Kasus Vina Cirebon

Temui Dedi Mulyadi, Pria Ini Ngaku Melihat Vina dan Eky Alami Kecelakaan Tahun 2016, Hantam Tiang

Dedi Mulyadi mengungkapkan adanya saksi yang mengaku pernah melihat insiden yang menewaskan Vina dan Eky pada tahun 2016 silam.

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Youtube Dedi Mulyadi/Kolase
Dedi Mulyadi Berbicara Dengan Adi Ngaku Melihat Kecelakaan Dialami Vina dan Eky 

"Saya lihat pak jaraknya kurang lebih 30 meter, kalau menurut saya itu yang laki ngantem tiang langsung mental ke aspal," ungkap Adi.

Adi berani bersaksi jika dirinya masih ingat jelas kejadian di malam hari tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa kondisi Vina sudah dalam keadaan tengkurap.

"Seinget saya yang perempuan itu kondisinya telungkup, dan helmnya pecah," sambungnya.

"Mulai ada motor datang saya tanya katanya ada kecelakaan, orang itu bilang jangan diapa-apain pak nanti ada apa-apa, ada lagi datang 5 orang sama saya, terus saya yang nyuruh ngelapor, beberapa menit polisi baru dateng, warga mulai rame dateng, sampai selesai ngangkat saya ngeliatin," ujarnya.

Adi meyakini jika darah yang keluar dari belakang leher Eky berasal dari menghantam tiang listrik.

"Waktu itu telungkup pak mungkin itu udah dibalikin waktu mau diangkat itu difoto-foto," ujar Adi saat diperlihatkan kondisi jasad Eky dan Vina.

Disisi lain, Adi mengaku tidak tahu menahu soal kasus pembunuhan Vina yang melibatkan 8 orang dipidana.

"Saya gak tahu apa-apa, baru tahu juga denger yang baru-baru ini kan remenya baru sekarang, 2016 saya gak denger(ada yang dipidana)," ujar Adi.

Baca juga: Suroto Ngaku Sosok Pertama Kali Menolong Vina Cirebon usai Dibunuh, Sebut Pacar Eki Sempat Merintih

Adi meyakini bahwa kematian Vina dan Eky bukan karena pembunuhan, melainkan kecelakaan.

"Saya inget-inget kok masa pembunuhan gitu kan, kan waktu itu saya lihat itu padahal inini kecelakaan, saya bersedia bersaksi," tegas Adi sambil berjabat tangan dengan Dedi Mulyadi.

Bahkan, Adi menantang untuk bertemu dengan saksi Suroto yang menyebut jika jasad Vina dalam kondisi pakaiannya terpelorot.

"Ada Banpol Desa ada celana melorot pertemukan dengan saya, itu fitnah itu orang yang sudah meninggal malah difitnah, itu murni kecelakaan, kalau ada CCTV disitu pasti saya kelihatan, terus siapa aja yang menolong, terus orang yang bawa motor itu bersuara lah demi kebenaran, kasihan orang-orang yang dipenjara," bebernya.

"Bapak bener-bener gak nih, reputasi saya dipertaruhkan loh pak," kata Dedi.

"Bener pak demi Allah," tandasnya

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved