Airlangga Mundur Sebagai Ketum Golkar

Kata 3 Senior Golkar Soal Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Partai Golkar, JK Duga Ada Tekanan

Airlangga Hartarto yang undur diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar kini disorot oleh beberapa seniornya, keputusan dikomentari beragam..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Istimewa Tribunnews
Airlangga Hartarto mundur dari Ketum Golkar. 3 senior dari Golkar beri tanggapan 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar lewat sebuah video, Minggu (11/8/2024) menggemparkan publik.

Beberapa seniornya di Partai Golkar buka suara dan menanggapi keputusan pribadi dari Airlangga yang putuskan mundur.

Baca juga: Ancang-ancang Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar, Kumpulkan Keluarga & 5 Petinggi

Berikut tanggapan mereka:

Sosok Jusuf Kalla

Jusuf Kalla (JK) selaku Politisi senior dari Partai Golkar meyakini mundurnya Airlangga bukan karena ada kisruh di internal Partai Golkar tetapi disebabkan tekanan kuat dari luar partai.

Kendati demikian, JK tidak menjelaskan sosok dari luar partai yang melakukan tekanan tersebut.

Adapun keyakinan JK tersebut dilandasi dari internal Partai Golkar yang tetap menyetujui Musyawarah Nasional (Munas) digelar pada Desember 2024 mendatang.

"Pasti ada tekanan lebih kuat (terkait mundurnya Airlangga) karena kalau dari unsur internal, saya yakin tidak ada (tekanan ke Airlangga) karena semua sudah setuju (Munas) Desember. Tiba-tiba malah ada keputusan ini," katanya dikutip dari program Metro Hari Ini di YouTube Metro TV, Minggu (11/8/2024) dilansir dari Tribunnews.

JK juga mengatakan jika memang ada tekanan dari internal partai agar Airlangga harus mundur sebagai ketua umum maka pasti akan digelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) hingga musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).

"Tidak bisa orang per orang menyatakan itu. Dan juga tidak bisa internal diturunkan di tengah-tengah (kepengurusan) tanpa munas," jelas sosok yang juga Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI tersebut.

JK memuji kepemimpinan Airlangga di Partai Golkar karena dapat menambah jatah kursi di DPR menjadi 102 kursi pada Pileg 2024 dari sebelumnya 85 kursi di Pileg 2019.

Selain itu, dia juga memuji Airlangga yang mampu mengantarkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pilpres 2024.

"Airlangga telah berhasil memenangkan Pak Prabowo dan Gibran, suatu prestasi yang tentunya dan segala usaha dan pengorbanan," katanya.

Aburizal Bakrie Ketua Dewan Pembina Partai Golkar

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved