Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 20-21 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 8b: Membuat Podcast

TRIBUNSUMSEL.COM - Simak pemaparan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP halaman 20-21 Kurikulum Merdeka dibawah ini.

Dalam buku paket Bahasa Indonesia kelas 9 SMP halaman 20-21 Kurikulum Merdeka, siswa akan disuguhkan materi pelajaran tentang Kreativitas: Membuat Sebuah Podcast.

Kunci jawaban ini dibuat untuk digunakan siswa dalam menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia kelas 9 SMP halaman 20-21 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 8b (Pilihan): Membuat Podcast tentang Sistem Kekerabatan Matrilineal dan Patrilineal.

Dilansir dari kanal Youtube Media Pembelajaran pada Senn (29/7/2024), inilah sajian kunci jawaban selengkapnya.

Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum Merdeka

Kegiatan 8b (Pilihan): Membuat Podcast tentang Sistem Kekerabatan Matrilineal dan Patrilineal

[Tantangan]

Kegiatan ini dilakukan jika kalian memiliki akses internet dan gawai yang memadai.

a. Carilah informasi tentang sistem kekerabatan di Indonesia melalui internet. Gunakan kata kunci “Kekerabatan Matrilineal” dan “Kekerabatan Patrilineal”. Catatlah perbedaan kedua sistem kekerabatan tersebut.

b. Cari lebih lanjut informasi daerah lain di dunia yang menerapkan sistem kekerabatan matrilineal. Sarikan informasi yang kalian peroleh.

c. Susun catatan kalian menjadi sebuah narasi utuh.

d. Bacakan narasi tersebut menjadi sebuah podcast atau rekaman suara tentang tema ini.

e. Ingat, berbicaralah dengan intonasi, volume suara, dan kecepatan sedang sebagaimana pembaca berita.

f. Siarkan podcast tersebut melalui media sosial atau laman internet lainnya.

KUNCI JAWABAN

a. Kekerabatan Matrilineal adalah sistem keturunan yang ditarik menurut garis lahir dari ibu. Dalam hal ini, baik kedudukan anak perempuan lebih tinggi shingga ketika menikah maka suami akan mengikuti keluarga istrinya.

Posisi perempuan memiliki banyak keutamaan dalam peran hingga hak dalam pem-bagian warisan. Pada sistem kekerabatan matrilineal, anak-anak yang dilahirkan dari perkawinannya akan mengikuti sistem kekeluargaan sang ibu. Sistem kekera-batan matrilineal dianut oleh suku Minangkabau dan Semando.

Sementara Kekerabatan Patrilineal adalah sistem keturunan yang ditarik menurut garis lahir dari ayah. Dalam hal ini, kedudukan anak laki-laki lebih tinggi sehingga suatu keluarga biasanya akan sangat mengharapkan kehadirannya dibanding anak perempuan.

Laki-laki juga memiliki lebih banyak keutamaan dan hak yang bisa diterima. Pada sistem kekerabatan patrilineal, istri akan mengikuti sistem kekerabatan suami.

Hal yang sama berlaku pada anak-anak yang dilahirkan dari perkawinannya akan mengikuti garis keturunan dari sang ayah. Suku di Indonesia yang menganut sistem kekerabatan patrilineal antara lain Batak, Bali, Ambon, Asmat, dan Dani.

Bila dirangkum, inilah perbedaan sistem kekerabatan patrilineal dan matrilineal:

- Pertama, garis keturunannya. Patrilineal ditentukan oleh garis keturunan bapak.

Sementara matrilineal oleh garis keturunan ibu.

- Kedua, pembagian harta warisan. Pada sistem kekerabatan patrilineal, harta warisan jatuh ke tangan pria. Sementara dalam matrilineal, harta warisan akan dibagi ke anak perempuan saja.

b. Selain Indonesia, ada beberapa suku di negara lain yang menerapkan sistem kekerabatan patrilineal dan matrilineal.

- Misalnya, masyarakat Akan di Ghana, Afrika. Di Ghana para pria seringkali menjadi pemimpin suku, sedangkan kekuatan mereka berasal dari garis matrilineal. Para laki-laki tak hanya akan membantu keluarganya sendiri, tapi juga keluarga dari pihak perempuan.

Para perempuan di Ghana umumnya yang akan mengadakan banyak ritual dan upacara, seperti diantaranya pemakaman, membuat makanan, juga berbagai aturan-aturan di dalam rumah.

- Sementara itu, negara yang menerapkan sistem patrilineal adalah Jepang atau disebut sistem le. Dalam konsep sistem le, selain merupakan sebuah tatanan kekeluargaan kehidupan bersama, tapi juga sebagai satuan unit usaha bersama.

Sehingga dalam sistem le untuk melestarikan budaya atau adat dalam keluarga masyarakat Jepang, walaupun tidak memiliki hubungan darah dengan anggota le, tetap dianggap sebagai keluarga.

Suatu le dipimpin oleh seorang kepala keluarga yang disebut dengan kachou. Dalam le, seorang kepala keluarga sangat dihormati aleh semua anggota keluarga dan setiap anggota keluarga harus patuh terhadap
semua perkataan searang kachou.

Demikian sajian informasi mengenai kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP halaman 20-21 Kurikulum Merdeka.

*)Disclaimer: Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan belajar oleh siswa, jika terdapat perbedaan jawaban maka Tribunsumsel.com tidak bertanggung jawab akan hal tersebut.

(Tribunsumsel.com/Putri Kusuma Rinjani)

**

Artikel kunci jawaban lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.