Tahanan Lapas Merah Mata Palembang Tewas
5 Napi Sudah Diperiksa Polisi, Kalapas Merah Mata Tunggu Hasil Penyelidikan Tahanan Tewas di Sel
Buntut tewasnya seorang tahanan Lapas Kelas I Palembang Merah Mata membuat lima napi lainnya harus menjalani pemeriksaan polisi.
Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Buntut tewasnya seorang tahanan Lapas Kelas I Palembang Merah Mata membuat lima napi lainnya harus menjalani pemeriksaan polisi.
Sebelumnya, tahanan kasus perampokan dan pembunuhan anak SMP di Musi Rawas bernama Sumaryanto alias Yanto alias Bendol (33 tahun) ditemukan tewas dengan luka jerat di leher dan kaki.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Palembang Merah Mata, Veri Johannes mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan polisi terkait penyebab kematian Bendol.
"Kami hanya melakukan pemeriksaan terkait dengan keberadaan, kronologis, dan sampai menyerahkan kepada pihak kepolisian," katanya, Jumat (19/7/2024).
Sementara itu, terkait dengan lima tahanan yang diperiksa kini sudah kembali ke selnya.
Sebelumnya, kelima tahanan tersebut sempat menjalani pemeriksaan di Polrestabes Palembang, Kamis (18/7/2204) sore dan kembali ke lapas sekitar pukul 20.00 WIB.
"Kelimanya diperiksa penyidik di Polrestabes Palembang dan didampingi oleh 2 orang petugas kami, setelah selesai pemeriksaan kembali di bawa ke Lapas. Kita hanya tinggal menunggu hasil pemeriksaan dari pihak penyidik Kepolisian," bebernya.
Veri menegaskan tewasnya tahanan ini bukan suatu hal yang diakibatkan oleh kelalaian dalam melaksanakan tugas secara langsung.
"Pengawasan terhadap warga binaan terus kita lakukan, walaupun kami memiliki keterbatasan dari jumlah petugas yang ada, kontrol kamar-kamar hunian tetap dilakukan oleh kami, namun demikian tentunya tidak bisa setiap saat kita lakukan tetapi itu jadian dari tugas yang harus dilaksanakan oleh teman di regu pengamanan kontrol," ungkapnya, Jumat (19/7/2024).
Baca juga: Tahanan Tewas di Lapas Merah Mata Palembang Bakal Dimakamkan, Ada Bekas Luka Jerat di Leher dan Kaki
Lanjutnya, pihaknya akan terus melakukan tugas pokok dan fungsi pengamanan, melakukan kontrol di area lapas.
"Yang terpenting bagi kami memberikan sosialisasi, arahan - arahan kepada warga binaan. Dan sudah kita lakukan disaat pada waktu senam pagi, dengan menyampaikan himbauan - himbauan khususnya tentang tata tertib kehidupan di dalam lembaga pemasyarakatan. Dan terus itu kita sampaikan," tegasnya.
Sementara, bentuk kepedulian Lapas Kelas I Palembang Merah Mata dengan memberikan adanya bantuan namanya uang duka, diperlukan mobil ambulance, juga memandikan jenazah, di sholat kan, dan lain sebagainya.
Kronologi
Penghuni Lapas Klas I Palembang Merah Mata dihebohkan dengan ditemukannya seorang tahanan tewas di kamar mandi sel, Kamis (18/7/2024).
Tahanan itu bernama Sumaryanto (33 tahun) yang dipenjara atas kasus pembunuhan anak SMP serta mengambil sepeda motor korban di Musi Rawas.
Dia ditangkap anggota Polres Musi Rawas pada tahun 2022 lalu.
Kalapas Klas I Palembang Merah Mata, Veri Johannes mengatakan penemuan jasad tahanan itu bermula dari laporan petugas tamping kebersihan yang melaporkan hal tersebut ke petugas blok hunian.
Posisi jasad sudah tergeletak di lantai kamar.
"Kami mendapat laporan sekitar pukul 07.20 dari satuan pengamanan. Penghuni tersebut ditemukan tergeletak di kamar mandi hunian (tahanan) sudah tidak bernyawa ketika akan dilakukan pembukaan kamar," ujar Veri.
Setelah memastikan kondisi jasad penghuni kamar pihaknya langsung menghubungi Polsek Sako untuk mengevakuasi jenazah.
"Setelah memeriksa jenazah kami mengamankan kamar hunian tersebut kemudian memanggil pihak kepolisian, " katanya.
Ketika ditanya soal indikasi penyebab kematian Sumaryanto, ia mengatakan hal tersebut belum bisa disimpulkan.
Sehingga penyebab kematiannya masih janggal.
"Setelah kami lihat secara fisik kami merasa bahwa ini perlu pemeriksaan oleh pihak kepolisian untuk hasilnya belum tahu seperti apa," katanya.
Jeratan di Kaki dan Leher
Dokter Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution mengatakan, tahanan bernama Sumaryanto (33) belum lama tewas sebelum akhirnya ditemukan oleh petugas Lapas.
"Perkiraan masih baru, mungkin di bawah 6 jam ," singkat Indra usai melakukan pemeriksaan luar, Kamis (18/7/2024).
Indra menerangkan pada jenazah tersebut ditemukan bekas jeratan leher dan kaki pada yang menjadi penyebab korban tewas.
Ia juga belum bisa menyimpulkan apakah penghuni lapas itu tewas bunuh diri atau bukan.
"Pada bagian kepala tangan tidak ada luka, hanya ada bekas jeratan di leher dan kaki saja. Indikasi bunuh diri tidak tahu karena belum didalami," katanya.
Menurutnya kematian Sumaryanto yang masih dianggap janggal belum bisa dipastikan penyebab meninggalnya, apakah gantung diri atau bukan.
"Saya belum bisa pastikan. Jadi tanda-tanda bunuh diri ada tapi tanda lain juga bisa," katanya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Tahanan Lapas Merah Mata Palembang Tewas
Tahanan Tewas di Sel
Lapas Merah Mata
berita palembang
Tribunsumsel.com
Anaknya Diduga Dibunuh, Ayah Tahanan Tewas di Lapas Merah Mata Pasrah, Serahkan Sepenuhnya ke Polisi |
![]() |
---|
Ini Kata Kapolrestabes Palembang Soal Sumaryanto Tahanan Tewas di Lapas Mata Merah Diduga Dibunuh |
![]() |
---|
Sosok Sumaryanto Tahanan yang Tewas di Lapas Mata Merah Palembang Diduga Dibunuh, Pembunuh Bocah SMP |
![]() |
---|
Tahanan Tewas di Lapas Mata Merah Diduga Dibunuh, Kapolrestabes Palembang Tunggu Rekontruksi |
![]() |
---|
1 Tahanan Tewas Alami Luka Jerat di Leher dan Kaki, 5 Penghuni Sel Lapas Merah Mata Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.