RS Ar Bunda Lubuklinggau Hadirkan Program Bayi Tabung, Syaratnya Punya Buku Nikah

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Rumah Sakit (RS) Ar Bunda Kota Lubuklinggau Sumsel menghadirkan program bayi tabung untuk pasangan suami istri yang belum  memiliki keturunan.

RS Ar Bunda Lubuklinggau bekerjasama dengan  Smart Fertility Clinic untuk melaksanakan program ini di Kota Lubuklinggau.

Rencananya program bayi tabung ini akan di launching pada tanggal 14 Agustus mendatang di Rumah Sakit (RS) Ar Bunda.

Direktur RS Ar Bunda dr Sarah Ainar Rahman mengatakan hadirnya Smart Fertility Clinic AR Bunda sebagai layanan fertilitas dapat melayani lebih banyak masyarakat yang membutuhkan layanan program kehamilan khususnya bayi tabung di Lubuklinggau.

"Dengan semakin dekat pada akses dan layanan fertilitas yang berkualitas, harapannya masyarakat Lubuklinggau dan sekitarnya lebih terdorong untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan reproduksi maupun program bayi tabung tanpa harus pergi ke luar kota," ungkapnya pada wartawan, Rabu (7/8/2024).

Baca juga: Resedivis Begal Payudara Kembali Ditangkap Polisi, Kali ini Cabuli Atlet Voli Lubuklinggau

Lanjutnya, cukup di Lubuklinggau karena Smart Fertility Clinic AR Bunda telah memiliki layanan fertilitas untuk mewujudkan impian pasangan suami dan istri memiliki buah hati.

"Selama ini RS Ar Bunda hanya persiapan saja, pengambilan telur harus dikirim ke Jakarta, sekarang semuanya bisa di Lubuklinggau, termasuk memasukkannya disini RS Ar Bunda," ujarnya.

Dijelaskan, syarat untuk program bayi tabung ini harus suami istri dibuktikan dengan surat pernikahan.

"Kemudian untuk biaya cukup terjangkau dibandingkan harus ke daerah lain," ungkapnya. 

Sementara direktur Smart Fertility Clinic Kota Lubuklinggau dr Wahyu menyampaikan tidak semua pasangan bisa mendapatkan keturunan dengan mudah kehamilan bagi beberapa pasangan adalah hal yang membutuhkan.

"Bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) menjadi metode reproduksi buatan yang paling efektif bagi beberapa kasus infertilitas yang terjadi pada pasangan suami dan istri," ujarnya.

Metode ini semakin populer di Indonesia, terbukti dari tingginya jumlah tindakan bayi tabung yang dijalankan.

Program bayi tabung menjadi salah satu pilihan pertama maupun terakhir pada kasus-kasus pasangan suami istri yang ingin mempunyai keturunan.