Kecelakaan Di Tol Indralaya Prabumulih

Syok, Kepala Bappeda PALI Ungkap Detik-detik Mengerikan Kecelakaan Tol Indra-Prabu, dr Bela Tewas

Tampak terlihat Ahmad Joni, mengikuti rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah di ruang rapat Bupati PALI. Pada hari ini, Rabu (17/7/2024).

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Kepala Bappeda PALI, Ahmad Joni (Kiri) Salah Satu Korban Kecelakaan di Tol Indralaya-Prabumulih, dr Bela Riski Korban Tewas (Kanna) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALIKepala Bappeda PALI, Ahmad Joni merupakan salah satu korban dalam kecelakaan yang terjadi di jalan Tol Indralaya - Prabumulih, Jalur A KM 48+500 pada Senin malam (15/7/2024) kemarin.

Diketahui, dalam kecelakaan ini, dr Bela Riski meninggal dunia di TKP.

Sementara Ahmad Joni kini sudah mulai bekerja seperti biasa setelah terlibat kecelakaan tersebut.

Tampak terlihat Ahmad Joni, mengikuti rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah di ruang rapat Bupati PALI. Pada hari ini, Rabu (17/7/2024).

Kondisinya juga baik-baik saja dan tidak mengalami luka apapun dalam peristiwa kecelakaan beruntun tersebut.

Meski ia juga mengaku sempat syok, karena peristiwa kecelakaan itu hampir merenggut nyawanya bersama keluarganya.

"Alhamdulillah, saya bersama istri dan anak saya baik-baik saja, tidak mengalami luka apapun dan saya juga bisa beraktivitas kembali," ujarnya, ketika ditemui usai mengikuti rapat di kantor Bupati PALI, Rabu (17/7/2024).

Diceritakannya, kejadian tersebut saat dirinya hendak pulang, usai menghadiri acara kedinasan di Palembang menuju ke Kabupaten PALI.

Diperjalanan, tepatnya di ruas jalan tol Indralaya-Prabumulih KM 48+500 kaget tiba-tiba melihat mobil Inova BG 1121 DY menabrak pembatas tengah jalan lalu kemudian menabrak belakang truk.

Saat itu, Ahmad Joni yang mengendarai Inova BG 20 PZ tak bisa lagi untuk menghindari kecelakaan tersebut sehingga mobil dikendarai nya ikut menyenggol mobil Inova BG 1121 DY yang ada didepannya.

"Saya mengendarai mobil dalam batas kecepatan normal, karena jaraknya sudah terlalu dekat dan kejadiannya sangat cepat sehingga kita yang dibelakang tidak bisa untuk menghindar lagi," ungkapnya.

Setelah, terjadi tabrakan, Joni mengecek kondisi Istri dan anaknya dan tidak mengalami luka apapun.

Kemudian Ia bersama Istri dan anaknya turun dari mobil untuk membantu mengevakuasi korban dari mobil Inova BG 1121 DY.

Saat turun dari mobil Joni mengatakan kondisi jalan saat itu gelap, karena tidak ada lampu penerangan jalan sama sekali. 

"Kami sekeluarga Syok melihat kondisi Mobil Inova BG 1121 DY. Lalu saya bersama putra saya Joddy langsung membantu untuk mengevakuasi korban. Membantu pengendara mobil Inova tersebut untuk mengangkat istri nya ketempat yang aman," tuturnya.

Dari waktu kejadian, Joni mengatakan sekitar 30 menit mereka menunggu, bantuan ambulan dan para petugas jalan Tol datang melakukan evakuasi.

"Saat itu, kondisi istri nya sudah meninggal dunia. Kami hanya bisa menenangkan korban, Istri saya juga sempat Syok dan tidak bisa berkata apapun melihat kejadian ini," ucapnya.

Untuk kondisi mobil yang dikendarainya, Joni juga mengatakan kalau tidak mengalami kerusakan yang parah. Meski masih bisa dikendarai, Ia lebih memilih menunggu jemputan.

"Kondisi Mobil yang saya kendarai tidak terlalu parah, hanya mengalami kerusakan sedikit dibagian depan. Masih bisa berjalan," jelasnya.

Setelah kejadian tersebut, Joni mengatakan kalau dirinya juga memenuhi panggilan pihak kepolisian dari Polres Muara Enim dan telah dimintai keterangan terkait peristiwa kecelakaan tersebut.

"Kita kemarin sudah memenuhi panggilan pihak kepolisian, dan proses BAP juga masih berjalan,"kata dia.

Ahmad Joni juga mengucapkan belasungkawa dan duka cita yang mendalam kepada korban dan keluarga korban atas peristiwa kecelakaan yang menyebabkan 1 orang meninggal dunia.

"Saya bersama keluarga, turut berduka atas kejadian ini, semogah Almarhumah dr Hj Bela Riski Dinanti Husnul khatimah serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Kami tidak menyangka dan tak berharap kejadiannya bisa seperti ini,"ucapnya.

Selain itu, Joni juga meminta kepada pihak pengelola jalan Tol agar diberikan lampu jalan demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, agar kecelakaan lalulintas dijalan Tol dapat diminimalisir.

"Penerangan lampu jalan perlu menjadi perhatian pihak pengelola, karena kondisinya sangat gelap, kita sebagai pengendara hanya berpatokan pada lampu kendaraan yang ada didepan kita. Itupun kalau ada lampunya. Kadang ada juga kendaraan yang lampu belakang nya redup, sehingga tidak begitu jelas kita melihatnya," pintanya.

Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan di Tol Indralaya-Prabumulih yang Sebabkan dr Bela Tewas
Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan di Tol Indralaya-Prabumulih yang Sebabkan dr Bela Tewas (Kolase Tribunsumsel.com)

Baca juga: dr Bela Tewas Sepulang Haji, Kecelakaan Beruntun di Tol Indralaya-Prabumulih, Masuk Kolong Truk

Baca juga: Kondisi Mobil dr Bela Ringsek Parah Saat Kecelakaan di Tol Indralaya-Prabumulih, Masuk ke Bawah Truk

Dugaan Penyebab Kecelakaan

Kecelakaan yang terjadi di Tol Indralaya – Prabumulih KM 48+500 jalur A terus menjadi sorotan publik.

Akibat kecelakaan ini, dr Bela Riski Dinanti (30) tewas dilokasi kejadian.

Diketahui, selain menyebabkan dr Bela tewas, dua orang lainnyapun mengalami luka.

Polisi menduga, kecelakaan ini terjadi karena kelalaian para pengendara.

Suami korban diketahui bernama Dwiki Ridho Akbar (29) diduga kurang fokus saat mengemudikan mobilnya, sehingga menyebabkan lakalantas beruntun.

Adapun yang terlibat lakalantas beruntun tersebut adalah Pengemudi Mobil Kijang Innova BG 1121 DY atas nama Dwiki Ridho Akbar, warga Jl R.A Kartini, Kelurahan Pasar 2, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, menderita luka di telinga kanan, luka lecet tangan kiri dan tangan kanan. 

Penumpang Mobil Kijang Innova BG 1121 DY atas nama dr Hk Bella Riski Dinanti (30) istri Dwiki Ridho Akbar meninggal dunia ditempat.

Lalu, Pengemudi Mobil Kijang Innova BG 20 PZ atas nama Joni (48) PNS Pemkab PALI warga Jl Mesuji 1, Kecamatan Sematang Borang, kota Palembang dan Penumpangnya yang duduk dibangku depan Mobil Kijang Inova BG 20 PZ atas nama Yenni (49)  serta Penumpang yang duduk Bangku Tengah Mobil Kijang Innova BG 20 PZ atas nama M. Joddy Nafilah (19) yang mengalami nyeri kaki sebelah kanan dan keduanya adalah warga Jl Mesuji 1, Kecamatan Sematang Borang, kota Palembang.

Kemudian, pengemudi mobil truck BG 8978 S atas nama Bendro Saputra Irawan (32) warga Lubuk Kerumpang Saling, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel dan penumpang mobil truck BG 8978 S atas nama Alpianto (30) warga Desa Tanjung Makmur, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang. 

"Kecelakaan beruntun yang melibatkan truk tronton dengan plat nomor kendaraan BG 8978 S, kendaraan Kijang Innova dengan plat nomor kendaraan BG 1121 DY dan Kendaraan Kijang Innova BG 20 PZ, di KM 48+500 jalur A, Ruas Tol Indralaya – Prabumulih tadi malam," kata Kasat Lantas Polres Muaraenim, AKP Trifonia Situmorang via WA, Selasa (16/7/2024).

Menurut AKP Trifona, untuk sementara diduga ketiga kendaraan tersebut melaju dari gerbang tol Palembang menuju gerbang tol Prabumullih. 

Sesampainya di lokasi kejadian, pengemudi kendaraan Kijang Innova BG 1121 DY yakni Dwiky Rido Akbar diduga lalai atau tidak fokus dan terkejut ketika melihat kendaraan truk fuso di depannya, sehingga membanting stir dan menabrak ke median tengah lalu hilang kendali, dan masuk ke bawah kiri truk di depannya.

Kemudian datang dari arah belakang kendaraan Innova BG 20 BZ dan menabrak kendaraan Innova BG 1121 DY di depan nya, dengan posisi akhir semua kendaraan berada di L2.

"Kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, berkendara di kecepatan maksimal 80 km/jam, mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan berkendara dalam kondisi prima dan tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk, serta selalu setuju  bahwa keselamatan adalah nomor satu," tegasnya.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved