Berita Viral
Ternyata Sedang Hamil 4 Bulan, Motif Meita Irianty Influencer Parenting Aniaya Balita karena Khilaf
Penyesalan Meita Irianty Pemilik Daycare Aniaya 2 Balita Ngaku Khilaf, Lagi Hamil 4 Bulan
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Meita Irianty pemilik Daycare jadi tersangka kasus penganiayaan anak.
Meita Irianty ditampilkan dalam jumpa pers terkait kasus penganiayaan anak di Polres Metro Depok, Kamis (1/8/2024).
Ini pertama kalinya Meita muncul di hadapan publik setelah ditetapkan sebagai tersangka karena menganiaya balita berinisial MK (2) dan HW (9 bulan).
Dikutip dari Kompas.com, Meita keluar dari salah satu ruangan lalu digiring ke area jumpa pers di halaman Polre Metro Depok.
Mengenakan baju tahanan berwarna oranye, celana hijau, sandal jepit merah, dan tangan yang tak diborgol, Meita hanya bisa tertunduk saat dicecar sejumlah pertanyaan dari awak media.
Meita yang juga merupakan parenting influencer ini kemudian dihadapkan ke sebuah banner sebelum jumpa pers berlangsung.
Dia juga didampingi oleh dua orang polisi wanita. Saat menunggu berlangsungnya jumpa pers, Meita tampak mual.
Salah satu polisi sempat mempersilakan tersangka duduk mengingat kondisinya tengah mengandung empat bulan.
Bukan hanya itu, polisi juga mengambil sebuah kantong plastik bening untuk berjaga-jaga jika tersangka hendak muntah.
Baca juga: Selain Aniaya Balita, Meita Irianty Perlakukan Guru Daycare Bak Pembantu, Gaji Rp250 Ribu per Minggu
Sepanjang jumpa pers berlangsung, Meita juga terlihat mual.
Beberapa kali dia mengarahkan kantong plastik ke arah mulutnya.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana memastikan pemilik Wensen School Indonesia bernama Meita Irianty telah menganiaya dua balita, yakni MK (2) dan HW (9 bulan).
"Total korban sampai saat ini pelapor dua ya. Inisial yang pertama MK, usia 2 tahun dan yang kedua HW, usia 9 bulan," ungkap Arya dalam jumpa pers di Polres Metro Depok, Kamis (1/8/2024).

Arya menyampaikan, Meita menganiaya dua korban dalam waktu yang berbeda.
“Jadi, waktunya berbeda. Kalau kamu lihat di video, itu kan ada tiga video. Jadi kami melihat, menganalisa itu dan ternyata ada tiga video berbeda. Tentu ini korbannya berbeda-beda,” ujar Arya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, alasan Meita menganiaya dua korban ini karena khilaf.
"Jadi, kalau motif sementara, kami sudah tanyakan, yang bersangkutan menyatakan khilaf,” pungkas Arya.
Baca juga: Tampang Meita Irianty Influencer Parenting Aniaya Balita, Mual-mual Ditampilkan Sebagai Tersangka
Sejauh ini, polisi telah menetapkan Meita sebagai tertangkap dan menahannya di rutan Polres Metro Depok.
Sebelumnya, dalam rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, MK saat itu sedang bersama bocah lainnya di salah satu ruangan sambil menangis.
Rekaman CCTV menunjukkan data rekaman diambil 10 Juni 2024, pukul 09.02 WIB.
Tak berselang lama, seseorang yang diduga Meita masuk ke ruangan. MK langsung memeluk kaki kiri Meita sambil menangis histeris.
Tanpa sebab pasti, Meita langsung melakukan tindak kekerasan terhadap MK sampai bocah malang itu terjatuh.
Tak berselang lama, Meita meninggalkan MK bersama satu bocah di dalam ruangan tersebut.
Kronologi kejadian
Adapun peristiwa ini terungkap setelah ibu korban, Rizki Dwi Utari (28), mendapat laporan dari satu guru dan terkonfirmasi dengan hasil rekaman CCTV salah satu ruangan.
Rizki mengatakan, peristiwa dugaan penganiayaan buah hatinya terjadi di daycare pelaku pada Senin (10/6/2024).
Saat itu merupakan pekan-pekan awal MK memasuki daycare milik MI, di mana seharusnya korban masih dalam tahap adaptasi.
"Tanggal 10 Juni 2024, itu anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lalu ditendang perutnya sampai dia jatuh sampai dia tersungkur, lalu juga ada ditusuk (alat) di bagian punggung," kata Rizki di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024). Dikutip dari Kompas.com
"Bukti itu cocok dengan bukti yang saya punya, yaitu foto memar-memar di badan anak saya setelah dia pulang dari daycare," ujar Rizki melanjutkan.
Dalam rekaman CCTV yang diterima Kompas.com dari Rizki, mulanya MK bersama balita lain tengah berada di salah satu ruangan sambil menangis.
Rekaman CCTV tersebut terekam pada Senin, 10 Juni 2024 sekitar pukul 09.02 WIB.
Tak berselang lama, seseorang yang diduga MI masuk ke dalam ruangan. Melihat hal tersebut, MK langsung memeluk kaki kiri MI sambil menangis histeris.
Namun, tiba-tiba MI memukul dan mencubit MK sampai terjatuh entah apa sebabnya.
Saat MI hendak keluar dari ruangan, MK langsung berdiri dan kembali memeluk kaki kiri korban, tetapi pelaku justru menendangnya.
Tak sampai di situ, MI melanjutkan penganiayaan dengan mendorong dan membanting MK sampai terlentang.
Tak berselang lama, MI meninggalkan MK bersama satu balita di dalam ruangan tersebut.
Pihak daycare sempat mengelak Sebelum mengantongi bukti CCTV atau tepatnya saat baru mengetahui badan MK penuh memar, Rizki sempat menghubungi pihak daycare untuk bertanya lebih lanjut.
Akan tetapi, pihak daycare saat itu malah mengelak.
"Itu kami konfirmasi ke pihak daycare dan mereka menyanggah. Mereka bilang katanya anak saya itu enggak ada jatuh, enggak diisengin sama teman-temannya, enggan terbentur apa pun," ucap Rizki.
Rizki dan sang suami berpikir positif bahwa memar pada tubuh anak mereka disebabkan sakit, mengingat pada momen tersebut sang buah hati tengah demam.
Kemudian, Rizki membawa MK ke dokter untuk mencari tahu penyebab pasti memar pada tubuh korban.
"Jadi, kami bawa anak saya ke pihak dokter dan dokter melakukan screening sampai ke cek lab dan tes darah. Hasilnya semuanya bagus," tutur Rizki.
"Jadi, dokter menyimpulkan bahwa memar itu bukan dari demamnya. Tapi karena ada benturan atau ada tekanan, sehingga badan anak saya memar-memar," lanjutnya.
Meski telah mendapatkan kesimpulan dari dokter, lagi-lagi Rizki masih berpikir positif. Ia merasa tak yakin pihak daycare menyiksa MK.
Perkosa dan Paksa Anak Kandungnya Suntik KB, Ayah di Pati Diringkus Artikel Kompas.id Sampai pada 24 Juli 2024, Rizki mendapatkan laporan dari salah satu guru daycare yang menyatakan bahwa MK mendapat penganiayaan dari MI.
Pernyataan guru itu diperkuat dengan video rekaman CCTV.
"(Tapi) Alhamdulillah, tanggal 24 kemarin itu, guru-guru melaporkan (ke saya). Karena mereka juga baru tahu, ternyata ada bukti itu (CCTV),” tutur Rizki.
Atas dugaan penganiayaan yang dilakukan MI kepada MK, Rizki dan sang suami membuat laporan di Polres Metro Depok pada Senin (29/7/2024).
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Berita viral
BeritaViral
Meita Irianty
Meita Irianty Influencer Parenting
Meita Irianty Influencer Parenting Tersangka
Tribunsumsel.com
Daycare Wensen School
Daycare
Setelah Rumah Eko Patrio & Uya Kuya, Kini Beredar Video Rumah Sri Mulyani Dijarah Massa |
![]() |
---|
Beredar Foto Ahmad Sahroni Diduga Hendak ke Singapura, Youtuber Ferry Irwandi Sebut Pengecut |
![]() |
---|
PENGAKUAN Saksi Mata Lihat Mobil Rantis Brimob Lindas Ojol Saat Bubarkan Demonstran, Semua Dihajar |
![]() |
---|
MOBIL Baraccuda Brimob Lindas Driver Ojol di Pejompongan, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Leganya Ridwan Kamil Hasil Tes DNA Buktikan CA Bukan Anaknya, Fitnah Lisa Mariana Terpatahkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.