Seputar Islam

Tiga Kisah Pengikut Rasulullah SAW yang Doanya Dikabulkan, Sembuh dari Kebutaan, Bukti Kekuatan Doa

Wahai Tuhan segala sesuatu, dengan kuasa-Mu atas segala sesuatu, ampunilah aku (dari) segala sesuatu, dan jangan Kau tanyakan sesuatupun padaku

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Tiga Kisah Pengikut Rasulullah SAW yang Doanya Dikabulkan, Sembuh dari Kebutaan, Bukti Kekuatan Doa 

TRIBUNSUMSEL.COM — Dalam kitab al-Du’a al-Ma’tsurat wa Adabuhu wa Ma Yajibu ‘ala al-Daiî Ittiba’uhu wa Ijtinabuhu, Imam Abu Bakr al-Thurthusyi mencatat beberapa riwayat tentang doa yang dikabulkan.

Ini salah satu bukti kekuatan doa dan pantang untuk berputus asa dari rahmat Allah.

Berikut kisahnya, untuk dijadikan pelajaran, dikutip dari laman nu.or.id


1. Doa Sayyidina Uqbah bin Nafi sembuh dari kebutaan

Diceritakan Sayyidina ‘Uqbah bin Nafi’ yang sembuh dari kebutaan setelah diajarkan doa dalam mimpinya.

Ia adalah kemenakan Sayyidina ‘Amr bin ‘Ash dan seorang jenderal yang bertugas sejak era Khalifah Umar bin Khattab sampai Daulah Umayyah. Lahir di Makkah tahun 1 H, dan wafat di Aljazair tahun 63 H. Berikut kisahnya:

وحكي عن الليث بن سعد أنه قال: رأيت عقبة بن نافع ضريرا ثمّ رأيته بصيرا، فقلت له: بم رد الله عليك بصرك؟ فقال: أتيت في المنام فقيل لي: قل يا قريب يا مجيب يا سميع الدعاء، يا لطيف لما يشاء، رُدّ عليَّ بصري، فقلتها فرد الله عليَّ بصري

Diceritakan dari al-Laits bin Sa’d, ia berkata: “Aku melihat ‘Uqbah bin Nafi’ dalam keadaan buta, kemudian aku melihatnya (sudah bisa) melihat (kembali).”

Aku bertanya kepadanya: “Dengan apa Allah mengembalikan penglihatanmu?”

Ia menjawab: “Aku bermimpi dan dikatakan kepadaku: ‘Ucapkanlah: Yâ qarîb, ya mujîb, ya samî’ad du’â, ya lathîf li mâ yasyâ’u, rudda ‘alayya basharî (wahai Tuhan yang Maha-Dekat, wahai yang Maha-Mengabulkan, wahai yang Maha-Mendengarkan doa, wahai yang Maha-Lembut atas apa-apa yang dikehendaki-Nya, kembalikanlah penglihatanku). Kemudian aku mengucapkan doa tersebut dan Allah mengembalikan penglihatanku.” (Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, al-Du’â al-Ma’tsûrât wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ittibâ’uhu wa Ijtinâbuhu, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2002, h. 40-41)

2. Doa Imam Abdul Malik bin Habib al-Qurthubi, hilang gundah gulana

Kedua menceritakan Imam Abdul Malik bin Habib al-Qurthubi (174-238 H), seorang ulama mazhab Maliki dari Cordova, Andalusia.

Ketika itu ia sedang dalam perjalanan menggunakan perahu, dan air laut bergelombang sangat besar. Berikut riwayatnya:


وروي أبو محمد بن أبي زيد أن عبد الملك بن حبيب الذي يقال له: عالم الأندلس كان مستجابا، وأن البحر هاج بهم في اللجة، فقام فتوضأ ثمّ رفع يديه إلي السماء فقال: اللهم ماذا العذاب الذي أوتينا، وما هذه القدرة؟ اللهم إن كنت تعلم أن رحلتي هذه كانت لوجهك خالصا، ولإحياء سنن رسولك فاكشف عنا هذا الغم، وأرنا رحمتك كما أريتنا عذابك، فكشف الله عنهم بلطفه في الوقت

Diriwayatkan dari Abu Muhammad bin Abu Zaid bahwa Abdul Malik bin Habib, seorang ahli ilmu dari Andalusia, (pernah) dikabulkan doanya. (Ketika itu) terjadi ombak laut yang sangat besar. Kemudian Abdul Malik bin Habib berwudhu dan menengadahkan kedua tangannya ke langit.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved