Sosok Rahma Az Zahra Paskibraka Nasional 2024 Bertugas di IKN, Dikenal Sebagai Siswi Cerdas

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Rahma Az Zahra siswi perwakilan Provinsi Jambi terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional bertugas di IKN.

Upacara peringatan kemerdekaan Indonesia akan digelar pada pada 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Rahma Az Zahra mewakili Jambi bersama Alfadillah Zaid Fahrurozizki, siswa SMAN 2 Kota Jambi.

Dirinya merupakan siswi SMAN 5 Batanghari yang saat ini duduk di kelas X.

Adapun Rahma Az Zahra diketahui lahir pada 13 Maret 2008. 

Selama ini, Rahma Az Zahra memiliki koleksi prestasi, antara lain sebagai berikut:

• Juara 1 Colour Guard Contest tingkat nasional
• Juara 1 3x3 DBL tingkat SMA se-Provinsi Jambi
• Juara 2 Popda Cabor Basket tingkat Provinsi Jambi
• Juara 3 Bujang Gadis Batanghari 2023
• Juara harapan 2 mata pelajaran ekonomi di kompetisi sains siswa Indonesia Provinsi Jambi

Medali perunggu mata pelajaran Bahasa Inggris di Kompetisi Sains Siswa Indonesia.

Baca juga: Sosok Kamilatun Nisa Paskibraka Nasional 2024 Bertugas di IKN, Ayahnya Bekerja Sebagai Nelayan

Dikutip dari TribunJambi.com, Rahma mengungkapkan rasa bangga dan bahagia karena terpilih jadi satu di antara Paskibraka nasional.

Ia mengaku tidak menyangka bisa sampai di tahap Provinsi Jambi, hingga lolos tingkat nasional.

"Alhamdulillah, senang pasti bangga juga. Awalnya saya overthingking karena lihat banyak yang lebih baik dari saya," tuturnya, Senin, (24/6).

Rahma bercerita awalnya mengikuti seleksi Paskibra tingkat kecamatan. Setelah melalui beberapa seleksi, dia lolos seleksi tingkat Provinsi Jambi. Dia melakukan berbagai persiapan, baik fisik maupun akademik.

Hasil tes dan seleksi tingkat Provinsi Jambi menempatkan Rahma dengan nilai tertinggi se-Provinsi Jambi.

"Saya mempersiapkan betul materi Paskibraka, Pancasila dan intelegensi umum dan juga menguatkan fisik saya," ujarnya.

Pelajar kelahiran 13 Maret 2008 itu mengatakan dalam seleksi Paskibraka banyak mendapatkan dukungan dari pembina, orangtua hingga teman-temannya di sekolah.

"Orangtua yang pertama kali tahu, senang sekali. Pembina saya, Ibu Angger yang sempat melatih saya di kecamatan itu terharu saat dengar saya mau mengibar di IKN. Juga teman-teman di sekolah pada ikut senang," ujarnya.