Berita Viral

Nasib Dokter yang Tangani Selebgram Asal Medan Sedot Lemak hingga Tewas, Diperiksa Polisi

Dokter yang melakukan tindakan medis terhadap selebgram Medan Ella Nanda Sari Hasibuan alias ENS tewas diduga usai melakukan sedot lemak.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Facebook @Ella Nanda Sari Hasibuan
selebgram asal Medan Ella Nanda Sari Hasibuan semasa hidup. Ia tewas usai dokter melakukan tindakan sedot lemak. Dokter yang menanganinya kini diperiksa polisi. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Dokter yang melakukan tindakan medis terhadap selebgram asal Medan Ella Nanda Sari Hasibuan alias ENS tewas diduga usai melakukan sedot lemak, diperiksa polisi.

ENS (30) diduga menjadi korban malapraktik klinik kecantikan di wilayah Beji, Kota Depok, Jawa Barat pada 22 Juli 2024 lalu.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana menjelaskan, pihaknya telah memeriksa dua saksi untuk mendalami kasus ini

"Dokter dan suami pemilik klinik," kata Arya kepada awak media, Minggu (28/7/2024). Dikutip dari TribunnewsDepok.com

"Sampai saat ini sudah ada 2 orang saksi yang kita periksa, sudah dua saksi kita interogasi, kita peroleh keterangan bahwa memang ada kejadiannya," sambungnya.

Kata Arya, korban tewas sudah dipulangkan ke kediamannya di Medan, Sumatera Utara.

Sebelum meninggal dunia, selebgram asal Medan ini sempat pendarahan usai disedot lemak.

Sebelumnya, kuasa Hukum WSJ Beauty Clinic Depok, Rikardo Siahaan menjelaskan kronologis selebgram muda Ella Nanda Sari (24) tewas usai menjalani perawatan sedot lemak.

Baca juga: Klinik Kecantikan di Depok Beri Santunan Rp 50 Juta Usai Ella Meninggal, Keluarga Duga Malapraktik

Kata Rikardo, awalnya Ella datang ke klinik kecantikan milik kliennya seorang diri sambil membawa berkas administrasi untuk pendaftaran.

“Setelah tahapan itu, ela masuk ke ruang tindakan, sedot lemak,” kata Rikardo dalam keterangannya, dikutip Senin (29/7/2024).

Inilah sosok Ella Nanda Sari Hasibuan(30), selebgram asal Medan yang tewas setelah diduga menjalani sedot lemak di klinik kecantikan di Depok, Jabar
Inilah sosok Ella Nanda Sari Hasibuan(30), selebgram asal Medan yang tewas setelah diduga menjalani sedot lemak di klinik kecantikan di Depok, Jabar (ig/ellanzr)

Proses sedot lemak di lengan pertama berjalan dengan normal tanpa ada permasalahan apapun.

Usai sedot lemak pertama, selebgram asal Medan, Sumatera Utara itu sempat mengabadikan lengannya dan kedua tangannya melalui kamera HP-nya.

Permasalahan timbul saat dokter melakukan penyedotan lengan kedua, korban sempat mengigau hingga akhirnya tindakan diberhentikan.

“Karena saat itu Ella mengigau, membuat dokter menghentikan tindakan dan langsung memberikan infus, setelah diinfus, dokter mengetahui ada pembuluh darah yang pecah,” ungkapnya.

Beberapa saat kemudian, korban tidak sadarkan diri hingga akhirnya dilarikan ke RS Bunda di Jalan Margonda Raya. Namun setibanya di rumah sakit, korban sudah meninggal dunia.

“Dalam proses sedot lemak jika klinik kecantikan tidak dilengkapi pengecekan laboratorium pasien akan diminta melakukan pengecekan di laboratorium rumah sakit manapun, agar dokter klinik kecantikan mengetahui kondisi pasien saat akan dilakukan tindakan,” ujarnya.

Kata Rikardo, hasil pengecekan laboratorium, dokter menyatakan pasien dalam kondisi baik sebelum melakukan sedot lemak.

Kepada dokter, korban juga mengaku sudah menjalani istirahat selama dua hari sebelum melakukan tindak medis.

“Setelah jalani rangkaian pemeriksaan termasuk tensi darah yang hasil pemeriksaannya normal, korban langsung melakukan tindakan,” ucapnya.

Usai tindakan, korban ternyata tidak jujur kepada dokter karena belum menjalani istirahat sebagai prosedur penanganan medis.

“Dokter klinik langsung bertindak cepat, hingga akhirnya saat dalam perjalanan dokter baru mengetahui kalau korban menjawab tidak jujur, lantaran saat ditanya sudah istirahat korban menjawab dua hari sudah istirahat, namun saat ditanya oleh sopir yang mengantar. Korban dijemput di bandara, saat itu korban baru tiba dari medan,” tegasnya.

Usai korban ditanyakan tewas, pihak WSJ Beauty Clinic langsung mengurus jawabnya ke rumah duka di Medan, Sumatera Utara.

Pihak klinik juga telah melakukan mediasi kepada korban dan akan membantu anak korban yang masih balita.

“Dengan mediasi ini akhirnya keluarga korban dan juga pihak klinik kecantikan sepakat berdamai,” pungkasnya.

Perizinan Usaha Disorot

Sementara Ketua RT 01/RW 05 Beji Timur Imam Sutrisno ikut angkat bicara terkait peristiwa tewasnya selebgram asal Medan Ella Nanda diduga jadi korban malapraktik klinik WSJ.

Adapun Imam Sutrisno mempersoalkan mekanisme perizinan klinik kecantikan di wilayahnya itu.

Kata Imam, pengurus lingkungan tidak dilibatkan dalam perizinan operasional tempat usaha.

“Operasional sebagai sebagai sebuah usaha itu nggak pernah lewat kita karena regulasinya,” kata Imam saat ditemui di lokasi, Sabtu (27/7/2024) via Tribundepok.com.

“Ini juga jadi suatu pertanyaan enggak pernah melibatkan RT/RW terus sampai kelurahan,” sambungnya.

Kata Imam, izin usaha langsung ke dinas terkait tanpa memberitahu mereka selaku pengurus lingkungan.

Namun, patut disayangkan jika terjadi sesuatu persoalan atau masalah pengurus lingkungan setempat turut diminati keterangan.

“Termasuk macam penduduk aja begitu ada yang pindahan dari wilayah mana masuk ke sini atau dari sini masuk keluar itu langsung ke Dukcapil Kecamatan kita tidak tahu apa-apa,” ungkapnya.

Imam menambahkan, pemilik klinik kecantikan WSJ hanya memberitahu kepada pengurus lingkungan saat hendak mendirikan bangunan.

Namun, Imam tidak tahu-menahu apakah bangunan tersebut akan difungsikan untuk tempat tinggal atau justru lokasi usaha.

“Rumah tinggal (izinnya) kalau enggak salah, tapi saya tidak tahu persis itu sebagai rumah tinggal atau usaha salon, waktu itu saya enggak ingat lagi,” ungkapnya.

Kata Imam, klinik kecantikan WSJ baru pindah ke lingkungannya pada awal tahun 2024, sekitar bulan Februari atau Maret.

“Waktu awal itu di luar area kita artinya di luar RT 1/RW 05. Sekarang baru masuk ke RT kami, wilayah kami dan aktivitasnya memang awalnya sebagai sebuah calon kecantikan terus menambah ekspansi dalam bentuk sebuah klinik kecantikan,” ujarnya.

Viral di Sosmed

Sebelumnya, media sosial (medsos) dihebohkan dengan berita tewasnya wanita muda berinisial ENS (30) usai melakukan sedot lemak di klinik kecantikan.

Dalam unggahan akun Instagram @temanpolisi, wanita asal Medan, Sumatera Utara itu diduga menjadi korban malapraktik klinik kecantikan yang berada di wilayah Beji, Depok, Jawa Barat.

"Sungguh miris nasib ENS (30) meninggal dunia saat sedot lemak di klinik kecantikan wsj.beauty Kota Depok pada Senin (22/7),” tulis akun Instagram @temanpolisi, dikutip Sabtu (27/7/2024).

“Wanita berparas cantik itu berdomisili di Komplek Permata Abadi, Kota Medan," sambungnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana menjelaskan, pihaknya sudah menugaskan jajarannya untuk mendalami kasus tersebut.

"Masih kita dalami dan selidiki," kata Arya saat dikonfirmasi.

Arya juga menegaskan pihaknya masih mendalami kasus tersebut saat ditanya awak media apakah pelaku ada indikasi ingin kabur.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved