Berita IKN

Makna Desain Istana Garuda IKN, Menggambarkan Persatuan Ribuan Suku di Indonesia

Mengulik makna desain Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah persatuan nasional. 

KOMPAS.com/WISNU NUGROHO
Mengulik makna desain Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengulik makna desain Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN).

Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki desain yang khas di mana terdapat rangka yang membentuk sebuah sayap yang lebar dan berlapis. 

Kemudian pada tengahnya terdapat kepala Garuda yang merunduk sebagai penyempurna dari sayap-sayap tersebut. 

Perupa sekaligus perancang Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) Nyoman Nuarta mengatakan, makna dasar dari bangunan itu adalah persatuan nasional. 

Menurut seniman asal Bali itu, esensi dasar desain Istana Garuda adalah menyatukan sekitar lebih dari 1.300 suku yang ada di Indonesia. 

Dia juga memilih representasi Garuda sebagai bentuk bangunan menghindari sentimen negatif dari berbagai suku di Indonesia. 

"Saya pilih Garuda sebagai ide dasar karena semua sudah kenal, dan juga tidak mungkin semua identitas suku terserap dalam satu bangunan," kata Nyoman saat dihubungi, seperti dikutip dari Kompas.com

Para peserta upacara HUT Ke 79 RI di IKN nantinya akan diangkut kendaraan antar jemput shuttle. Bantah Pemerintah menyewa mobil Alphard
Para peserta upacara HUT Ke 79 RI di IKN nantinya akan diangkut kendaraan antar jemput shuttle. Bantah Pemerintah menyewa mobil Alphard (Tribunnews.com/Yulis)

Bentuk Garuda, kata Nyoman, menjadi pilihan dasar dari istana sebab ribuan suku itu mempunyai adat istiadat masing-masing yang khas.

"Ada rumah adatnya, ada kerajinannya. Ada tekstilnya. Supaya tidak terjadi kecemburuan, saya menghindari identitas salah satu suku saya gunakan dalam membangun istana. Rasanya tidak adil. Dengan demikian saya pilih Garuda sebagai ide dasar," ucap Nyoman. 

Baca juga: Segini Besaran Honor Paskibraka Nasional 2024, Bisa Capai Rp10 Juta, Ada 76 Anggota Pengibar Bendera

Menurut Nyoman, Garuda sudah sangat dikenal oleh semua suku yang ada di Indonesia sebagai lambang negara, sehingga konsep itu dia terapkan dalam mendesain Istana Garuda. 

Selain itu, lanjut Nyoman, lambang Garuda Pancasila juga dibuat oleh Sultan Hamid II dari Kalimantan, bukan seperti yang dituduhkan Garuda berasal dari budaya Hindu.

"Nah setelah saya pakai itu, tidak ada satu pun dari suku-suku yang begitu banyaknya yang protes, yang protes kaum arsitek, yang kalah berkompetisi. Ini kan hasil kompetisi. Jadi konsep saya begitu, karena saya tidak ingin terjadi perpecahan akibat desain yang enggak benar," papar Nyoman.

Ketua Asosiasi Museum Indonesia Apresiasi

Sementara, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia, Putu Supadma Rudana mengapresiasi desain Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN).

Putu mengungkapkan Istana Garuda IKN merupakan hasil kreasi orisinal anak bangsa.

"Kita harus bangga, desain Istana Garuda IKN merupakan karya orisinalitas anak bangsa yang menunjukkan rasa bangga dan percaya diri bangsa Indonesia dalam bidang pembangunan infrastruktur," kata Putu dalam keterangan tertulis, Selasa (13/8/2024).

Putu menuturkan desain istana tersebut melibatkan 44 orang ahli, mulai dari profesor, doktor, ahli tanah, dan berbagai spesialis lainnya yang berkontribusi untuk memastikan bahwa desain istana tidak hanya indah, tetapi juga aman dan fungsional.

"Demi menciptakan aspek ketahanan bangunan yang akan menjadi simbol nasional," kata Putu.

Menurut Putu, perancang Istana Garuda, I Nyoman Nuarta, merupakan seorang maestro kelas dunia. 

Menurutnya, ide desain Istana Garuda Nyoman Nuarta mempunyai arti penyatuan lebih dari 1.300 suku yang ada di Indonesia. 

Filosofi itu diwujudkan melalui pilihan bentuk Garuda sebagai representasi bangunan, yang dianggap mampu merangkul keberagaman suku di Indonesia tanpa menimbulkan kecemburuan antardaerah.

"Desain ini menunjukan bahwa istana negara harus menggambarkan ciri sebuah bangsa yang berwibawa dan kuat. Di kerangka 'sayap' Istana Garuda bentuknya hendak memeluk, yang menurut saya mempunyai makna sebagai pelindung bangsa Indonesia yang mampu merangkul keberagaman suku di Indonesia tanpa menimbulkan kecemburuan satu sama lain," imbuhnya.

Putu juga menilai pembangunan Istana Garuda menggunakan produk lokal sesuai dengan peraturan tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). 

Baja yang digunakan dalam struktur dan badan 'garuda' dibeli dari Krakatau Steel, dan proses pembuatannya dilakukan di pabrik-pabrik baja besar di dalam negeri. 

"Selain itu, proses pembangunan dan penyusunannya melibatkan teknologi canggih seperti las laser untuk memastikan bahwa logam yang digunakan tetap stabil, tahan cuaca dan tidak bergelombang yang bisa bertahan hingga ratusan tahun. Belum lagi penggunaan kaca antipeluru, beton dengan ketebalan tertentu yang membuat Garuda tampak gagah dengan kepala yang menengok ke depan," katanya.

Diketahui, istana IKN menjadi sorotan karena ingin menjadi tempat perayaan HUT RI.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Nusantara tidak akan menjadi kota beton Nusantara.

Kata Jokowi, IKN bakal menjadi kota yang penuh dengan penghijauan. 

"Nusantara dibangun dengan konsep forest city, kota hutan yang dibangun penuh dengan penghijauan. Ini bukan kota beton, bukan juga kota kaca," tegas Jokowi saat memberikan sambutan pada Sidang Kabinet Perdana di IKN, Senin (12/8/2024).

Orang nomor satu di Indonesia itu juga menyatakan Nusantara juga akan menjadi kota pintar atau smart city. Artinya, ibu kota baru akan menjadi kota yang ditopang teknologi di setiap aktivitas kotanya

Sementara itu, Presiden Terpilih 2024-2029 sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk melanjutkan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, usai dirinya resmi dilantik sebagai kepala negara berikutnya.
Prabowo meminta pemerintah menyiapkan teknologi untuk menanggulangi bencana. Penambahan personel dan peralatan pemadam kebakaran dinilai sangat diperlukan di IKN.

"Saya dididik untuk selalu menghadapi kemungkinan yang paling jelek karena kita inginnya forest city. Berarti masalah hutan itu sangat besar, berarti kita harus siap untuk bencana, bahaya kebakaran," ujar Prabowo saat sidang kabinet yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (12/8/2024).

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved