Pasutri Lansia Tewas di Bogor

Tak Pernah Jenguk Orangtua, Anak Bungsu Pasutri Tewas di Bogor Akui Hubungan Keluarga Tak Harmonis

Anak bungsu pasutri lansia, Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa mengaku hubungan keluarga sedang tidak harmonis.

|
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Facebook @Vina Zerenesia
Opa Hans dan Oma Tita semasa hidup foto bersama anak mereka. Hans dan Tita meninggal dalam kondisi jauh dari keluarga. Anak mereka disebut jarang menjenguk mereka hingga mereka tutup mata. Kepada tetangga, anak bungsu Hans mengaku tidak harmonis dengan keluarga. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Anak bungsu pasutri lansia Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa mengaku hubungan keluarga sedang tidak harmonis.

Hal ini diungkap langsung oleh salah satu pengurus RT tempat tinggal opa Hans di kawasan Jonggol, Bogor, Jawa Barat.

Pengurus RT mengaku sempat bertemu dengan anak bungsu pasutri lansia tersebut.

Dalam pengakuannya kepada RT bahwa hubungan anak dengan orangtuanya kini sedang tidak harmonis atau sedang dalam hubungan tidak baik.

Meski begitu, pengurus RT tidak mengetahui jelas soal permasalahan keluarga opa Hans tersebut.

"Kemarin sempat ketemu sama anak bungsu Opa dan Oma dia menyampaikan bahwa ada ketidak harmonisan di dalam hubungan mereka tetapi itu menjadi ranah privat mereka, saya hanya mengetahui bahwa mereka tidak dalam hubungan yang baik," kata pengurus RT lewat Youtube Intens Investigasi, Jumat (19/7/2024).

Ia pun menilai bahwa opa Hans dan oma Rita ini sehidup semati.

"Terlepas dari kejadian ini, hikmah yang saya ambil bahwa opa sama oma ini sehidup semati," katanya.'

Sementara itu, pengurus RT ini pun berpesan kepada anak opa Hans seharusnya orangtua yang sudah idak bisa melakukan aktivitasnya sendiri jangan ditinggalkan hanya berdua.

Baca juga: Teganya 3 Anak Pasutri yang Tewas Membusuk di Bogor Ternyata Tak Pernah Jenguk Orangtua Sejak 2017

Ia pun menyarankan seharusnya didampingi ART jika memang sibuk bekerja atau tidak merawatnya.

"Saya bisa kasih pesan kalau orangtua itu memang sudah tidak bisa melakukan aktivitasnya sendiri didampingi tinggalnya, kalau memang kesulitan karena bekerja kalau bisa didampingi ART atau pun keluarga yang lain jangan sampai dibiarkan tinggal hanya berdua," ujarnya.

Lebih lanjut, pengurus RT ini pun mengaku selama memimpin RT ditempat tinggal opa Hans, ia belum pernah bertemu ketiga anak pasutri itu.

Anak terakhir dari Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa, pasutri lansia asal Jonggol tersebut nampak mengenakan pakaian serba hitam saat kedua orang tuanya dikebumikan.
Anak terakhir dari Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa, pasutri lansia asal Jonggol tersebut nampak mengenakan pakaian serba hitam saat kedua orang tuanya dikebumikan. (Tribunnewsbogor.com)

Bahkan ia pertama kali bertemu anak bungsung pasutri itu setelah disemayamkan.

"Opa sama Oma punya tiga orang putra tapi kalau yang ketemu sama langsung, sampai kejadian ini belum ada, jadi saya untuk pertama kalinya bertemu dengan anak bungsunya setelah Opa dan Oma ini disemayamkan," terangnya.

Sementara kedua anak opa Hans hingga kini belum pernah jumpa.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved