Jokowi Reshuffle Kabinet

Sosok Hasan Nasbi Dilantik jadi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Memulai Karier Wartawan

Mengenal sosok Hasan Nasbi dilantik sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). 

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Kompas.com/Dani Prabowo
Mengenal sosok Hasan Nasbi dilantik sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Hasan Nasbi dilantik sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). 

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 93P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

 Serta, Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 94P Tahun 2024 Tentang Pengangkatan Kepala Lembaga Gizi Nasional yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti.

Diketahui, Kantor Komunikasi Kepresidenan merupakan lembaga yang baru dibentuk oleh Presiden Jokowi pada Agustus ini melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2024 tentang pembentukan Kantor Komunikasi Presiden.

Dikutip dari Tribunnews.com, Hasan Nasbi merupakan sosok pengamat dan konsultan politik asal Bukittinggi, Sumatera Barat. 

Pria kelahiran 1979 ini diketahui memiliki keturunan dari tokoh cendikiawan dan ulama Indonesia, yakni mendiang Buya Syafii Maarif. 

Hasan Nasbi sudah tiba di Istana. Dia akan dilantik sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Hasan Nasbi sudah tiba di Istana. Dia akan dilantik sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Hasan Nasbi pernah mengenyam pendidikan di SMA 2 Bukittinggi dan melanjutkan kuliah ke Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI). 

Ia juga pernah menjadi wartawan Kompas pada 2005-2006.

Pada 2006-2008, Hasan Nasbi bekerja sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia. 

Baca juga: Sosok Rosan Roeslani Dilantik jadi Menteri Investasi, Pernah Masuk Deretan Orang Terkaya Indonesia

Hingga akhirnya, ia mendirikan lembaga survei Cyrus Network. 

Dalam perjalanannya sebagai konsultan politik, nama Hasan Nasbi melejit ketika menjadi konsultan politik Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada 2012 Jakarta. 

Mengenal sosok Hasan Nasbi dilantik sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Mengenal sosok Hasan Nasbi dilantik sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). (Kompas.com/Dani Prabowo)

Kala itu, Hasan Nasbi sukses membantu mengantarkan Jokowi-Ahok menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. 

Pada 2017, nama Hasan Nasbi juga menjadi perbincangan karena ia menjadi inisiator berdirinya Teman Ahok, organisasi relawan Ahok pada Pilkada 2017 Jakarta yang maju secara independen. 

Baca juga: Sosok Bahlil Lahadalia Dilantik jadi Menteri ESDM, Dulu Pernah Jual Kue dan Sopir Angkot

Ia juga menjadi pemodal awal organisasi ini. Namun, ia menolak bahwa lembaganya, Cyrus Network, sebagai pihak yang memodali Teman Ahok. 

Sebab, dana yang disumbangkan berasal dari uang pribadinya.

Sebelum mendirikan Cyrus Network, Hasan berkecimpung di dunia media.

Ia sempat menjadi wartawan Kompas pada 2005-2006.

Kariernya berlanjut dengan bergabung dengan Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia sebagai peneliti dari tahun 2006 hingga 2008.

Nama Hasan Nasbi makin mentereng sejak ia menjadi pendukung fanatik pasangan Joko Widodo dan Ahok saat Pilgub DKI Jakarta 2012.

Hasan dikenal publik sebagai sosok yang kerap mengkritik Anies Baswedan.

Ia pernah menyulut debat panas di media sosial kala menyinggung soal ambisi Anies Baswedan untuk melenggang ke Pilpres 2024.

Bahkan Hasan Nasbi pernah sesumbar bahwa dirinya bertaruh mobil Alphard jika Anies Baswedan berhasil mencalonkan diri sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Sebab kala ia membuat taruhan tersebut, Hasan yakin betul bahwa Anies akan gagal nyapres.

"Alhamdulillah sudah ada die hard Mas Anies yang japri saya buat salaman. Satu salaman pake Alphard baru dan satu salaman pake Alphard second," cuit Hasan lewat akun Twitter, @datuakrajoangek Sabtu (25/6/2022) silam.

Hasan pun harus memenuhi janjinya tersebut lantaran Anies Baswedan telah resmi mendaftarkan dirinya bersama calon wakilnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ke KPU, Kamis (19/10/2023).

Pengakuan Hasan Nasbi, Mobil taruhannya tersebut sudah dia berikan.

Selain itu, Hasan Nasbi juga pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap‎ proyek pembangunan pasar di Cimahi, Jawa Barat.

Dia diperiksa untuk tersangka Mochamad Itoc Tochija, suami wali kota nonaktif Cimahi, Atty Suharti Tochija.

"Hasan Nasbi, CEO PT Cyrus Nusantara diperiksa untuk tersangka MIT (Mochamad Itoch Tochija)," ujar Juru Bicara (Jubir) KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jumat (23/12/2016) kala itu.

Belum diketahui secara pasti apa kaitan Hasan dalam kasus dugaan suap yang menjerat suami-istri pemimpin dinasti di Kota Cimahi itu.

Nama Hasan sebelumnya disebut-sebut menerima uang dari pengembang reklamasi di Pantai Utara Jakarta hingga Rp30 miliar terkait dengan Teman Ahok.

Namun, Hasan membantah telah menerima kucuran uang tersebut.

Jubir TKN Prabowo-Gibran

Hasan merupakan jubir TKN Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu.

Selama Pilpres 2024, ia sering tampil di televisi nasional maupun podcast, baik dalam rangka debat maupun menyampaikan gagasan mengenai program Prabowo-Gibran.

Tak hanya itu, ia juga sempat menjadi Anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi.

Dilantik jadi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan 

Dikutip dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo melantik Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024).

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 93P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan. Serta, Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 94P Tahun 2024 Tentang Pengangkatan Kepala Lembaga Gizi Nasional yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti. 

Setelah Keppres dibacakan, Jokowi memandu Hasan untuk membacakan sumpah jabatan. 

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945. Serta akan menjalankan segala peraturan perundangan-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Hasan.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved