Pencipta Tari Tanggai Meninggal Dunia

Elly Rudy Pencipta Tari Tanggai Dimakamkan di TPU Kandang Kawat Bukit Lama Palembang

Almarhumah Elly Rudy seniman tari yang cukup dikenal di Provinsi Sumatera Selatan telah dimakamkan di TPU Kandang Kawat Bukit Lama, Palembang.

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Proses pemakaman Elly Rudy di TPU Kandang Kawat Bukit Lama Palembang, Rabu (17/7/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Almarhumah Elly Rudy seniman tari yang cukup dikenal di Provinsi Sumatera Selatan telah dimakamkan di TPU Kandang Kawat Bukit Lama, Palembang, Rabu (17/7/2024).

Pemakaman dimulai pukul 11.00 WIB, anak, anggota keluarga, dan kolega tampak mengantar almarhumah ke peristirahatan terakhirnya.

Suasana duka menyelimuti proses pemakaman, tampak dua anak perempuan Elly Rudy yakni Meta dan Dita tak kuasa menahan tangis ketika liang kubur mulai ditutup dengan tanah. 

Menurut Meta anak ke-3 Elly Rudy, almarhumah adalah sosok ibu yang membanggakan terlebih dengan kiprahnya di dunia tari sehingga memiliki andil dalam pelestarian budaya Sumsel.

Diketahui Elly Rudy memiliki empat orang anak, dua laki-laki dan dua perempuan yang kini juga sudah berkeluarga.

"Kami semua sebagai anaknya bangga sih, dia tetap eksis melestarikan kebudayaan Sumsel. Dengan usia dia yang sudah mau masuk ke-77 tahun ini mami semangatnya luar biasa ," kata Meta.

Baca juga: Sosok Elly Rudy Pencipta Tari Tanggai Meninggal Dunia, Dikenal Tetap Semangat Berkarya di Usia Senja

Meta juga adalah anak yang mengetahui pertama kali kalau sang ibu tiba-tiba sudah tiada dengan posisi tidur sambil menonton TV.

Almarhumah juga memiliki riwayat sakit kepala vertigo.

"Mami meninggal posisi sedang duduk tiduran, kami juga kaget kami sama sekali tidak ada firasat apapun, pokoknya pagi sudah tidak ada kontak-an. Biasa namanya orangtua, ada darah tinggi dan juga vertigo yang selalu dikeluhkan. Selama ini rutin berobat seminggu sekali," tuturnya.

Hendra Jaya salah satu kolega almarhumah di bidang kesenian musik mengungkapkan ia kagum dengan semangatnya yang masih mengajar tari tanggai dan tari lainnya.

"Dulu almarhumah itu aktif di satu sanggar dengan orangtua saya sanggar Cempaka dan Sanggar Limar waktu itu saya masih SMP. Dari orangtua sampai turun ke saya sekarang ini, bunda Elly masih tetap berkarya dan terus memberikan ilmu kepada kami yang masih muda," katanya.

Salah satu seniman tari Sumsel, Indra Gunawan mengatakan, mulai dari sekolah, yayasan hingga instansi pemerintahan, dia pernah menjadi pelatih tari.

Dia juga pernah menjadi juri, koreografi, narasumber dan juga menulis beberapa buku.

"Bunda Elly orang yang konsisten dalam berkesenian sejak tahun 1960-an. Beliau seniman sejati dan banyak menciptakan karya seni tari yang diakui baik di tingkat nasional dan internasional, " katanya.

Para seniman Sumsel, menurut Indra, jelas sangat merasa kehilangan. Karya almarhumah akan dikenang sepanjang masa seperti tari tanggai yang menjadi tari untuk penyambutan tamu.

"Kami para seniman jelas merasa kehilangan sosok Bunda Elly," tandasnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved