Berita Lahat

Viral Remaja Tawuran di Areal Masjid Al Muttaqin Lahat, Pelajar SMP Adu Jotos Pakai Helm dan Batako

Beredar rekaman video aksi tawuran sejumlah pelajar SMP di areal masjid Al Muttaqin Kota Lahat. 

|
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Handout
Tangkap layar video beredar di WhatsApp aksi tawuran sejumlah pelajar SMP di Masjid Al Muttaqin Kota Lahat. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT -- Beredar rekaman video aksi tawuran sejumlah pelajar SMP di areal masjid Al Muttaqin Kota Lahat. 

Dalam video berdurasi 1 menit 15 detik yang beredar di WhatsApp, nampak pelajar SMP saling adu jotos menggunakan helm hingga batako. 

Namun, hingga berita ini dimuat belum diketahui kapan peristiwa tersebut terjadi. 

Hanya saja, melihat dari video yang beredar kejadian tersebut terjadi di Areal Masjid Al Muttaqin Kota Lahat.

Beberapa pelajar tanpa terekam masih menggunakan atribut sekolah bertuliskan Lahat.

Kepala SMK PGRI 2 Lahat, Yuli Vistyawaty SPd saat di konfirmasi mengatakan, bahwa dirinya juga baru saja mendapatkan pesan WhatsApp berisi video tersebut.

Dirinya menyampaikan bahwa saat ini berada di Palembang untuk menghadiri kegiatan. 

"Iya ibu baru saja terima video itu, dan sedang konfirmasi di grup dewan guru untuk memastikan apakah benar siswa kami yang terlibat dalam video itu,"  ujarnya, Rabu (31/7/2024). 

Baca juga: Lihat Kunci Belum Dilepas, Nopriyadi Warga Muara Enim Maling Motor di Parkiran Toko di Prabumulih

Yuli menambahkan, jika benar hal tersebut dilakukan oleh peserta didiknya, maka ia akan mengambil langkah dengan pemanggilan para siswa yang terlibat beserta orang tuanya.

Siswa akan diajak duduk bersama untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi. 

"Kita tidak mungkin mengeluarkan para siswa, karena semua anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan. Yang jelas, kami akan melakukan pemanggilan bila benar siswa kami terlibat" tegasnya.  

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Lahat, Niel Adrian, meski bukan di bawah kewenangan pihaknya menyayangkan kejadian tersebut.

Dikatakanya, jika kejadian tersebut benar dan baru terjadi bisa menjadi pelajaran bagi pihaknya untuk memberikan arahan kepada sekolah SMP dan Para Orangtua agar lebih ketat melakukan pengawasan.

"Untuk SMA di bawah Dinas Pendidikan  Provinsi, " Terangnya. 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved