Kasus Vina Cirebon

Tangis Para Terpidana Usai Dede Bongkar Kesaksian Palsu Kasus Vina, Bahagia Berharap Segera Bebas

Para terpidana kasus Vina tak kuasa menahan tangisnya setelah kemunculan Dede saksi kunci yang membongkar kesaksian palsu kasus Vina 2016.

|
Youtube tvOneNews
Para terpidana kasus Vina tak kuasa menahan tangisnya setelah kemunculan Dede saksi kunci yang membongkar kesaksian palsu kasus Vina 2016. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Para terpidana kasus Vina tak kuasa menahan tangisnya setelah kemunculan Dede saksi kunci yang membongkar kesaksian palsu kasus Vina 2016.

Hal ini diungkap langsung oleh tim kuasa hukum terpidana, Polmen Sirait yang mengunjungi Rutan Kebon Waru Bandung.

Dengan kemunculan Dede yang membongkar kesaksian palsu kasus Vina 2016, para terpidana merasa bersyukur dan bahagia karena kebenaran akan segera terungkap.

"Terpidana yang saat ini di lapas kebon waru merasa bersyukur dan bahagia, mereka sampai menangis atas adanya keterangan yang diberikan oleh saudara Dede," kata Polmen Sirait lewat Youtube tvOneNews, Selasa (23/7/2024).

Adapu para terpidana yang ada di Rutan Kebon Waru, Hadi Saputra, Eka Sandi, Supryanto dan Rifaldi alias Ucil.

Kini pihak tim peradi akan menghadiri undangan dari Bareskrim Polri gelar perkara terkait laporan polisi Aep dan Dede.

"Dari Peradi saat ini langsung ke LPSK dan sekaligus menghadiri undangan dari Bareskrim Polri untuk melakukan gelar terhadap laporan polisi kepada Aep dan Dede," terangnya.

Sebagaimana diketahui, saksi kasus Vina 2016, Dede mengaku kesaksiannya palsu berdasarkan permintaan Iptu Rudiana dan Aep.

Akibat laporan itu, kini tujuh perdiana divonis hukuman seumur hidup.

Tahan tangis para terpidana kasus Vina Cirebon mengaku senang dan puas Pegi Setiawan bebas, berharap keadilan.
Tahan tangis para terpidana kasus Vina Cirebon mengaku senang dan puas Pegi Setiawan bebas, berharap keadilan. (Youtube tvOne Digital)

Baca juga: Bareng Dedi Mulyadi, Dede Tanggapi Somasi Iptu Rudiana di Kasus Vina, Minta Maaf ke 7 Terpidana

Cerita Dede di YouTube Dedi Mulyadi

Sebelumnya, lewat Youtube Kang Dedi Mulyadi, Dede mengaku diarahkan Aep dan Rudiana bersaksi palsu di kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon, 2016 silam.

Awalnya, Dede diminta Aep untuk mengantarnya ke Polres Cirebon dua atau tiga hari setelah penangkapan Saka Tatal dan kawan-kawan, sekira awal September 2016.

Saat tiba di Polres, Dede tiba-tiba diminta bersaksi oleh Aep dan Rudiana atas kematian Vina dan Eky.

"Awalnya malam, sekitar jam berapa saya lupa. Aep nelepon saya, 'De, anterin saya ke Polres yuk'. Saya posisi di rumah, rumah di Tangkil."

"Ep kan kita gak tahu apa-apa, kenapa kita jadi saksi. Udah entar ikutin aja katanya," kata Dede menirukan percakapannya dengan Aep, di kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, tayang Sabtu (20/7/2024).

Baca juga: Dikawal Otto Hasibuan, Dede Ogah Minta Maaf ke Iptu Rudiana, Sesumbar Tak Takut Dilaporkan

Dede menjelaskan, sosok Aep memang karib dengan beberapa anggota kepolisian.

Terlebih, staf Rudiana kenal dekat dengan Aep dan sering mencuci kendaraannya di bengkel cuci steam tempat mereka bekerja.

"Yang kenal sama pihak kepolisian kan Aep, bukan saya Pak," kata Dede.

Dede yang tiba-tiba disuruh bersaksi oleh Aep dan juga Rudiana pun bingung.

Ia tidak mengetahui kejadian apapun soal kematian Eky, yang notabene putra Rudiana, dan kekasihnya, Vina.

"Cuma saya sudah di dalam, saya bisa apa. Cuma saya bingung, saya takut. Saya kan gak ngerti hukum Pak. Itu makanya saya ungkapin di sini, saya enggak pernah tahu peristiwa itu sama sekali," ujar Dede.

Dede mengaku diarahkan untuk bersaksi bahwa ada pelemparan batu kepada Vina dan Eky oleh Saka Tatal cs sampai akhirnya dikejar.

Dalam kondisi bingung, Dede menurut saja. Ia pun diperiksa penyidik, dan keterangan yang sudah diarahkan Rudiana dan Aep itupun dicatat berita acara pemeriksaan (BAP) sebagai kesaksian.

"Sebelum masuk ke ruangan kan dibilangin dulu Pak (sama Rudiana dan Aep), kamu bilang aja lagi nongkrong di warung, ada orang nongkrong segerombolan anak-anak ngelempar batu, bawa bambu, sama pengejaran."

"Itu udah diomongin dari luar dulu Pak (sebelum masuk ruangan pemeriksaan)," papar Dede.

"Aep sama Rudiana ngasih tahu (yang mengarahkan) saya Pak," tambahya.

Dede mengaku diperiksa penyidik atau di-BAP selama satu setengah jam

Setelah hari itu dia masih bingung dan selalu merasa bersalah, terlebih beberapa bulan terakhir kala kasus Vina kembali menyeruak dan menjadi perbincangan publik.

Dedi Mulyadi Sentil Iptu Rudiana

Sementara disisi lain, Dedi Mulyadi kini memberikan sentilan keras kepada Iptu Rudiana, ayah almarhum Eki setelah Dede Riswanto teman kerja AEP buka suara soal kasus Vina Cirebon.

Dede mengungkapkan bahwa ia diminta Iptu Rudiana untuk membuat keterangan palsu di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus Vina pada tahun 2016 lalu.

Bahkan secara gamblang, Dede menyebut semua merupakan arahan skenario dari Aep dan Iptu Rudiana.

"Saya minta dibilang lagi nongkrong di Warung, lalu ada anak segerombolan melempar batu dan bawa bambu, itu AEP dan Pak Rudiana yang ngasih tahu saya," ujar Dede kepada Dedi Mulyadi.

Hal itu diungkap Dede melalui konten youtubenya, Kang Dedi Mulyadi tayang Minggu (21/7/2024).

Dedi Mulyadi mendengar pernyataan Dede kaget bukan main.

Kemudian Dedi Mulyadi menegaskan kembali soal apakah benar Dede diarahkan Iptu Rudiana dan Aep.

"Kamu Bohong ngga sama saya," ujar Dedi Mulyadi

Dede menjawab tegas dirinya tidak berbohong.

"Saya 100 persen benar pak, saya berani saksi di bareskrim," tuturnya.

Dedi Mulyadi mempertanyakan apa tujuan Iptu Rudiana dalam kasus ini.

Bahkan, Dedi Mulyadi menyebut bahwa Iptu Rudiana sengaja memperalat orang-orang kecil demi kepentingannya.

"Pak Rudiana tujuannya ini apa? Bapak tujuannya apa? Bapak dapat apa? Anak meninggal, Vina meninggal tapi kenapa yang ditangkap mereka yang tidak bersalah?” ujar Dedi Mulyadi.

"Kenapa mereka dituduh merudapaksa, mereka tidak merudapaksa. Kenapa memperalat orang kecil untuk membuat kesaksian palsu. Kenapa?" bebernya.

Selain itu, Dedi juga memberikan pesan terhadap AEP untuk segera muncul muncul.

"Saya minta kepada Aep, segera kamu datang kepada saya, untuk menyelesaikan masalah ini, saya minta kepada orangtua atau saudara bangun kesadaran dorong Aep," tuturnya.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved