HUT Ke 79 RI dI IKN

Kritik Kepala BPIP Soal Paskibraka Lepas Jilbab, Gilang Dirga : Dosa Ditanggung Pembuat Kebijakan

Gilang Dirga menyampaikan pesan terbukanya untuk Kepala BPIP, Yudian Wahyudi heran dengan peraturan Paskibraka putri yang tak boleh memakai hijab

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
YouTube Sekretariat Presiden/IG/gilangdirga
Gilang Dirga menyampaikan pesan terbukanya untuk Kepala BPIP, Yudian Wahyudi heran dengan peraturan Paskibraka putri yang tak boleh memakai hijab 

TRIBUNSUMSEL.COM- Beragam kritikan bermunculan setelah viral polemik 18 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) putri nasional melepas hijabnya saat pengukuhan, Rabu, (13/8/2024). 

Adapun pengukuhan dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Kebijakan tersebut membuat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menuai banyak kritik.

Baca juga: Harta Kekayaan Yudian Wahyudi Kepala BPIP Bantah Paksa Paskibraka Putri Lepas Hijab Saat Pengukuhan

Gilang Dirga yang menyampaikan pesan terbukanya untuk Kepala BPIP, Yudian Wahyudi.
Gilang Dirga yang menyampaikan pesan terbukanya untuk Kepala BPIP, Yudian Wahyudi.

Salah satunya datang dari presenter tanah air, Gilang Dirga yang menyampaikan pesan terbukanya untuk Kepala BPIP, Yudian Wahyudi.

Hal itu disampaikan Gilang Dirga dalam kondisi masih dirawat di rumah sakit pasca menjalani operasi.

Sebagai mantan paskibraka di Bengkulu, Gilang Dirga baru kali ini dibuat heran dengan adanya peraturan Paskibraka putri yang tidak boleh memakai hijab demi keseragaman.

"Untuk pak Yudian mungkin lupa, bahwa di sila pertama itu Ketuhanan yang Maha Esa, mungkin yang pak Yudian lakukan ini untuk menyeragamkan, tapi mungkin bapak lupa kalo Indonesia itu beragam dan selama ini tidak ada yang salah soal itu," kata Gilang Dirga, dilansir dari akun Instagramnya, Kamis, (15/8/2024).

"Justru yang seperti inilah bentuk Bhinneka Tunggal Ika, pasti bapak tau dong terbentuk atas keberagaman bukan keseragaman," sambungnya.

Gilang Dirga juga menyoroti tindakan Yudian yang sempat melarang mahasiswinya mengenakan cadar selama di kampus.

"Jadi mohon maaf ya pak kalau saat itu bapak berfikirnya menurut saya terlalu dangkal, padahal bapak saat itu rektor dan sudah profesor," terangnya.

"Tapi peraturan itu bapak rubah sendiri akhirnya, jadi saya merasa ada apa antara bapak dengan pemahaman tentang pancasila," ujarnya.

Baca juga: Kasetpres Heru Budi Pastikan Paskibraka Putri Tetap Pakai Jilbab saat Upacara HUT ke-79 RI di IKN

Menurut Gilang Dirga, Kepala BPIP seharusnya paham dengan kondisi psikologi Paskibraka Putri ketika diminta melepas hijab.

"Yang pertama pak, khususnya yang dari aceh menerapkan peraturan berbasis syariah dimana wanita diwajibkan berhijab dan ini salah satu keberagaman yang dimiliki Indonesia, dan yang harus bapak ketahui memakai hijab itu karena mereka justru pancasila bisa melindungi mereka dalam masalah keagaman," 

"Memang tidak ada paksaan, saya cuma berasumsi anak-anak itu berjuang pak untuk bisa mengikuti tingkat Provinsi Kabupaten, ketika mereka sudah mencapai ke Nasional, mereka dihadapkan dengan katanya tidak memaksa tapi mau tidak mau dilakukan, bapak berfikir tidak bagaimana psikologi anak-anak Paskibraka itu," kata Gilang dengan tangan yang masih diinfus.

Gilang berharap agar Yudian Wahyudi bisa berdiskusi terkait dengan ideologi pancasila.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved