Berita Viral
Detik-detik Ramlah Wanita di Pangkep Ditemukan Tewas dalam Koper, Anaknya Histeris Lihat Rambut
Terungkap momen penemuan mayat Ramlah (47) wanita tewas di dalam koper merah di Pangkep, Sulawesi Selatan, 2 hari tak ada kabar sebelum ditemukan anak
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Mayat Ramlah (47), wanita yang tewas dalam kondisi mengenaskan di dalam koper merah di Pangkep, Sulawesi Selatan ditemukan oleh anaknya sendiri.
Sebelumnya Ramlah sempat hilang tak ada kabar selama 2 hari hingga membuat Caya, sang anak kebingungan mencarinya.
Baca juga: 2 Hari Tak Bertemu, Pilu Anak Temukan Jasad ibu di Dalam Koper di Pangkep Sulsel
Caya kemudian berangkat dari kampungnya di Jeneponto hendak mencari ibunya di rumah kos yang sudah dihuni 6 bulan terakhir.
"Merantau sejak 15 tahun lalu, berpindah-pindah," ujar Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Prawira Wardany.
“Sudah dua hari tidak komunikasi, tidak aktif nomornya,” ungkapnya.

Awalnya Caya tak menemukan keberadaan ibunya di rumah tersebut.
Hingga akhirnya ia mencari di sekeliling rumah.
Saat itulah Caya menemukan sebuah koper merah yang berlumuran darah dan dikerumuni lalat.
"Saya lihat sepertinya darah dan juga ada rambut pada resleting koper," teragnya.
Ia pun tak kuasa menahan tangis begitu koper tersebut dibuka dan memperlihatkan sosok ibunya yang sudah tak bernyawa.
Saat ini jenazah masih berada di kamar jenazah RSUD Batara Siang Pangkep untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut.
Penjelasan Polisi
Mayat Ramlah ditemukan di dalam koper di ruang penyimpanan kayu rumah kos di Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, Minnggu (11/8/2024).
Kasi Humas Polres Pangkep, AKP Imran menyebut mayat Ramlah pertama kali ditemukan oleh anak korban, pada Minggu kemarin (11/8/2024).
Berawal dari anak korban bernama Aisyah alias Caya yang berniat mengunjungi rumah kos ibunya di Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, sekitar pukul 11.00 Wita.
Saat tiba di rumah kos, Caya tak menemukan Ibunya.
“Menurut pengakuan anaknya, sudah tidak berhubungan dengan ibunya sejak Jumat lalu, sehingga dia megecek ke rumah kos yang ditempati ibunya,” ungkap Imran dilansir dari Tribunmakassar.com.
Baca juga: Pilu Pengemudi Ojol di Medan Meninggal saat Antre Makanan Pesanan Pelanggan, Sempat Curhat Tak Makan
Baca juga: Alasan Eki Suami Selebgram Aprila Majid Menghilang Setahun, Diduga Kabur dengan Wanita Lain
Caya hanya menemukan sebuah koper merah yang memiliki bau menyengat.
Mendapati hal tersebut, anak korban kemudian menuju rumah pemilik kos untuk mempertanyakan keberadaan korban sekaligus koper merah tersebut.
"Namun Aisyah mengaku, jika koper merah tersebut bukan miliknya. Di mana koper merah tersebut mengeluarkan bau menyengat," kata Imran, dikutip dari Kompas.com.
Imran melanjutkan, jika kecurigaan dan ketakutan ke dua perempuan tersebut lalu melapor ke aparat kepolisian.
Mendapat laporan tersebut, Tim Inafis Polres Pangkep kemudian datang ke lokasi kejadian dan membuka koper tersebut.
Saat dibuka mereka menemukan jenazah korban dalam kondisi membusuk.
Polisi Kejar Pelaku
Diketahui jika Ramlah selama ini bekerja sebagai pedagang makanan dan minuman keliling.
Namun warga Tolo Toa, Kabupaten Jeneponto ini tinggal sendiri selama 6 bulan di rumah kos yang terletak di Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep.
Di rumah kosan itu jugalah yang menjadi TKP korban ditemukan tewas.

Mayat Ramlah pertama kali ditemukan oleh anak korban, pada Minggu kemarin (11/8/2024).
Belum diketahui pasti penyebab kematian korban.
Namun diperkirakan sudah meninggal beberapa hari.
Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Prawira Wardany mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap jejak pelaku.
“Sudah dipastikan ini adalah pembunuhan,” ujarnya.
Ia menyebutkan belum mengetahui pasti terkait motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut.
“Sementara kita dalami,” ujarnya.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
Duduk Perkara Ahmad Sahroni Ditantang Debat Influencer Salsa, dari Ucapan "Orang Tolol Sedunia” |
![]() |
---|
Klarifikasi Polda Banten Soal Bripda MA Lempar Helm ke Pelajar SMK hingga Koma, Sebut Reflek |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Tolak Tantangan Salsa Erwina Debat Terbuka Soal Tunjangan DPR, Sebut Dirinya "Bego" |
![]() |
---|
Sosok Salsa Erwina, Wanita yang Tantang Ahmad Sahroni Debat Terbuka, Berprofesi Mentereng di Denmark |
![]() |
---|
Ini kata Lisa Mariana Soal Kelanjutan Proses Hukum Usai Hasil Tes DNA Anak Tak Identik Ridwan Kamil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.