Pasutri Lansia Tewas di Bogor
7 Fakta Pasutri Tewas Membusuk di Bogor, Hidup Berdua Tak Dijenguk Anak, Kondisi Memprihatinkan
Pasutri Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa yang ditemukan tewas membusuk di rumah di Jonggol, Bogor, Jawa Barat.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Pasutri Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa yang ditemukan tewas membusuk di rumah di Jonggol, Bogor, Jawa Barat.
Diketahui, jasad Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa ditemukan warga pada Selasa (16/7/2024) di rumahnya di Jonggol, Bogor, Jawa Barat.
Berikut sederet fakta-fakta pasutri yang tewas di Bogor:
1. Jasad Ditemukan Warga
Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman turut membeberkan kronologi penemuan jasad HT dan RT.
Semua bermula dari kecurigaan para tetangga yang sudah beberapa hari tidak melihat keduanya.
Warga kemudian melapor ke ketua RT guna melakukan pemeriksaan ke rumah korban pada Sabtu (13/7/2024).
"Setelah itu ketua RT datang dengan satpam. Di TKP melakukan panggilan tidak ada respons hingga memutuskan membuka paksa."
"Kemudian ditemukan pasangan sudah ditemukan dalam kondisi meninggal di dalam ruangan yang sama," urai Wagiman.
2. Hidup Berdua dengan Suami
Berdasarkan informasi warga, pasutri ini hanya tinggal berdua jauh dari anak dan keluarga.
Adapun pasutri ini mempunyai tiga anak laki-laki.
Akan tetapi, anak-anak mereka sudah lama tidak menjenguknya.
"Dia hanya tinggal berdua suami istri, keterangan saksi tidak tahu keberadaan anaknya di mana," kata Wagiman.
Baca juga: Alasan Tiga Anak Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa Pasutri yang Tewas di Bogor Tak Pernah Menjenguk
3. Kondisi Memprihatinkan
Pengurus RT 12 Jonggol, Jonathan Tobing mengungkapkan kondisi terakhir lansia sebelum meninggal dunia.
Rita Tomasoa sang istri dikabarkan mengalami stroke hingga tidak bisa bergerak lagi tanpa dibantu.
Sementara kondisi Hans Tomasoa sudah tua renta dan jalan tertatih-tatih.
"Almarhum oma Rita ini memang kondisinya tidak bisa bergerak tanpa bantuan orang lain, sedangkan opa kondisinya sudah lansia 83 tahun jalannya juga sudah tertaih-tarih, jadi kita yang perlu aktif melihat kondisi beliau," kata Jonathan Tobing lewat Youtube Metro TV, Kamis (18/7/2024).
"Yang sakit oma Rita, sementara kondisi lutut opa juga sudah terganggu karena usia, jadi berjalannya tertatih," sambungnya.
Jonathan mengatakan dirinya memang sudah beberapa minggu ini tidak menjenguk kedua lansia tersebut.
Namun baru beberapa hari ini salah satu warga setempat sempat bertemu dengan opa Hans yang masih berjalan keluar rumah.
Setelah tiga hari opa Hans tidak terlihat, sekuriti akhirnya memberitahu kepada pengurus RT dan mengecek kondisi rumah tersebut.
"Kalau menjenguk langsung dalam minggu-minggu ini emang tidak ada tapi warga kita ada sekitar tanggal 8 Juli, melihat opa masih berjalan keluar, kemudian setelah itu beberapa hari tidak terlihat dari sekuriti menginfokan ke kita pengurus RT dari situ kita intruksikan sekuriti untuk mengecek rumahnya dipanggil tidak direspon," jelas Jonathan.
Baca juga: Sosok CJ Tomasoa Anak Pasutri Lansia Meninggal di Bogor Datangi Makam Orangtua, Ucapkan Terimakasih
4. Cara Bertahan Hidup
Tetangganya, Dian Deedee Ronawati menerangkan Oma Rita mendertita sakit stroke.
Selama ini ia hidup bergantung pada suaminya, Hans Tomasoa.
"Oma sudah stroke. Tergantung Opa," katanya di kolom komentar Facebook.
Dian menduga Hans Tomasoa meninggal lebih dulu hingga tak ada yang mengurus kebutuhan Rita Tomasoa.
"Opa meninggal duluan, jadi gak ada yang urus makan Oma. Jadilah Oma meninggal. Sementara begitu perkiraannya," tulis Dian menjawab komentar netizen.
5. Diduga Ada Masalah Pribadi
selama ini 3 anak laki-laki tersebut tak pernah menjenguk Hans dan Rita.
Dian bercerita tetangga beberapa kali mencoba membujuk 3 anak tersebut untuk menjenguk Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa.
"Kami hanya urut dada dan geleng kepala kalau menelpon anak-anak tersebut untuk memperhatikan Oma dan Opa," tulisnya di postingan Facebook.
Menurutnya ada banyak isu soal alasan anak-anak itu tak pernah menjenguk Hans dan Rita.
"Saya tidak bisa ceritakan di sini," katanya.
Selama ini Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa banyak dibantuk tetangga.
"Kami sudah berupaya yang terbaik dalam memperhatikan dan menjaga oma dan Opa termasuk membersihkan rumah beliau. Mungkin minggu kemaren adalah waktu Tuhan bagi Oma dan Opa," katanya.
Malahan proses dan segala urusan pemakaman Hans dan Rita juga ditanggung warga.
"Seluruh biaya visum, peti, dan pemakaman ditanggung oleh Jemaat Cipeucang. Hanya itu yang bisa kami buat. Pemakaman Sabtu, 13 Juli 2024 kemaren dipimpin oleh Pdt. (Em.) J. M. Tambunan. Puji Tuhan, Beliau berkenan memimpin. Saya pribadi dan seluruh Pnt/Dkn (khususnya di SP3) bersama warga Jemaat sangat sedih dengan kejadian ini," tutupnya.
6. Keberadaan Anak
Kapolsek Cigudeng Bogor, Kompol Wagiman mengungkapkan keberadaan anak opa Hans dan oma Rita.
Adapun kedua anaknya diketahui berada di Bandung dan Jakarta.
Kapolsek Cigudeg Bogor, Kompol Wagiman berhasil menghubungi dan mengungkapkan alasan anaknya tak pernah datang menjenguk orangtuanya karena mempunyai kesibukan masing-masing.
"Kami berhasil menghubungi pihak keluarga yaitu anaknya, yang berada di Bandung dan Jakarta," kata Wagiman lewat Youtube tvOneNews, Kamis (18/7/2024).
"Waktu saya lakukan intrograsi bahwa memang sudah beberapa saat yang bersangkutan belum mengunjungi orang tuanya karena mempunyai kesibukan masing-masing," imbuhnya.
7. Anak Bungsu Hans Ucapkan Terimakasih
Sempat dikabarkan tidak datang saat orangtuanya meninggal, rupanya anak bungsu Opa Hans dan Oma Rita sempat menghadiri pemakaman.
Momen kedatangan anaknya itu dibagikan oleh akun Facebook Vina Zerenesia.
Berdasarkan informasi, pria tersebut bernama Ciro Juliano Tomasoa yang merupakan anak bungsu Opa Hans dan Oma Rita.
Terlihat pria berkepala plotos, memakai kacamatan dan berkumis itu berdiri di dekat makan Hans Tomasoa dan Rita.
Ia memakai pakaian serba hitam dan menyampaikan terimakasih kepada jemaat gereja yang selama ini merawat orangtuanya.
"Saya ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya, gak hanya kepada keluarga jemaat yang dalam iman selalu menjaga dan merawat orangtua kami," kata dia.
Kemudian ia pun terlihat berfoto bersama para jemaat di dekat makam Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa.
Perawakannya juga mirip dengan anak Hans Tomasoa yang menikah pada 15 Desember 2021.
Pada foto-foto pemakaman, ia terlihat sedih atas kepulangan ayah dan ibunya.
Diketahui, Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa mempunyai tiga anak laki-laki.
Alasan Anak Tak Jenguk
Sementara disisi lain, Kapolsek Cigudeg Bogor, Kompol Wagiman berhasil menghubungi dan mengungkapkan alasan anaknya tak pernah datang menjenguk orangtuanya karena mempunyai kesibukan masing-masing.
"Kami berhasil menghubungi pihak keluarga yaitu anaknya, yang berada di Bandung dan Jakarta," kata Wagiman lewat Youtube tvOneNews, Kamis (18/7/2024).
"Waktu saya lakukan intrograsi bahwa memang sudah beberapa saat yang bersangkutan belum mengunjungi orang tuanya karena mempunyai kesibukan masing-masing," imbuhnya.
Sementara, pengurus RT, Jonathan Tobing juga mengungkapkan bahwa pasutri ini memang tidak pernah dikunjungi sang anak.
"Anaknya sepenglihatan saya tidak pernah mengunjungi orang tuanya," kata Jonathan.
Bahkan jenazah Hans Romasoa dan Rita diurus oleh orang lain.
Saat pemakamannya pun dikatakan Jonathan barulah anak bungsu yang hadir.
"Anak-anak dari beliau, anak bungsu itu hadir di pemakaman namun tidak mengikuti acara pemakaman dari awal," jelasnya.
Sementara kedua anak lainnya datang setelah pemakaman.
"Kemudian anak tertua dan anak nomor dua datang ke lingkungan kami di hari Sabtu malam," katanya.
Meski begitu, Jonathan tidak mengetahui alasan anaknya yang tidak hadir.
Ia menyebut anaknya baru mendapatkan kabar duka di siang harinya.
"Alasan dari mereka berdua mendapatkan informasi siang, namun ia tidak menjelaskan alasan tidak hadir di pemakaman," jelasnya.
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Tribunsumsel.com
Berita viral
Pasutri Lansia Tewas di Bogor
7 Fakta Pasutri Tewas Membusuk di Bogor
Momen Terakhir Aris Tomasoa Temui Orangtua Pada Tahun 2022, Sempat Antar ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
Bantah Hubungan Keluarga Tak Harmonis, Anak Pertama Opa Hans Akui Sering Rebutan Urus Orangtua |
![]() |
---|
Sosok Bradley Anak Kedua Opa Hans dan Oma Rita, Disebut Rajin Komunikasi dengan Orangtua |
![]() |
---|
Singgung Soal Warisan, Aris Anak Pertama Opa Hans Ingin Tempati Rumah Orangtua, Sebut Berhak Terima |
![]() |
---|
Minta Kedua Adiknya Tak Disalahkan, Aris Anak Sulung Opa Hans dan Oma Rita Akui Jarang Komunikasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.