Demo di Pemkab Musi Banyuasin
Pilu Eks Satpam di Muba Meninggal Saat Demo di PHK, Istri dan Anaknya Nangis: Ayah, Gimana ini
Sanuk Purwanto (42) warga Muara Enim, Sumsel meninggal dunia saat memperjuangkan nasibnya yang baru saja di PHK oleh PT Pinago di Kabupaten Muba.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUBA -- Sanuk Purwanto (42) warga Muara Enim, Sumsel meninggal dunia saat memperjuangkan nasibnya yang baru saja di PHK oleh PT Pinago di Kabupaten Muba.
Saat ikut aksi demo di depan Pemkab Muba bersama rekan-rekannya yang juga mantan satpam, Sanuk mendadak jatuh tak sadarkan diri.
Meski rekan-rekannya berusaha cepat melakukan pertolongan, namun nyawa Sanuk tak bisa diselamatkan diduga akibat serangan jantung yang dialaminya.
Sontak saja meninggalnya Sanuk secara mendadak membuat istri dan anak-anaknya yang masih kecil menangis pilu.
Dilihat dari postingan Facebook Iskandar Zulkarnain, Rabu (25/7/2024), istri Sanuk begitu terpukul dan terus menangis tersedu di rumah sakit.
Sambil menggendong anaknya yang masih kecil, wanita tersebut menangis tersedu sambil menciumi jenazah suaminya yang sudah terbujur kaku.
Terdengar pula suara tangisan anaknya yang sedang ia gendong.
"Oh ayah, cak mano ini yah (oh ayah, gimana ini yah)," ujar wanita tersebut seraya menangis dan mengelus kepala jenazah suaminya.
Baca juga: Viral Tukang Tato di BKB Palembang Berulah Lagi, Nego Rp 28 Ribu Ujungnya Maksa Minta Rp 400 Ribu
Ia didampingi sejumlah orang di rumah sakit.
Wanita tersebut kemudian meminta seorang bocah laki-laki berusia sekitar 8 tahun yang berdiri di sampingnya untuk juga mencium jenazah Sanuk.
"Kak, cium lah kak, ini kak," ujarnya yang kemudian dituruti oleh bocah tersebut.
Di tengah kesedihannya, wanita ini juga meluapkan rasa amarahnya sebab sang suami meninggal secara mendadak.
"Puas kamu Pinago, ini sudah ada korban," ujarnya dengan nada emosi menangis tersedu sembari kembali mencium jenazah suaminya.
Demo Eks Pegawai Pinago
Diberitakan sebelumnya, sejumlah satpam dari mantan pegawai PT Pinago melakukan aksi damai di kantor Bupati Musi Banyuasin (Muba) pada Selasa (23/7/2024).
Naasnya, satu orang dikabarkan meninggal dalam aksi damai tersebut.
Diketahui, peserta aksi damai yang meninggal tersebut bernama Sanuk Purwanto (42) warga Muara Enim.
Sanuk diduga meninggal karena mengalami serangan jantung.
Boni, Koordinator Lapangan Aksi tersebut mengatakan kedatangan eks satpam PT Pinago ke Pemkab Muba ini untuk mengadukan nasib sejumlah karyawan yang dilakukan pemutusan hubungan kerja.
"Aksi damai yang kita lakukan ini sebagai wujud peran serta masyarakat dalam fungsi pengawasan pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan serta undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum. Oleh karena itu, 20 eks satpam bersama rekan-rekan mengadukan nasik eks satpam PT Pinago,"kata Boni.
Lanjutnya, selain itu pihaknya menyampikan sejumlah tuntutan seperti meminta kepada Kapolres Muba untuk memanggil oknum-oknum brimob yang berada di PT Pinago di karenakan sudah mengintimdasi karyawan pengaman (SATPAM ) PT Pinago.
"Meminta kapolres melakukan mediasi dari karena wilayah tersebut masuk wilayah hukum Polres Muba. Kemudian memudian Pj Bupati Muba menyelesaikan persengketahan karyawan PT Pinago Utama TBK,"ungkpanya.
Disinggung mengenai aksi damai yang dilakukan sehingga menyebabkan satu korban meninggal dunia akibat kelelehan dibernarkan oleh pihaknya.
Salah satu peserta aksi tersebut merupakan salah satu eks karyawan yang memperjuangkan nasibnya.
"Korban yang meninggal dunia atas nama Sanuk Purwanto (42) warga Muara Enim. Korban ini kelelahan ketika mengikuti aksi, korban sehari-hari menyewa kontrakan di Babat Toman. Korban setelah ini dibawa ke rumah duka di Kabupaten Muara Enim,"jelasnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.