Airlangga Hartarto ke Palembang

8 Helikopter Water Bombing Diajukan Untuk Atasi Karhutla Sumsel, Bisa Bertambah Sesuai Kebutuhan

Pemprov Sumsel melalui BPBD Telah mengajukan sebanyak 8 helikopter water bombing untuk penanganan Karhutla Sumsel 2024.

TRIBUNSUMSEL.COM/LINDA TRISNAWATI
Apel dan Simulasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang di gelar di Halaman Griya Agung, Sabtu (20/7/2024) 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemprov Sumsel melalui Badan Penanggulangan Bencana Darurat (BPBD) telah mengajukan sebanyak 8 helikopter water bombing untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tahun 2024 ini. 

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana mengatakan, pihaknya juga mengajukan dua helikopter patroli untuk memaksimalkan pengangan karhutla di Sumsel. 

"Yang sudah ada 4 heli water bombing dan satu heli untuk patroli," katanya saat hadir dalam apel dan simulasi Karhutla Sumsel di Halaman Griya Agung Palembang, Sabtu (20/7/2024). 

Menurutnya, untuk heli water bombing maupun heli patroli akan bertambah sesuai kebutuhan dan kondisi yang ada di Sumsel.

Kata Iqbal, saat ini sudah ada sejumlah bantuan dari BNPB untuk membantu menanggulangi karhutla. 

"Bantuannya peralatan seperti pompa, mesin, sparepart dan lain-lain," ujarnya. 

Baca juga: Airlangga Hartarto ke Palembang, Ingatkan 10 Arahan Presiden Tentang Karhutla

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi mengatakan, total ada sekitar 1.200 orang yang hadir dalam apel dan simulasi Karhutla Sumsel yang dipimpin langsung Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto hari ini. 

Jumlah tersebut terdiri dari TNI, POLRI, Manggala Agni, BPBD, Regu Pemadam Kebakaran (RPK) Perusahaan Perkebunan dan Kehutanan, Kelompok Tani Peduli Api KTPA), Masyarakat Peduli Api (MPA), Organisasi Sosial Kemasyarakat dan Relawan serta Mahasiwa.

"Kegiatan ini juga dihadirkan beberapa peralatan dan perlengkapan pencegahan dan pengendalian Karhutla, sebagian telah tersebar di lokasi atau daerah rawan Karhutla antara lain mobil pemadam, minilog, tangki air, flexible tank, kendaraan roda dua dan lain-lain," kata Elen.

Ada juga mesin pompa baik pompa apung, pompa jinjing dan perlengkapannya berupa selang, penyambung, nozzle dan peralatan komunikasi, aplikasi penunjang serta peralatan pemadam manual lainnya seperti sekop, pacul, garu dan lain-lain.

"Sumsel telah melakukan beberapa upaya pengendalian Karhutlah diantaranya kampanye pencegahan kebakaran hutan dan lahan melibatkan TNI, Polri, Manggala Agni serta stakeholder lainnya. Lalu audit kepatuhan perusahaan perkebunan dan kehutanan. Kemudian pemasangan papan larangan membakar hutan dan lahan," katanya.

Selain itu, juga sudah dilakukan penetapan Status Siaga Darurat dan Posko Komando Satgas Karhutla Provinsi Sumsel, Operasi Modifikasi Cuaca, Koordinasi Penanganan Karhutla kepada Pemerintah Pusat serta apel dan simulasi Karhutla.

Tidak sampai situ ada beberapa upaya yang juga akan dilaksanakan yaitu penempatan posko pemadaman darat, pelaksanaan patroli darat dan udara, operasi pemadaman darat dan udara, dan sosialisasi secara terus menerus.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved