorang mengucapkan sesuatu di luar bacaan sholat, ini berlaku ketika ia meyakini telah melakukannya maka perlu melakukan sujud sahwi. Namun, apabila tidak yakin telah mengucapkannya maka tidak berlaku sujud sahwi.

- Membaca rukun ucapan sholat tidak pada waktunya. Contoh membaca surat Al-Fatihah saat duduk tasyahud atau saat rukuk, baik itu sebagian ayat maupun keseluruhan. Jika hal itu terjadi, maka perlu melakukan sujud sahwi sebelum salam.

- Muncul keraguan apakah telah melakukan sunah ab'adh atau belum. Contoh, seseorang ragu apakah sudah melakukan doa qunut atau belum.

- Bermakmum pada imam yang tidak melakukan sunnah ab'adh. Misalnya, seseorang bermakmum pada imam yang tidak melakukan doa qunut atau tidak membaca sholawat nabi pada tasyahud awal. Maka sebaiknya ia melakukan sujud sahwi sebelum salam.

Berikut cara melakukan sujud sahwi pengganti doa qunut.

Secara garis besar, sujud sahwi dilakukan sebanyak dua kali seperti sujud biasa dengan niat dibaca dalam hati.

Berdasarkan mazhab syafi'i, sujud sahwi dilakukan sebelum mengucapkan salam di akhir sholat, yaitu setelah membaca tasyahud dan sholawat.

Sementara niatnya, cukup dibaca dalam hati saja dan tidak boleh dilafalkan dengan lisan karena dapat membatalkan sholat yang sudah dilakukan.

Bacaan Sujud Sahwi dalam Arab, Latin, dan Artinya Sesuai Sunnah


سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

Bacaan latin: Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved