Seputar Islam

Hadits Nabi Laa Taghdob Wa Lakal Jannah dan Artinya, Pentingnya Menahan Amarah, Penjelasan Ulama

Amarah itu seperti badai, dia menghancurkan dan dia tidak menyelesaikan masalah, kata ulama Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Hadits Nabi Laa Taghdob Wa Lakal Jannah dan Artinya, Pentingnya Menahan Amarah, Penjelasan Ulama. 

"Amarah itu seperti badai, dia menghancurkan dan dia tidak menyelesaikan masalah," jelas baliau.

Sifat emosi alias amarah adalah buah hasil kerja syaitan terhadap bujuk rayunya kepada anak Adam.

Ketidakmampuan kita dalam mengendalikan emosi (amarah), banyak berbuah pada tindakan tercela, yang akhirnya berujung dengan penyesalan.

Tak jarang emosi yang memuncak karena marah menyebabkan pertengkaran, perdebatan hingga pembunuhan

Rasulullah saw dalam HR Tirmidzi 2499, Shahih at-Targhib 3139 yang berbunyi:

كُلُّ بَنِي

آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ

Artinya :
“Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat”.

Islam tidak melarang manusia untuk marah karena perasaan marah merupakan sesuatu yang manusiawi.

Hanya saja Islam memberikan keutamaan bagi mereka yang dapat menahan dan mengendalikan diri ketika marah.

Seseorang yang mampu menahan emosi ketika sedang marah dapat menyelamatkan dirinya dari murka Allah SWT.

Rasulullah bersabda:

وروى أبو هريرة أن رجلا قال يا رسول الله مرني بعمل وأقلل قال لَا تَغْضَبْ ثم أعاد عليه فقال لَا تَغْضَبْ

Artinya:

“Sahabat Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa seorang sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, perintahkan aku sebuah amalan dan sedikit saja?’ ‘Tahan marah,’ jawab Rasulullah saw. Ia pun mengulangi permintaannya. Rasul pun menjawab, ‘Tahan marah,’” (HR Bukhari).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved