Kumpulan Contoh Pertanyaan Elaborasi Pemahaman Modul 1.3 Visi Guru Penggerak Berikut Kunci Jawaban

Memberikan motifasi dan semangat pada murid untuk selalu belajar mandiri, berani saat menyampaikan pendapat mereka ketika berdiskusi.

Mengajari murid dalam menyelesaikan suatu permasalahan dan mencari solusi dari permasalahan, serta menyediakan sumber belajar untuk mendukung bakat dan potensi yang dimiliki murid.

Baca juga: 20 Contoh Pertanyaan Elaborasi Pemahaman Modul 1.3. Visi Guru Penggerak Lengkap Jawaban, PMM 2024

Baca juga: Contoh Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Wawancara dengan Kepala Sekolah, Tugas CGP

=== Contoh Elaborasi Pemahaman Modul 1.3 Visi Guru Penggerak Lainnya ===

1. Bagaimana cara menerapkan paradigma Inquiri Apresiatif dengan menerapkan model perubahan BAGJA di sekolah?

2. Apa kaitan peran pendidikan dalam mewujudkan filosofi Ki Hajar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid dengan paradigma IA di sekolah?

3. Bagaimana cara kita menghadapi tantangan dari berbagai aset yang ada agar kita bisa sukses berkontribusi menerapkan paradigma IA di sekolah?

4. Bagaimana cara merumuskan dan menyesuaikan visi untuk menumbuhkan murid merdeka belajar di sekolah?

5. Apa kaitan peran pendidikan dalam mewujudkan filosofi Ki Hajar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid dengan paradigma IA di sekolah?

6. Sebagai seorang guru apa yang harus dilakukan berdasarkan konsep IA dan Profil Pelajar Pancasila dalam memahami murid?

7. Bagaimana cara menentukan dan menyusun pertanyaan-pertanyaan di kanvas BAGJA agar apa yang kita pelajari dapat tergambarkan di dalam Kanvas Bagja!

8. Di dalam Kanvas Bagja, apakah ada pembatasan kalimat Prakarsa perubahan?

9. Adakah rumusan/ standardisasi di dalam membuat visi agar kalimat yang dibuat efektif?

10. Bagaimana teknis membuat Prakarsa Perubahan yang baik?

=== Alternatif Pertanyaan Elaborasi Modul 1.3 Visi Guru Penggerak ===

1. Upaya apa yang bisa dilakukan guru untuk mewujudkan murid berkarakter profil pelajar Pancasila berdasarkan paradigma inquiry apresiatif

2. Apabila dalam melakukan pakarsa perubahan ada tahapan baja yang terlewatkan tidak dilaksanakan namun perubahan ke arah lebih baik terlaksana, apakah ini disebut berhasil atau tidak?

3. Bagaimana paradigma inquiry apresiatif dapat mewujudkan pendidikan yang berpihak pada murid sesuai dengan filosofis pendidikan Ki Hajar Dewantara.