Cut Intan Nabila Korban KDRT

Cut Intan Nabila Alami Gangguan Psikis dan Fisik Usai KDRT, Dapat Perlindungan Usai Suami Ditahan

Inilah kondisi selebgram Cut Intan Nabila kini alami gangguan psikologis dan fisik usai jadi korban KDRT yang dilakukan oleh suaminya, Armor Toreador

|
Instagram/cut.intannabila
Cut Intan Nabila Alami Gangguan Psikis dan Fisik Usai KDRT usai dapat KDRT suami 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pilu kondisi selebgram Cut Intan Nabila kini mengalami gangguan psikologis dan fisik usai menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya.

Namun beruntung, kini Cut Intan Nabila mendapatkan perlindungan meski suaminya sudah ditangkap polisi.

Baca juga: Ibu Armor Toreador Perintahkan Anak Tinggalkan Rumah usai KDRT Cut Intan Nabila, Alasan agar Tenang

Hal tersebut diungkap oleh Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Diyah Puspitarini juga sudah divisum.

"Sudah di rumah sakit(Cut Intan Nabila dan anaknya yang bayi). Ibunya (Cut Intan Nabila) kondisinya alami gangguan dua-duanya (psikis dan fisik)," ujar Diyah saat dikonfirmasi Tribun Seleb, Selasa(13/8/2024).

Diyah pun mendorong Cut Intan Nabila agar segera melakukan visum kepada anaknya yang masih bayi berusia tiga bulan.

Sebab dalam rekaman video yang viral di media sosial, sang anak sempat ditendang oleh suaminya Cut Intan Nabila.

Armor Toreador Suami Cut Intan Nabila Ditangkap Polisi Usai KDRT, Wejangan Suruh Netizen Menikah Dicibir
Armor Toreador Suami Cut Intan Nabila Ditangkap Polisi Usai KDRT, Wejangan Suruh Netizen Menikah Dicibir (instagram/rumpi_gosip)

Visum tersebut harus dilakukan demi gelar perkara dan kejelasan kasus yang nanti akan ditangani oleh pihak kepolisian.

Cut Intan Nabila sendiri kata Diyah sudah melakukan visum.

"Orangtua juga kooperatif tidak masalah untuk visum, namun anaknya yang bayi belum(visum).

Alasannya masih rentan anak bayi. Tapi KPAI menyarankan untuk visum," ujar Diyah.

Baik Cut Intan Nabila dan anaknya kini terus mendapatkan pengawalan ketat dari polisi demi alasan keamanan.

"Ini masih dalam pengawalan," kata Diyah.

Sementara, Diyah Puspitarini menyebut bayi hingga kedua anaknya bisa mengalami trauma secara psikis dan fisik.

Sebab anaknya yang masih berusia 10 hari itu ikut tertendang oleh ayahnya saat berada di atas kasur bersama sang ibunda.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved