Berita Viral

Pilu Foto Opa Hans Tomasoa Peluk Bayi Terpajang di Kamar Disorot, Pasutri Lansia Tewas di Bogor

Kini potret Opa Hans saat memeluk bayi diduga anaknya ikut disorot netizen, pilu tewas dengan istrinya, Rita Tomasoa tak diurus oleh ketiga anaknya...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Kolase Facebook / Istimewa Tribun News Bogor
Pilu Foto Opa Hans Tomasoa Peluk Bayi Dikamar Disorot Publik, Lansia Pasutri di Bogor Tewas Membusuk 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri


TRIBUNSUMSEL.COM - Kematian pasangan suami istri lansia, Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa tengah jadi perbincangan publik.

Diketahui jika pasangan Opa Oma Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa tewas membusuk di rumahnya di Jonggol, Kabupaten Bogor tanpa diketahui siapapun.

Baca juga: Alasan Tiga Anak Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa Pasutri yang Tewas di Bogor Tak Pernah Menjenguk

Padahal Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa memiliki 3 orang anak laki laki namun tak pernah berkunjung hingga akhir hayatnya.

Terkini, potret Opa Hans saat memeluk bayi diduga anaknya kini jadi sorotan di media sosial.

Foto tersebut beredar lewat video yang memperlihatkan momen saat tetangga sekitar menemukan jasad Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa.

Terlihat foto di dinding rumah itu memperlihatkan Opa Hans dan Oma Rita ketika masih agak muda sedang berfoto bersama.

Anak pasutri lansia, Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa ternyata mempunyai kesibukan masing-masing sehingga tak merawat orangtuanya.
Anak pasutri lansia, Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa ternyata mempunyai kesibukan masing-masing sehingga tak merawat orangtuanya. (Facebook @Vina Zerenesia)

Mereka berfoto sambil memeluk kedua anak mereka di samping.

Terlihat kedua anak di foto itu masih kecil.

Kemudian di frame foto terpisah yang terpasang di dinding, terlihat Opa Hans sedang menggendong seorang bayi.

Banyak yang prihatin dengan potret tersebut lantaran sang anak tak mengurus ayahnya dimasa tua.

Padahal selama ini Opa Hans sudah mengurus buah hatinya sejak kecil.

"Yang bikin sedih itu di kamar ada foto bapak-bapak sedang gendong bayi. Pak bayi yang dulu kamu gendong, dia sekarang ada dimana, sampai kamu membusuk dia tidak tahu," tulis netizen dikutip dari unggahan akun Rumah Berkat, Kamis (18/7/2024) melansir dari Tribunnewsbogor.com

Selain itu lebih pilu, beredar foto senyuman terakhir Opa Oma sebelum meninggal.

Pasangan suami istri yang sudah lanjut usia itu kompak menghadap ke arah kamera yang memotretnya.

Terlihat keduanya sudah begitu tua dengan rambut sudah memutih.

Baca juga: Pekerjaan Hans dan Rita Tomasoa Pasutri Tewas di Rumah, Punya Jabatan Mantan Kapten dan Penyiar

Dalam foto itu juga tertulis tanggal pengambilan gambar, 3 Mei 2024.

Pada unggahan foto beredar ini juga diselipkan narasi, "Orang tua bisa menjaga dan merawat 10 anak hingga dewasa, tapi belum tentu 10 anak bisa menjaga dan merawat orang tua di masa mereka tua."

Berikut beberapa komentar netizen yang ramai mengomentari unggahan kisah Opa Oma ini di Facebook.

"Sedihnya.. kemana hati nurani anak anaknya ? Turut Berduka Cita Oma Opa..."

"Sesak dada ini membaca kondisi kematian opa dan oma"

"Turut berdukacita,,, semoga opa dan oma mendapat tempat di sisi Bapa di surga. Amin."

"Anak durhaka,pasti mrk sdh liat tu,tunggu mrk dtng ambil hartanya orang tuanya,itu pasti"

"Kasihan e,,,, sedih sekali ku baca cerita kasihan di mna hati nurani anaknya mereka kasihan "


Kronologi Kejadian

Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman mengungkap kronologi penemuan jasad HT dan RT.

Semua bermula dari kecurigaan para tetangga yang sudah beberapa hari tidak melihat keduanya.

Warga kemudian melapor ke ketua RT guna melakukan pemeriksaan ke rumah korban pada Sabtu (13/7/2024).

"Setelah itu ketua RT datang dengan satpam. Di TKP melakukan panggilan tidak ada respons hingga memutuskan membuka paksa," jelasnya dilansir dari TribunNewsBogor.com

"Kemudian ditemukan pasangan sudah ditemukan dalam kondisi meninggal di dalam ruangan yang sama," urai Wagiman.

Berdasarkan informasi warga, HT dan RT hanya tinggal berdua jauh dari anak dan keluarga.

Sedangkan kondisi sang istri menderita stroke sebelum akhirnya ditemukan meninggal bersama sang suami.

Wagiman menambahkan, petugas sudah membawa jasad keduanya ke Rumah Sakit Cilengsi guna diautopsi.

"Untuk hasilnya masih menunggu. (Untuk penyebab meninggalnya) karena sakit atau karena hal lain kita tunggu hasilnya," tandasnya.

Diketahui jika jasad Hans dan Rita ditemukan warga pada Selasa (16/7/2024).

Penemuan keduanya berawal dari kecurigaan warga setelah mencium aroma tidak sedap berhari-hari dari rumah keduanya.

Warga terkejut mendapati keduanya sudah tidak bernyawa di atas kasur yang berdampingan.

"Pak RT mendatangi rumah tersebut berusaha membuka tapi tidak bisa karena dikunci dari dalam, kemudian bersama satpam membuka paksa pintu tersebut," terang Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman

Polisi dari jajaran Polsek Jonggol tengah mendalami kasus tewasnya pasangan lansia ini.

Berdasarkan hasil visum, pasutri tersebut meninggal diperkirakan 3 atau 4 hari yang lalu.

Informasi tambahan, hasil olah TKP sementara polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.


Diurus Gereja

Hans dan Rita Tamasoa selama ini hidup berdua dan mendapat bantuan dari gereja.

Termasuk soal urusan kesehatan di mana gereja mengirim tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan.

"Pihak gereja kadang menengok ke situ," katanya.

"Selama ini mengecek kesehatan pasutri dari pihak gereja. Pihak gereja juga kehilangan kontak dengan anak tersebut," ungkap Wagiman dilansir dari TribunNewsBogor. , Kamis (18/7/2024).

Kematian keduanya diduga karena tak ada yang mengurus.

Baca juga: Keseharian Hans dan Rita Tomasoa Pasutri Tewas di Bogor, Diurus Pihak Gereja, Anak Tak Pernah Jenguk

Hans Tomasoa merupakan mantan pelaut, usianya 83 tahun selama ini mengurus istrinya, Rita Tamasoa mantan penyiar radio RRI yang mengalami stroke.

Hans Tomasoa lah yang selalu merawatnya hingga akhir hayatnya.

"Diduga dalam keadaan sakit," kata Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman, Rabu, (17/7/2024).

Menurut Kompol Wagiman, Hans dan Rita masih memiliki seorang adik yang sering menjenguk ke Jonggol.

"Dia punya adik, tinggal di Jakarta," katanya

Kini, pihak kepolisian menegaskan pihaknya masih berusaha mencari keberadaan anak HT dan RT yang masih misteri.

"Dia hanya tinggal berdua suami istri, keterangan saksi tidak tahu keberadaan anaknya di mana. Sudah lama (anaknya tidak menjenguk)," katanya.


Kata Tetangga

Tetangganya, Dian Deedee Ronawati menyebut bahwa Hans dan Rita selama ini juga dibantu warga sekitar.

Biasanya jika memerlukan sesuatu Hans Tomasoa selalu menelepon.

"Biasanya Opa akan menelepon gereja kalau memerlukan sesuatu. Tetapi kali ini tidak ada telepon," katanya di postingan Facebook.

Hans dan Rita biasanya menerima makanan dari warga dan jemaat gereja.

"Pernah bergantian mengantarkan makanan antar warga dan Presbiter SP3, sebelum akhirnya keluarga menyerahkan ke tetangga untuk memasakkan makanan untuk Oma dan Opa," jelasnya.

Tak hanya membantu kebutuhan sehari-hari saja, pihak gereja juga sampai membersihkan rumah Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa.

"Kami sudah berupaya yang terbaik dalam memperhatikan dan menjaga oma dan Opa termasuk membersihkan rumah beliau. Mungkin minggu kemaren adalah waktu Tuhan bagi Oma dan Opa," katanya.

Disebutkan juga ketiga anak Hans dan Rita bak menelantarkan kedua orangtuanya itu.

Ketiga anak laki-laki itu disebut tak pernah menjenguk orangtuanya hingga akhirnya tewas tanpa diketahui.

Ia juga bercerita tetangga beberapa kali mencoba membujuk 3 anak tersebut untuk menjenguk Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa.

"Kami hanya urut dada dan geleng kepala kalau menelpon anak-anak tersebut untuk memperhatikan Oma dan Opa," tulisnya juga di postingan Facebook.

Selama ini ia hidup bergantung pada suaminya, Hans Tomasoa.

"Oma sudah stroke. Tergantung Opa," katanya di kolom komentar Facebook.

Dian menduga Hans Tomasoa meninggal lebih dulu hingga tak ada yang mengurus kebutuhan Rita Tomasoa.

"Opa meninggal duluan, jadi gak ada yang urus makan Oma. Jadilah Oma meninggal. Sementara begitu perkiraannya," tulis Dian menjawab komentar netizen.

Terkait proses dan segala urusan pemakaman Hans dan Rita juga ditanggung warga.

"Seluruh biaya visum, peti, dan pemakaman ditanggung oleh Jemaat Cipeucang. Hanya itu yang bisa kami buat. Pemakaman Sabtu, 13 Juli 2024 kemaren dipimpin oleh Pdt. (Em.) J. M. Tambunan. Puji Tuhan, Beliau berkenan memimpin. Saya pribadi dan seluruh Pnt/Dkn (khususnya di SP3) bersama warga Jemaat sangat sedih dengan kejadian ini," pungkas Dian.

Namun terkait banyaknya isu soal alasan anak-anak itu tak pernah menjenguk Hans dan Rita ia tak mau memberikan komentar.

"Saya tidak bisa ceritakan di sini," katanya.


Anak Bungsu Datang ke Pemakaman

Ciro Juliano Tomasoa alias CJ, anak bungsu dari pasangan suami istri lansia, Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa yang tewas membusuk di rumah di Jonggol, Bogor, Jawa Barat akhirnya muncul datangi makam orangtuanya.

CJ yang saat itu datang sendiri tanpa didampingi kedua kakaknya mengungkap pesan pilu setelah ditinggal oleh kedua orangtuanya.

Saat hadir, ia tampak memakain pakaian serba hitam.

Baca juga: Kronologi Hans dan Rita Tomasoa Pasutri Lansia di Bogor Tewas di Rumah, Berawal Kecurigaan Tetangga

Pria yang memiliki perawakan bak mendiang sang ayah menyampaikan terimakasih kepada jemaat gereja yang selama ini merawat orangtuanya.

CJ sendiri terdengar sangat terpukul saat menyampaikan pesan tersebut.

"Saya ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya, gak hanya kepada keluarga jemaat yang dalam iman selalu menjaga dan merawat orangtua kami," kata dia dilansir dari Facebook @Vina Zerenesia.

Setelah memberikan pidato, CJ melakukan foto bersama para jemaat di dekat makam Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa.


Diiringi Orangtua Saat Menikah

Diduga, CJ memiliki kedekatan lebih dengan kedua orangtuanya itu.

Sebab sebelumnya CJ sempat didampingi Hans dan Rita Tomasoa saat menikahi seorang wanita berinisial GJ Tuwanakotta.

Dalam momen tersebut Opa Hans Tomasoa dan Oma Rita Tomasoa hadir di pernikahan putranya dua tahun lalu di sebuah gereja di Jakarta.

Bahkan acara pemberkatan pernikahan mereka disiarkan secara live pada 15 Desember 2021.

Terlihat sang anak dengan telaten memapah Opa Hans Tomasoa yang terlihat sudah sulit berjalan.

Opa Hans Tomasoa tampak berjalan dengan dibantu tongkat.

Sementara Oma Rita Tomasoa duduk di kursi roda karena mengalami stroke.

Namun pilu, sang anak justru menelantarkan kedua orangtuanya.

Hans dan Rita Tomasoa pasutri yang ditemukan tewas di rumahnya di Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia, Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, pada Selasa (16/7/2024).

Saat itu keduanya ditemukan tewas lantaran tak dapat perhatian dari anak anaknya.

(*)

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Baca juga berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved